Sabtu, 30 Desember 2017

Fakta Tahun Baru Bagi Kaum muslimin

Fakta Tahun Baru Bagi
Kaum muslimin


Benarkah umat Islam selangkah demi selangkah akan mengikuti jejak non muslim ???

Al-Jawab : Benar sekali, diantara contohnya adalah seorang muslim saat ini berbondong - bondong merayakan tahun baruan masehi tanpa tahu sejarahnya.

Dalil,
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya ( ﻻَ ﺗَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺄْﺧُﺬَ ﺃُﻣَّﺘِﻰ ﺑِﺄَﺧْﺬِ ﺍﻟْﻘُﺮُﻭﻥِ ﻗَﺒْﻠَﻬَﺎ)
sejengkal demi sejengkal, ( ﺷِﺒْﺮًﺍ ﺑِﺸِﺒْﺮٍ )
sehasta demi sehasta. ( ﻭَﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ﺑِﺬِﺭَﺍﻉٍ )
Lalu ada yg menanyakan pd Rasulullah Apakah
mereka itu mengikuti seperti Persia dan
Romawi? ( ﻓَﻘِﻴﻞَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻔَﺎﺭِﺱَ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﻡِ )
Beliau menjawab, Selain mereka,
lantas siapa lagi?( ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻭَﻣَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻻَّ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ )
(HR. Bukhari no. 7319)

Dan didalam hadits lain dijelaskan
Dari Abu Sa’id Al Khudrii
bahwa Rasulullah bersabda,
Sungguh kalian akan mengikuti jalan
org-2 sebelum kalian ( ﻟَﺘَﺘَّﺒِﻌُﻦَّ ﺳَﻨَﻦَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ )
sejengkal demi sejengkal ( ﺷِﺒْﺮًﺍ ﺑِﺸِﺒْﺮٍ )
dan sehasta demi sehasta ( ﻭَﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ﺑِﺬِﺭَﺍﻉٍ )
sampai jika org2 yg kalian ikuti itu masuk ( ﺣَﺘَّﻰ ﻟَﻮْ ﺩَﺧَﻠُﻮﺍ )
ke lubang dhob(yg sempit sekalipun), ( ﻓِﻰ ﺟُﺤْﺮِ ﺿَﺐٍّ )
pasti kalian pun akan mengikutinya. ( ﻻَﺗَّﺒَﻌْﺘُﻤُﻮﻫُﻢْ )
Kami (para sahabat) berkata, ( ﻗُﻠْﻨَﺎ )
Wahai Rasulullah, ( ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ )
apakah yang diikuti itu adalah Yahudi ( ﺁﻟْﻴَﻬُﻮﺩَ )
dan Nashrani? ( ﻭَﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ )
Beliau menjawab, Lantas siapa lagi? ( ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻤَﻦْ )
(HR. Muslim no. 2669).

Syarah:
Kata Imam Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan  menjelaskan, makna syibr (sejengkal) dan dziroo’ (hasta) serta lubang dhob (lubang hewan tanah yang penuh lika-liku), adalah permisalan bahwa tingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali dengan tingkah Yahudi dan Nashroni. Yaitu kaum muslimin mencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal-hal kekafiran mereka yang diikuti. Perkataan beliau ini adalah suatu mukjizat bagi beliau karena apa yang beliau katakan telah terjadi saat-saat ini.
( Syarh Muslim , 16: 219)

Kemudian Ibnu Taimiyah menjelaskan, tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara.
(Majmu’ Al Fatawa , 27: 286.)

Syaikhul Islam menerangkan pula bahwa dalam shalat ketika membaca Al Fatihah kita selalu meminta pada Allah agar diselamatkan dari jalan orang yang dimurkai dan sesat yaitu jalannya Yahudi dan Nashrani. Dan sebagian umat Islam ada yang sudah terjerumus mengikuti jejak kedua golongan tersebut. Lihat Majmu’ Al Fatawa , 1: 65.

