Bismillah
Ahad 14 Dzulqa’dah ( ﺫُﻭ ﺍﻟْﻘَﻌْﺪَﺓِ ) 1438 H / 5 Agustus 2017 M
Terorisme Adalah Musuh Islam
Bukti Terorisme ( al irhab ) , Radikalisme, ISIS ( Islamic State in Iraq and Syam ) dll.
bertentangan dengan aqidah islamiyah sebagaimana , Firman Allah Ta’ala ,
Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, ( ﻣَﻦْ ﻗَﺘَﻞَ ﻧَﻔْﺴًﺎ )
bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, ( ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻧَﻔْﺲٍ )
atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, ( ﺃَﻭْ ﻓَﺴَﺎﺩٍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ )
maka seakan- 2 dia telah membunuh manusia seluruhnya ( ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﻗَﺘَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ )
(QS. Al Maidah (5) : 32).
Islam melarang umatnya melakukan pembunuhan tanpa alasan yang haq (dibenarkan). Allah Azza wa Jalla berfirman:
Dan janganlah kamu membunuh jiwa ( ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻘْﺘُﻠُﻮﺍ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲَ )
yg diharamkan Allah (membunuhnya) ( ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠَّﻪُ )
kecuali dengan suatu (sebab) yang benar ( ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ )
(Qs Al-‘An’am (6):151)
Penjelasan kata ( ﺍﻟﻨَّﻔْﺲَ ) bermakna jiwa baik itu jiwa Muslim dan non muslim. Semuanya haram dibunuh kecuali dengan alasan yang dibenarkan syariat.( dalam peperangan ).
Dinul Islam adalah ajaran agama yang dibangun di atas dasar keadilan dan memerintahkan umatnya untuk senantiasa berbuat adil. ( Qs Al-Maidah (5) : 8 )
Perbuatan teroresme jauh dari ajaran islam karena meneror atau menakut -nakuti orang lain itu termasuk berbuat dosa. Apa lagi meneror sesama muslim , dalam riwayat pernah di antara sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan bersama beliau, lalu ada seseorang di antara mereka yang tertidur dan sebagian mereka menuju tali yang dimiliki orang tersebut dan mengambilnya. Lalu orang yang punya tali tersebut khawatir (takut).Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Tidak halal bagi seorang muslim ( ﻻَ ﻳَﺤِﻞُّ ﻟِﻤُﺴْﻠِﻢٍ )
menakut-nakuti muslim yang lain . ( ﺃَﻥْ ﻳُﺮَﻭِّﻉَ ﻣُﺴْﻠِﻤًﺎ )
(HR. Abu Daud no. 5004 )
Haram jiwanya orang kafir ahlu dzimmah (adz-dzimmi) dan kafir yang memiliki perjanjian dengan kaum Muslimin
(ahlu al-‘ahd) dibunuh kec dengan haq , apalagi sesama muslim haram jiwanya, kehormatanya, hartanya bahkan ada bukti yang valit bahwa Islam melarang seorang muslim menyiksa hewan , sebagaimana hadits shahih
dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma , ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ada seorang perempuan disiksa ( ﻋُﺬِّﺑَﺖِ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٌ )
karena seekor kucing yg dikurungnya ( ﻓِﻰ ﻫِﺮَّﺓٍ ﺳَﺠَﻨَﺘْﻬَﺎ )
hingga mati ( ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﺎﺗَﺖْ )
karena tindakannya trsebut masuk neraka. ( ﻓَﺪَﺧَﻠَﺖْ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ )
Wanita itu tidak memberi kucing tersebut makan, ( ﻻَ ﻫِﻰَ ﺃَﻃْﻌَﻤَﺘْﻬَﺎ )
tidak pula minum ketika ia mengurungnya. ( ﻭَﻻَ ﺳَﻘَﺘْﻬَﺎ ﺇِﺫْ ﺣَﺒَﺴَﺘْﻬَﺎ )
Juga kucing tersebut tidak dibolehkan untuk memakan --
serangga-2 di tanah ( ﻭَﻻَ ﻫِﻰَ ﺗَﺮَﻛَﺘْﻬَﺎ ﺗَﺄْﻛُﻞُ ﻣِﻦْ ﺧَﺸَﺎﺵِ ﺍﻷَﺭْﺽِ )
(HR. Bukhari no. 3482 dan Muslim no. 2242).