Mudah-mudahan kita terjauan dari perkara yng sia-sia tersebut dan menjaga ahli keluarga dari azab api neraka.
Wallahu a’lam

http:// Abuafka.blogspot.com

Nasehat Syukur

Nasehat Syukur
(Bagi yg diuji materi)

Nabi Shallallahu ‘ alaihi wasallam bersabda 

sedikit rezeki yg kamu dapat
mensyukurinya ( قَلِيلٌ تُؤَدِّي شُكْرَهُ )
lebih baik daripada banyak rezeki ( خَيْرٌ مِنْ كَثِيرٍ )
tetapi kamu tidak mampu mensyukurinya. ( لَا تُطِيقُهُ )

( أَبُو الْقَاسِمِ البَغَوِيُّ فِي مُعْجَمِه)(حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ زُهَيْر)

(Tafsir Ibnu Katsir )

Rabu, 27 Desember 2017

Budaya Kesyirikan Tempo Dulu (ke 3)

Budaya Kesyirikan Tempo Dulu (ke 3)

Lanjutan
Allah mengabadikan perkataan & perbuatan nenek moyang dahulu yang lebih memilih kesyrikan dan menolak agama tauhid sebagaimana firmannya :
Mereka berkata, Hai Syu’aib, ( قَالُوا يَا شُعَيْبُ )
apakah sembahyangmu ( أَصَلاتُكَ )
menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yg disembah
oleh bapak-bapak kami. ( تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا )
atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki
tentang harta kami. ( أَوْ أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ )
Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun
lagi berakal. ( إِنَّكَ لأنْتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ )
(Qs Hud (11), ayat 87 )

# # #

Penjelasan

(Mereka berkata) kepada Nabi Syuaib dengan nada mengejek (Hai Syuaib! Apakah salatmu menyuruhmu) membebankan kepadamu (agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami) yaitu berhala-berhala (atau) melarang kami (mencegah kami melakukan apa yang kami kehendaki tentang harta kami) maksudnya hal ini tidak benar sama sekali, tidak ada seorang pun yang menyeru kepada kebaikan. (Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal.) mereka mengatakan demikian dengan nada mengejek dan mencemoohkan Nabi Syuaib.( Tafsir Jalalayn )

Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan makna ayat ,
menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yg disembah oleh
bapak-bapak kami. ( تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا )
Yakni berhala-berhala dan patung-patung

####

Didalam ayat lain Allah abadikan didalam Al-Quran ketika mereka diajak kembali kepada agama tauhid, namun apa jawab mereka,
Kaum 'Ad berkata Hai Hud ( قَالُوا يَا هُودُ )
kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, ( مَا جِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ )
dan kami sekali-2 tdk akan meninggalkan sembahan-2
kami karena perkataanmu. ( وَمَا نَحْنُ بِتَارِكِي آلِهَتِنَا عَنْ قَوْلِكَ )
dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu.
Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian
sembahan kami telah menimpakan keburukan
kepadamu (وَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِينَ. إِنْ نَقُولُ إِلا اعْتَرَاكَ بَعْضُ آلِهَتِنَا بِسُوءٍ )
(Qs Hud: 53-54)

####

Penjelasan :
Didalam tafsir dijelaskan,
Tiadalah (kami mengatakan) perihal dirimu (melainkan, akan menimpamu) kamu akan tertimpa (penyakit gila karena sebagian sembahan kami) karena sesembahan kami itu akan menyerapah kamu hingga menjadi orang gila, sebab kamu mencacinya, setelah itu kamu akan mengigau sendirian. (Hud menjawab, Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah) atas diriku sendiri (dan saksikanlah olehmu sekalian, bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan) itu terhadap Allah.( Tafsir Jalalayn )

Lihatlah kesombongan para pelaku kesyrikan mereka lebih memilih bersikukuh dg kezolimannya daripada kebahagian yang hakiki.Semoga kita jauh dari jejak mereka. Aamiin.

Walloohu a’lam
Bersambung

Refrensi
Al-Quran
Tafsir Jalalayn
Tafsir Ibnu Katsir
Dll

PPWGTPG H LGBT

PPWG KPJG H LGBT apa tu?

Maksudnya :
Percuma Punya Wajah Ganteng Kalau Pacarnya Juga Ganteng Hai LGBT.

Fenomena Umat Nabi Luth jaman know atau LGBT sekarang telah minta dilegalkan dinusantara ini,sungguh fitnah besar diera moderen ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
Dan (Kami juga telah mengutus)
Luth (kpd kaumnya). ( ﻭَﻟُﻮﻃًﺎ ﺇِﺫْ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﻘَﻮْﻣِﻪِ )
(Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka : Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu? ( ﺃَﺗَﺄْﺗُﻮﻥَ ﺍﻟْﻔَﺎﺣِﺸَﺔَ ﻣَﺎ ﺳَﺒَﻘَﻜُﻢْ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺣَﺪٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ )

Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki u/ melepaskan nafsumu (kpd mereka),( ﺇِﻧَّﻜُﻢْ ﻟَﺘَﺄْﺗُﻮﻥَ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝَ ﺷَﻬْﻮَﺓً ﻣِﻦْ ﺩُﻭﻥِ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ )
bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (ﺑَﻞْ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻗَﻮْﻡٌ ﻣُﺴْﺮِﻓُﻮﻥَ)
(QS. Al A’raf: 80-81)

Penjelasan :
Dalam Al-Qur’an Allah menyebut zina dengan kata ﻓَﺎﺣِﺸَﺔً (tanpa ﺍﻝ ), sedangkan homoseksual dengan َ ﺍﻟْﻔَﺎﺣِﺸَﺔ (dengan ﺍﻝ ) , (jika ditinjau dari lughoh) tentunya perbedaan 2 kata tersebut sangat besar. Kata  ﻓَﺎﺣِﺸَﺔً tanpa ( ﺍﻝ ) dalam bentuk nakirah yg dipakai untuk makna perzinaan menunjukkan bahwa zina merupakan salah satu perbuatan keji dari sekian banyak perbuatan keji. Akan tetapi, untuk perbuatan homoseksual dipakai kata ﺍﻟْﻔَﺎﺣِﺸَﺔ  dengan ( ﺍﻝ ) yang menunjukkan bahwa perbuatan itu mencakup kekejian seluruh perbuatan keji.Sebagaimana firman Allah (Qs Al-A’raf/7: 80)

Dan didalam ayat lain Allah AzaWajalla berfirman
Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, ( ﺃَﺗَﺄْﺗُﻮﻥَ ﺍﻟﺬُّﻛْﺮَﺍﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ )
dan kamu tinggalkan isteri2 yang dijadikan oleh Robbmu untukmu, ( ﻭَﺗَﺬَﺭُﻭﻥَ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖَ ﻟَﻜُﻢْ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻜُﻢْ )
bahkan kamu adalah orang-orang  yang melampaui batas. ( ﺑَﻞْ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻗَﻮْﻡٌ ﻋَﺎﺩُﻭﻥَ)
(QS. Asy Syu’ara: 165-166)

Syarah :
‘Amr bin Dinar menyatakan tentang ayat di atas, maksudnya perzinaan antara sesama lelaki belum ada sebelumnya sampai diperbuat oleh kaum Luth. ( Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim , 4: 59)

Al-Walid bin ‘Abdul Malik, Khalifah Al-Umawi pernah berkata, Seandainya Allah tidak mengisahkan kisah Luth (dan kaumnya ), tentu aku sendiri tak bisa berpikir bagaimana laki-laki bisa main di atas laki-laki (maksudnya: bagaimana mungkin laki-laki bisa berhubungan seks dengan sesamanya). ( Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim , 4: 59)

Al-Walid tidak bisa membayangkan kenapa bisa ada hubungan percintaan seperti itu. Karena memang hubungan cinta itu seperti itu terbilang aneh.

Oleh karenanya, perbuatan kaum Luth disebut melampaui batas.Disebut melampaui batas karena mereka tidak menyukai wanita. Padahal wanita sudah diciptakan sebagai pasangan bagi pria. Itulah bentuk melampaui batas dan kejahilan mereka karena mereka telah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.
( Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim , 4: 59)

Para ulama pakar tafsir menyatakan, di masa Nabi Luth, laki-laki saat itu hanya suka dengan sesamanya. Begitu pula perempuan. ( Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim , 4: 60)

~~Wahai LGBT bertaubatlah sebelum ancaman Allah didepan matamu dan mengenai orang yang tidak bersalah.Diantara cicilan azab dunia & akherat adalah:

◆ Tidak bisa melihat kebenaran atau dibutakan matanya
Di surat al-Qamar ayat 33, Allah berfirman,
Kaumnya Luth telah mendustakan
peringatan. ( ﻛَﺬَّﺑَﺖْ ﻗَﻮْﻡُ ﻟُﻮﻁٍ ﺑِﺎﻟﻨُّﺬُﺭِ )

ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺭَﺍﻭَﺩُﻭﻩُ ﻋَﻦْ ﺿَﻴْﻔِﻪِ ﻓَﻄَﻤَﺴْﻨَﺎ ﺃَﻋْﻴُﻨَﻬُﻢْ ﻓَﺬُﻭﻗُﻮﺍ ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻭَﻧُﺬُﺭِ
Sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
(QS. Al-Qamar: 37).

Syarah :
Diceritakan dalam buku sirah, ketika lelaki kaum Luth berusaha untuk masuk ke rumah Nabi Luth, karena ingin merebut tamu Luth yang ganteng-ganteng (malaikat yang berubah wujud manusia) maka keluarlah Jibril. Lalu beliau memukul wajah mereka semua dengan ujung sayapnya. Seketika mereka jadi buta. Akhirnya mereka nabrak-nabrak tembok, hingga mereka bisa kembali ke rumahnya sendiri. Mereka mengancam Luth, besok akan datang lagi dan mengadakan perhitungan dengan Luth. (Fabihudahum Iqtadih, hlm. 257).

◆◆ Allah kirimkan suara yang sangat keras
Alllah berfirman,
Mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur,
ketika matahari akan terbit. ( ﻓَﺄَﺧَﺬَﺗْﻬُﻢُ ﺍﻟﺼَّﻴْﺤَﺔُ ﻣُﺸْﺮِﻗِﻴﻦَ )
(QS. Al-Hijr: 73).

Suara itu sangat keras, datang memekakkan telinga mereka, di saat matahari terbit. Di saat, bumi mereka telah diangkat.

◆◆◆ Bumi yang mereka tempati diangkat dan dibalik
Allah berfirman,
ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺟَﺎﺀَ ﺃَﻣْﺮُﻧَﺎ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻋَﺎﻟِﻴَﻬَﺎ ﺳَﺎﻓِﻠَﻬَﺎ ﻭَﺃَﻣْﻄَﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺣِﺠَﺎﺭَﺓً ﻣِﻦْ ﺳِﺠِّﻴﻞٍ ﻣَﻨْﻀُﻮﺩٍ

Tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (QS. Hud: 82).

Sesungguhnya Jibril mengangat seluruh wilayah kampung ini dari bumi, diangkat dengan sayapnya hingga sampai ke langit dunia. Hingga penduduk langit dunia mendengar lolongan anjing mereka dan kokok ayam. Kemudian dibalik. Karena itu, Allah sebut mereka dengan al-Muktafikah, terbalik kepala dan kakinya.Lalu dilempar kembali ke tanah. Allah berfirman,

Al-Muktafikah (negeri2 kaum Luth) yang dilempar
ke bawah. ( ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﺗَﻔِﻜَﺔَ ﺃَﻫْﻮَﻯ )
(QS. an-Najm: 53)

◆◆◆◆◆Dihujani dengan batu
Allah berfirman,
ﻓَﺠَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻋَﺎﻟِﻴَﻬَﺎ ﺳَﺎﻓِﻠَﻬَﺎ ﻭَﺃَﻣْﻄَﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺣِﺠَﺎﺭَﺓً ﻣِﻦْ ﺳِﺠِّﻴﻞٍ
Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. (QS. Al-Hijr: 74).

Setiap batu ada namanya, Allah menyebutnya,

ﻣُﺴَﻮَّﻣَﺔً ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺑِّﻚَ ﻟِﻠْﻤُﺴْﺮِﻓِﻴﻦَ
Yang diberi nama oleh Rabmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas.
(QS. ad-Dzariyat: 34).

◆◆◆◆◆ mereka mendapatkan laknat

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma , Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Allah melaknat manusia yang melakukan perbuatan homo
seperti kaum Luth ( ﻟَﻌَﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﻋَﻤَﻞَ ﻗَﻮْﻡِ ﻟُﻮﻁٍ )
Allah melaknat manusia yang melakukan perbuatan homo
seperti kaum Luth ( ﻟَﻌَﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﻋَﻤَﻞَ ﻗَﻮْﻡِ ﻟُﻮﻁٍ )
3 kali. ( ﺛَﻼﺛًﺎ )
(HR. Ahmad 2915 dan dihasankan Syuaib dihukum bunuh,
baik yang jadi subjek maupun objek.

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma , Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻣَﻦْ ﻭَﺟَﺪْﺗُﻤُﻮﻩُ ﻳَﻌْﻤَﻞُ ﻋَﻤَﻞَ ﻗَﻮْﻡِ ﻟُﻮﻁٍ ﻓَﺎﻗْﺘُﻠُﻮﺍ ﺍﻟْﻔَﺎﻋِﻞَ ﻭَﺍﻟْﻤَﻔْﻌُﻮﻝَ ﺑِﻪِ
Siapa menjumpai orang yang melakukan perbuatan homo seperti kelakuan kaum Luth maka bunuhlah pelaku dan objeknya! (HR. Ahmad 2784, Abu Daud 4462, dan disahihkan al-Albani).

Keterangan :
Tentunya yang membunuhnya adalah pemerintah bukan perorangan.
Ada sebuah asar yang dijadikan pendapat yakni ketika Ibnul Qoyim meriwayatkan dari Khalid bin Walid Radhiyallahu ‘anhu , Ketika beliau diberi tugas oleh Khalifah Abu Bakr Radhiyallahu ‘anhu untuk memberangus pengikut nabi-nabi palsu, di pelosok jazirah arab, Khalid menjumpai ada lelaki yang menikah dengan lelaki. Kemudian beliau mengirim surat kepada Khalifah Abu Bakar.

Kata Ibnul Qoyim,
ﻓﺎﺳﺘﺸﺎﺭ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺍﻟﺼﺪﻳﻖ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﻓﻜﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ﺃﺷﺪﻫﻢ ﻗﻮﻻ ﻓﻴﻪ ﻓﻘﺎﻝ ﻣﺎ ﻓﻌﻞ ﻫﺬ ﺍﻻ ﺃﻣﺔ ﻣﻦ ﺍﻷﻣﻢ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻭﻗﺪ ﻋﻠﻤﺘﻢ ﻣﺎ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ ﺃﺭﻯ ﺃﻥ ﻳﺤﺮﻕ ﺑﺎﻟﻨﺎﺭ ﻓﻜﺘﺐ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺍﻟﻰ ﺧﺎﻟﺪ ﻓﺤﺮﻗﻪ

Abu Bakr as-Shiddiq bermusyawarah dengan para sahabat Radhiyallahu ‘anhum . Ali bin Abi Thalib yang paling keras pendapatnya. Beliau mengatakan, Kejadian ini hanya pernah dilakukan oleh satu umat, dan kalian telah mengetahui apa yang Allah lakukan untuk mereka. Saya mengusulkan agar mereka dibakar.

Selanjutnya Abu Bakr mengirim surat kepada Khalid, lalu beliau membakar pelaku pernikahan homo itu.

Ibnul Qoyim melanjutkan pendapat Ibnu Abbas,

ﻭﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺍﻥ ﻳﻨﻈﺮ ﺃﻋﻼ ﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺮﻳﺔ ﻓﻴﺮﻣﻰ ﺍﻟﻠﻮﻃﻰ ﻣﻨﻬﺎ ﻣﻨﻜﺴﺎ ﺛﻢ ﻳﺘﺒﻊ ﺑﺎﻟﺤﺠﺎﺭﺓ ﻭﺃﺧﺬ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪ ﻣﻦ ﻋﻘﻮﺑﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻠﻮﻃﻴﺔ ﻗﻮﻡ ﻟﻮﻁ
Sementara Ibnu Abbas mengatakan,
Lihat tempat yang paling tinggi di kampung itu. Lalu pelaku homo dileparkan dalam kondisi terjungkir. Kemudian langsung disusul dengan dilempari batu.”
Ibnu Abbas berpendapat demikian, karena inilah hukuman yang Allah berikan untuk pelaku homo dari kaumnya Luth. (al-Jawab al-Kafi, hlm. 120)

Wallahuta'allam
http:// Abuafka.blogspot.com

Referensi
- Al-Qur’an
- Tafsir Ibnu Katsir
-  www.rumaysho.com
- (Konsultasisyariah.com)
-  www.Al-manhaj.com
- http:// Abuafka.blogspot.com

Selasa, 26 Desember 2017

Meninggalkan amalan karena manusia termasuk riya’ ( ﺗَﺮْﻙُ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞِ ﻟِﺄَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺭِﻳَﺎﺀٌ )

Renungan Hidup

Saudaraku,
Ada sebuah nasehat yang perlu dicatat dengan tinta emas yakni perkataan ulama yang robbani
Fudhoil bin Iyadh rahimahullah berkata :

Meninggalkan amal karena manusia
adalah riya', ( ﺗﺮﻙ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﻳﺎﺀ)
dan beramal karena manusia
adalah syirik, ( ﻭﺍﻟﻌﻤﻞ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺷﺮﻙ )
dan dgn ikhlas Alah akan menjagamu
dari keduanya. ( ﻭﺍﻹﺧﻼﺹ ﺃﻥ ﻳﻌﺎﻓﻴﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻨﻬﻤﺎ )
(Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dan Ibnu Asakir, sebagaimana dalam kitab Al-Atsâr Al-Waridah ‘Anil Aimmah fi Abwabil I’tiqâd: 1/159, dan Syu'ab al-Iman, no. 6879)

Dan dalam keterangan lain,
Al Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata,
Meninggalkan amalan karena manusia
termasuk riya’ ( ﺗَﺮْﻙُ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞِ ﻟِﺄَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺭِﻳَﺎﺀٌ )
dan beramal karena manusia
termasuk syirik. ( ﻭَﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﻟِﺄَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺷِﺮْﻙٌ )
(Majmu’atul Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 23: 174).

So,,sungguh nasehat yang amat mahal , mudah2an kita bisa ambil ibrahnya.

Sadar atau tidak dimana penyakit yang disebutkan diatas sering tidak kita sadari atau terasa bagi kebanyakan manusia, bahkan dibudayakan untuk mencapai setatus tertentu.

Walloohu a’lam
Http:// Abuafka.blogspot.com

Selasa, 19 Desember 2017

Budaya Kesyrikan Tempo Dulu ( ke2 )

Budaya Kesyrikan Tempo Dulu ( ke2)
▪▪◆

Allah Azawajalla berfirman tentang bagaimana kesyrikan mereka tempo dulu.

Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelum Al-Qur’an,
lalu mereka berpegang dengan kitab itu? ( أَمْ آتَيْنَاهُمْ كِتَابًا مِنْ قَبْلِهِ فَهُمْ بِهِ مُسْتَمْسِكُونَ )
Bahkan mereka berkata, ( بَلْ قَالُوا  )
Sesungguhnya kami mendapati( وَجَدْنَا)  bapak-2 kami menganut suatu agama,( إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ )
dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti)
jejak mereka. ( وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ )
Dan demikianlah Kami tdk mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam   ----
suatu negeri, ( وَكَذَلِكَ مَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ  )
melainkan orang - orang yang hidup mewah di negeri itu berkata, ( إِلا قَالَ مُتْرَفُوهَا )
Sesungguhnya Kami mendapati bapak-2 kami menganut suatu agama ( إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ )
dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka. ( وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ )

(Rasul itu) berkata, ( قَالَ )
Apakah (kamu akan mengikuti juga) sekalipun aku membawa untukmu (din) yg lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yg kamu dapati bapak-2mu menganutnya?  ( أَوَلَوْ جِئْتُكُمْ بِأَهْدَى مِمَّا وَجَدْتُمْ عَلَيْهِ آبَاءَكُمْ )
Mereka menjawab, ( قَالُوا )
Sesungguhnya kami mengingkari agama yg kamu diutus untuk menyampaikannya. ( إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ )
Maka Kami binasakan mereka, ( فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ )
maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-2 yg mendustakan itu. (فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ )
Qs Az Zukhruf (43)/ 21- 25

Penjelasan
Pada ayat diatas Allah Azawajalla menerangkan bahwa sebenarnya mereka dalam kemusyrikannya itu tidak mempunyai dasar selain dari mengikuti jejak bapak-bapak dan nenek moyang pendahulu mereka. Bahwa mereka berada pada suatu agama yang dianuti oleh mereka karena pengakuan dari mereka tanpa dalil (bukti). Kemudian Allah Aza menjelaskan bahwa ucapan mereka yang demikian itu telah didahului oleh orang-orang yang serupa dan setara dengan mereka dari kalangan umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul-rasul Allah. Hati mereka semua sama, maka perkataan mereka pun sama.

Dalam ayat lain Allah berfirman
mereka menjawab, ( قَالُوا )
Cukuplah untuk kami apa yg kami dapati bapak2
kami mengerjakannya.( حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا )
Dan apakah mereka akan mengikuti jg nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-2  ( أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْئًا )
(Al-Maidah: 104)

Penjelasan
Berkaitan dengan ayat diatas Allah juga berfirman
dalam Qs Al-Baqarah, ayat 170-171

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ

Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami." "Apakah (mereka akan mengikuti juga) walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?

Yakni apabila mereka diseru untuk mengikuti agama Allah, syariat-Nya, dan hal-hal yang diwajibkan-Nya serta meninggalkan hal-hal yang diharamkan-Nya, maka mereka menjawab, "Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya," yakni peraturan-peraturan dan tradisi yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka.

Maka Allah menjelaskan bahwa mereka tidak mengerti perkara yang hak, tidak mengetahuinya, tidak pula mendapat petunjuk mengenainya. Maka bagaimanakah mereka akan mengikuti nenek moyang mereka, sedangkan keadaan nenek moyang mereka demikian? Mereka hanyalah mengikuti orang-orang yang lebih bodoh daripada mereka dan lebih sesat jalannya.

Bersambung ke 3
Http:// Abuafka.blogspot.com

Minggu, 17 Desember 2017

Budaya kesyirikan Tempo dulu Ke 1

Budaya kesyirikan Tempo dulu Ke 1

Bismillah
Sudah sejak dahulu budaya kesyrikan selalu dibungkus dengan kebaikan - kebaikan untuk melabuhi manusia agar menjauhi agama tauhid, sebagaiman Allah Aza wajalla firimankan dalam Al- Qur'an ;

Pertama
▪▪▪
atau agar kalian tidak mengatakan,( أَوْ تَقُولُوا )
Sesungguhnya org tua-2 kami telah mempersekutukan Allah sejak dahulu, ( إِنَّمَا أَشْرَكَ آبَاؤُنَا مِنْ قَبْلُ )
sedangkan kami ini adalah ( وَكُنَّا )
anak-anak keturunan ( ذُرِّيَّةً )
yang (datang) setelah mereka.( مِنْ بَعْدِهِمْ )
Maka apakah Engkau akan membinasakan kami( أَفَتُهْلِكُنَا )
krna perbuatan orang-2 yg sesat dahulu?( بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُونَ)
(QS.AI-A’raf (7) /173)

Penjelasan :
Agar orang-2 musyrik itu jangan mengatakan bahwa bapak-bapak mereka dahulu telah mempersekutukan Allah AzaWajalla, sedang mereka tidak tahu menahu bahwa mempersekutukan Allah Aza wajalla itu salah, tak ada lagi jalan bagi mereka, hanyalah meniru orang-orang tua mereka yang mempersekutukan Allah itu. Karena itu mereka menganggap bahwa mereka tidak patut disiksa karena kesalahan orang-2 tua mereka itu.

Kemudian dalam ayat ini Allah Aza wajalla menegaskan lagi tidaklah benar orang kafir itu berkata pada hari kiamat sebagai alasan bahwa nenek moyang merekalah yang pertama kali menciptakan kemusyrikan kemudian meneruskan kebiasaan syirik itu kepada mereka. Sebagai keturunan dari zaman dahulu mereka mengatakan bahwa mereka tidaklah mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan leluhur mereka sehingga tidak mengetahui jalan menuju tauhid. Oleh karena itu mereka dibinasakan disebabkan kesalahan perbuatan nenek moyang mereka.

Taklid kepada leluhur tidaklah dapat dijadikan alasan untuk mengingkari keesaan Allah, karena bukti keesaan Allah itu sangat jelas di hadapan mereka, dan mereka mampu menarik kesimpulan dari bukti-bukti itu sehingga mereka sampai kepada tauhid.

Kedua
▪▪▪
Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak2 mereka dalam keadaan sesat.( إِنَّهُمْ أَلْفَوْا آبَاءَهُمْ ضَالِّينَ )

Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu. ( فَهُمْ عَلَى آثَارِهِمْ يُهْرَعُونَ)
( Qs Ash-Shaffat (37): 69 -70 )

Penjelasan :
Yakni sesungguhnya Kami balas mereka dengan siksaan tersebut, karena mereka menjumpai bapak2 mereka dlm keadaan sesat, lalu mereka mengikutinya tanpa dalil dan tanpa bukti.

Dari keterangan Ayat diatas manusia jauh lebih cenderung memilih jalan kesyrikan dari pada jalan tauhid, hanya hamba - hamba Allah yang beruntunglah yang mengikuti jalan yang satu.
InsyaAllah akan lanjut di bagian ke 2.
########

Bersambung

Http:// Abuafka.blogspot.com