Faidah dan pertanyaanya ;
Kenapa wanita dalam hadits ini disiksa di neraka?
Al -Jawab karena tindakan ia menyiksa binatang.
Coba bayangkan bagaimana jika yang disiksa adalah manusia?
Apa yang terpikir oleh kita ??
Tentu lebih buruk kesudahannya daripada menyiksa hewan.Sebagaimana hadits dari
Sa’id bin Jubair menceritakan,Ibnu ‘Umar pernah melewati beberapa --
pemuda Quraisy ( ﻣَﺮَّ ﺍﺑْﻦُ ﻋُﻤَﺮَ ﺑِﻔِﺘْﻴَﺎﻥٍ ﻣِﻦْ ﻗُﺮَﻳْﺶٍ )
yg menancapkan seekor burung dan --
memanahinya. ( ﻗَﺪْ ﻧَﺼَﺒُﻮﺍ ﻃَﻴْﺮًﺍ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺮْﻣُﻮﻧَﻪُ ﻭَﻗَﺪْ ﺟَﻌَﻠُﻮﺍ ﻟِﺼَﺎﺣِﺐِ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮِ )
Setiap anak panah yg tidak mengenai sasaran menjadi milik --
si pemilik burung. ( ﻛُﻞَّ ﺧَﺎﻃِﺌَﺔٍ ﻣِﻦْ ﻧَﺒْﻠِﻬِﻢْ )
Ketika melihat Ibnu ‘Umar, mereka pun bubar. ( ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺭَﺃَﻭُﺍ ﺍﺑْﻦَ ﻋُﻤَﺮ ﺗَﻔَﺮَّﻗُﻮﺍ )
Ibnu ‘Umar lalu berkata, ( ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﺑْﻦُ ﻋُﻤَﺮَ )
Siapa yang melakukan ini? ( ﻣَﻦْ ﻓَﻌَﻞَ ﻫَﺬَﺍ )
Ketahuilah,
Allah melaknat org yg melakukan seperti ini. ( ﻟَﻌَﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻓَﻌَﻞَ ﻫَﺬَﺍ )
Sesungguhnya Rasulullah ( ﺇِﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ )
melaknat org yg menjadikan makhluk bernyawa sebagai --
sasaran tembak. ( ﻟَﻌَﻦَ ﻣَﻦِ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻏَﺮَﺿًﺎ )
(HR. Muslim no. 1958).
Ada hadits dikeluarkan pula oleh Muslim bin Al Hajjaj,
Hisyam bin Hakim bin Hizam ( ﻣَﺮَّ ﻫِﺸَﺎﻡُ ﺑْﻦُ ﺣَﻜِﻴﻢِ ﺑْﻦِ ﺣِﺰَﺍﻡٍ )
pernah melewati beberapa orang petani di Syam. ( ﻋَﻠَﻰ ﺃُﻧَﺎﺱٍ ﻣِﻦَ ﺍﻷَﻧْﺒَﺎﻁِ ﺑِﺎﻟﺸَّﺎﻡِ )
Mereka berdiri di panas terik matahari. ( ﻗَﺪْ ﺃُﻗِﻴﻤُﻮﺍ ﻓِﻰ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲِ )
Kemudian Hisyam bertanya, Apa yg terjadi pd mereka? ( ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﺷَﺄْﻧُﻬُﻢْ )
Orang-2 menjawab, Mereka disiksa karena jizyah (upeti). ( ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺣُﺒِﺴُﻮﺍ ﻓِﻰ ﺍﻟْﺠِﺰْﻳَﺔِ )
Hisyam berkata, ( ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻫِﺸَﺎﻡٌ )
Aku bersaksi, aku pernah mendengar Rasulullah --
bersabda, ( ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﻟَﺴَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳَﻘُﻮﻝُ )
Sesungguhnya Allah akan menyiksa orang- 2 ( ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﻌَﺬِّﺏُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ )
yg menyiksa manusia di dunia. ( ﻳُﻌَﺬِّﺑُﻮﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ )
(HR. Muslim no. 2613).
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Hisyam menemui gubernur di sana dan berbicara kepadanya. Ia pun memerintahkan agar mereka dibebaskan. Dalil di atas menunjukkan haramnya menyiksa manusia, apalagi sampai membunuh atau membakar. Intinya, Islam tidak mengajarkan radikalisme.
Dinul Islam Agama Love
Abu Hurairah menceritakan,
Rasulullah pernah ( ﻗَﺒَّﻞَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ )
mencium Al Hasan bin ‘Ali (cucu beliau). ( ﺍﻟْﺤَﺴَﻦَ ﺑْﻦَ ﻋَﻠِﻰٍّ )
Ketika itu ada Al Aqra’ bin Habis At Tamimi sedang duduk. ( ﻭَﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺍﻷَﻗْﺮَﻉُ ﺑْﻦُ ﺣَﺎﺑِﺲٍ ﺍﻟﺘَّﻤِﻴﻤِﻰُّ ﺟَﺎﻟِﺴًﺎ )
Al Aqra’ berkata bahwa ia memiliki sepuluh anak, ( ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻷَﻗْﺮَﻉُ ﺇِﻥَّ ﻟِﻰ ﻋَﺸَﺮَﺓً )
namun ia tidak pernah mencium salah seorang di antara mereka --
sedikit pun. ( ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻮَﻟَﺪِ ﻣَﺎ ﻗَﺒَّﻠْﺖُ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺃَﺣَﺪًﺍ )
Rasulullah lantas mengatakan padanya, ( ﻓَﻨَﻈَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ )
Siapa yang tidak menyayangi , maka ia tidak disayangi. ( ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻦْ ﻻَ ﻳَﺮْﺣَﻢُ ﻻَ ﻳُﺮْﺣَﻢُ )
(HR. Bukhari no. 5997 dan Muslim no. 2318).
Islam mengajarkan pula kelembutan dan itu tanda kasih sayang. Dari ‘Aisyah radhiyallahu anha , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Sesungguhnya sikap lemah lembut ( ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮِّﻓْﻖَ )
tidak akan berada pd sesuatu melainkan ia akan menghiasinya --
(dengan kebaikan). ( ﻻَ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻰ ﺷَﻰْﺀٍ )
Sebaliknya, jika lemah lembut itu dicabut dari sesuatu, ( ﺇِﻻَّ ﺯَﺍﻧَﻪُ ﻭَﻻَ ﻳُﻨْﺰَﻉُ ﻣِﻦْ ﺷَﻰْﺀٍ )
melainkan ia akan membuatnya menjadi buruk . ( ﺇِﻻَّ ﺷَﺎﻧَﻪُ )
(HR. Muslim no. 2594)
Salah satu aqidah Ahlusunah Waljamah adalah dipertengahan tidak melecehkan syariat dan tidak berlebihan seperti firqah khawarij.
Bertobatlah wahai para perùsak Islam sebelum penyesalan tak berguna.
Ya Allah perlihatkanlah kepada kami yang benar itu benar dan bantulah kami untuk mengikutinya, dan perlihatkanlah kepada kami yang batil adalah batil dan bantulah kami untuk menjauhinya. Aamiin
Wallahu a‘lam
http:// Abuafka.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar