Jumat, 04 Februari 2022

Ada apa dengan rojab ke 2 ?

Faidah KENAPA DISEBUT BULAN HARAM (Al-Asyhur al-Hurum)
1. Dinamakan bulan haram karena dua makna.

~ Pertama , pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang          Jahiliyyah pun meyakini demikian.

~ Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih  daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan. (Lihat Zaadul Maysir , tafsir surat At Taubah ayat 36)

2.Bulan Rajab Dalam Pandangan Masyarakat Jahiliyah yaitu masyarakat jahiliyah sangat menghormati bulan Rajab. Ini terlihat dari banyaknya acara peribadatan pada bulan ini. Di antara ritual ibadah mereka di bulan rajab adalah menyembelih binatang, yang disebut ‘Athirah atau Rajabiyah. Mereka persembahkan sembelihannya untuk sesembahan mereka. Mereka juga berpuasa di bulan Rajab, kemudian diakhiri dengan menyembelih ‘Athirah. Masyarakat jahiliyah juga melarang keras adanya peperangan yang terjadi bebepatan di bulan Rajab.

3.Disamping itu, mereka memberikan banyak nama untuk bulan Rajab. Ada yang menyebutkan, bulan ini memililki 14 nama. Di antaranya: Syahrullah, Rajab, Rajab Mudhar, Munshilul Asinnah, Al Asham, dll. Bahkan ada yang menyebutkan, bulan ini memiliki 17 nama. Sedangkan masyarakat memiliki kaidah, bahwa sesuatu yang memiliki banyak nama itu menunjukkan bahwa hal itu adalah sesuatu yang mulia. (Lihat Al-Bida’ Al-hauliyah, Hal. 214)

4. Dulu masyarakat jahiliyah memilih bulan Rajab untuk mendoakan orang yang menzhalimi mereka, dan biasanya doa itu dikabulkan. Hal ini pernah disampaikan kepada Umar bin Khattab, kemudian beliau mengatakan,

إن الله كان يصنع بهم ذلك ليحجز بعضهم عن بعض ، وإن الله جعل الساعة موعدهم ، والساعة أدهى وأمر

Sesungguhnya Allah memperlakukan hal itu kepada  mereka untuk menjauhkan hubungan antara satu suku dengan suku yang lain. Dan Allah jadikan kiamat sebagai hari pembuktian janji untuk mereka. Dan hari kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.” (Lathaif Al-Ma’arif, Hal. 130)

 5.Disebutkan dalam sebuah riwayat, dari Kharsyah bin Al-Hur, bahwa beliau melihat Umar bin Khatab memukuli telapak tangan beberapa orang, sampai mereka letakkan tangannya di wadah, kemudian beliau menyuruh mereka,

كُلُوا، فَإِنَّمَا هُوَ شَهْرٌ كَانَ يُعَظِّمُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ

“Makanlah (jangan puasa). Karena dulu, bulan ini diagungkan oleh masyarakat jahiliyah. (HR. Ibn Abi Syaibah 9758 dan sanadnya dishahihkan Al Albani)
*****""


Ada apa dengan bulan Rajab ??

Tema:
Ada apa dengan bulan Rajab

kamis 22 Jumadil akhir 1443 H / 26 Januari 2022.

Tampa kita sadari kita sudah masuk dipenghujung bulan Jumadil akhir,
masya Allah begitu cepatnya waktu sebagaimana disinalir oleh Nabi muhammad 

Setahun bagaikan satu bulan
(ﻓَﺘَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔُ ﻛَﺎﻟﺸَّﻬْﺮِ )
sebulan bagaikan sepekan 
( ﻭَﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺸَّﻬْﺮُ ﻛَﺎﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ )
sepekan bagaikan sehari 
( ﻭَﺗَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔُ ﻛَﺎﻟْﻴَﻮْﻡِ )
sehari bagaikan sejam 
( ﻭَﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡُ ﻛَﺎﻟﺴَّﺎﻋَﺔِ )
dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma
( ﻭَﺗَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﻛَﺎﺣْﺘِﺮَﺍﻕِ ﺍﻟﺴَّﻌَﻔَﺔِ )
( HR Muslim )

ini pertanda cepatnya waktu berlalu hingga tak terasa sudah 22 Jumadil akhir dan akan masuknya bulan Rojab.

Pertanyaaannya ada apa dengan rojab?

bulan Rajab adalah bulan haram yakni bulan mulia 

Sebagaimana Allah Aza Wajalla berfirman
Sesungguhnya bilangan bulan
(  ﺇِﻥَّ ﻋِﺪَّﺓَ ﺍﻟﺸُّﻬُﻮﺭِ    )
disisi Allah ialah dua belas bulan 
(  ﻋِﻨﺪَ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﺛْﻨَﺎ ﻋَﺸَﺮَ ﺷَﻬْﺮًﺍ  )
dalam ketetapan Allah 
(  ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠّﻪِ  )
di waktu Dia menciptakan langit  (  ﻳَﻮْﻡَ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ   )
dan bumi   (  ﻭَﺍﻷَﺭْﺽَ  )
diantaranya ada empat bulan haram  (  ۚ  ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔٌ ﺣُﺮُﻡ )
Itulah(ketetapan) din yg lurus 
(   ﺫَٰﻟِﻚَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦُ ﺍﻟْﻘَﻴِّﻢُ  )   
Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian 
( ﻓَﻼ ﺗَﻈْﻠِﻤُﻮﺍ )
didalamnya (bulan (haram) yg 4 itu ) ( ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ  )
(QS At-Taubah: 36).

** Apa itu Rojab?
Tafsir Al-Hafiz, Imaduddin Abul Fida Ismail ibnul Khatib Abu Hafs Umar ibnu Katsir semoga Allah melimpahkan rahmat dan rida-Nya kepada beliau,

Beliau mengartikan Rajab, berasal dari tarjib,  
وَرَجَب مِنْ التَّرْجِيب

artinya menghormat وَهُوَ التَّعْظِيم
dijamakkan dalam bentuk arjab,
وَيُجْمَع عَلَى أَرْجَاب
rajah, dan rajabat. وَرِجَاب وَرُجُبَات 

dari kata Rajjaba – yurajjibu   yang artinya mengagungkan. Bulan ini dinamakan Rajab karena bulan ini diagungkan masyarakat Arab. (keterangan Al Ashma’i, dikutip dari Lathaiful Ma’arif, Hal. 210)

*Apa nama lain dari Rojab?

Nama2 lain bulan Rajab
dalam Umdatul Qori, 26:305 disebutkan bahwa nama lainnya Rojab  suku Mudhar karena, suku Mudhar adalah suku yang paling ta'zim, 

- bulan ini jg memililki 14 nama. Di antaranya : Syahrullah, Rajab, Rajab Mudhar, Munshilul Asinnah, Al Asham, dll. Bahkan ada yang menyebutkan, bulan ini memiliki 17 nama. Sedangkan masyarakat memiliki kaidah, bahwa sesuatu yang memiliki banyak nama itu menunjukkan bahwa hal itu adalah sesuatu yang mulia. (Lihat Al-Bida’ Al-hauliyah, Hal. 214)

* Apa penjelasan ulama tentang  bulan Rojab adalah bulan muharam?

kemudian Al-Hafiz Ibnu khasir mentafsirkan Al-Qur'an At-Taubah ayat 36 dengan mengutip perkataan Imam Ahmad mengatakan, 
قَالَ الْإِمَام أَحْمَد

Menjelaskan makna ayat
( ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔٌ ﺣُﺮُﻡ ) 

ditafsirkan oleh Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam dg sabdanya
Sebagaimana dlm hadits shahih dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, Setahun berputar sebagaimana keadaannya 
( ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥُ ﻗَﺪِ ﺍﺳْﺘَﺪَﺍﺭَ ﻛَﻬَﻴْﺌَﺘِﻪِ )
sejak Allah menciptakan langit dan bumi. 
( ﻳَﻮْﻡَ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷَﺭْﺽَ )
Satu tahun itu ada dua belas bulan
 (  ﺍﻟﺴَّﻨَﺔُ ﺍﺛْﻨَﺎ ﻋَﺸَﺮَ ﺷَﻬْﺮًﺍ  )
Di antaranya ada 4 bulan haram/suci 
(  ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔٌ ﺣُﺮُﻡٌ   )
Tiga bulannya berturut-turut yaitu
 (  ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻣُﺘَﻮَﺍﻟِﻴَﺎﺕ  )
Dzulqo’dah,Dzulhijjah
 ( ﺫُﻭ ﺍﻟْﻘَﻌْﺪَﺓِ ﻭَﺫُﻭ ﺍﻟْﺤِﺠَّﺔ  )
& Muharram  (  ﻭَﺍﻟْﻤُﺤَﺮَّﻡُ  )
(Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor (  ﻭَﺭَﺟَﺐُ ﻣُﻀَﺮَ  )
yg terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban . 
(  ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺑَﻴْﻦَ ﺟُﻤَﺎﺩَﻯ ﻭَﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ  ).

(HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

Brkata Imam Qurtubi rahimahullah terkait 
ayat di atas, serta mlarang brbuat dzalim di dlmny,
sebagai bntuk pmuliaan trhadap bulan2 itu.
بالذكر ونهى عن الظلم فيها تشريفًا لها 

Meskipun sejatinya berbuat dzalim dilarang di setiap waktu.
وإن كان منهيًا عنه في كل الزم
Inilah keterangan dari banyak ahli tafsir.وعلى هذا أكثر أهل التأويل

Beliau melanjutkan
فيضاعف فيه العقاب بالعمل السيئ كما يضاعف الثواب بالعمل الصالح

Perbuatan dosa di bulan haram hukumannya dilipat gandakan, sebagaimana pahala amal sholih dilipat gandakan.
(Tafsir Al Qurtubi 8/68)

** makna مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ?
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
وَقَوْله تَعَالَى
di antaranya empat bulan haram.
مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Hal ini diharamkan pula oleh orang-orang Arab di masa silam.
فَهَذَا مِمَّا كَانَتْ الْعَرَب أَيْضًا فِي الْجَاهِلِيَّة تُحَرِّمهُ

Demi­kianlah menurut kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian besar dari mereka,
وَهُوَ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ جُمْهُورهمْ

kecuali sejumlah orang dari kalangan mereka yang dikenal dengan sebutan golongan Al-Basal.
إِلَّا طَائِفَة مِنْهُمْ يُقَال لَهُمْ الْبَسْل
Mereka mengharamkan delapan bulan dari setiap tahunnya sebagai ungkapan rasa fanatik dan pengetatan hukum atas diri mereka.
 كَانُوا يُحَرِّمُونَ مِنْ السَّنَة ثَمَانِيَة أَشْهُر تَعَمُّقًا وَتَشْدِيدًا

(  ۚ  ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔٌ ﺣُﺮُﻡ )
Itulah(ketetapan) din yg lurus 
(   ﺫَٰﻟِﻚَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦُ ﺍﻟْﻘَﻴِّﻢُ  )   

Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian 
( ﻓَﻼ ﺗَﻈْﻠِﻤُﻮﺍ )
didalamnya (bulan (haram) yg 4 itu )
( ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ  )


*Tafsir {ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ}
Itulah (ketetapan) agama yang lurus. (At-Taubah: 36)

Maksudnya, itulah syariat yang lurus yang harus diikuti demi menger­jakan perintah Allah sehubungan dengan bulan bulan yang Haram 
أَيْ هَذَا هُوَ الشَّرْع الْمُسْتَقِيم مِنْ اِمْتِثَال أَمْر اللَّه فِيمَا جَعَلَ مِنْ الْأَشْهُر الْحُرُم

yg dijadikan-Nya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan-Nya di dalam ketetapan Allah yang dahulu. 
 وَالْحَذْو بِهَا عَلَى مَا سَبَقَ مِنْ كِتَاب اللَّه الْأَوَّل 

Dalam firman selanjutnya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قَالَ تَعَالَى  {فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ}
maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu. 

Yakni dalam bulan-bulan Haram itu janganlah kalian berbuat aniaya terhadap diri kalian sendiri,
karena dalam bulan-bulan Haram itu sanksi berbuat dosa jauh lebih berat daripada dalam hari-hari lainnya.
أَيْ فِي هَذِهِ الْأَشْهُر الْمُحَرَّمَة لِأَنَّهَا آكَد وَأَبْلَغ فِي الْإِثْم مِنْ غَيْرهَا
Sebagai­mana perbuatan maksiat yang dilakukan di dalam Kota Suci Mekah, berlipat ganda dosanya, 

 كَمَا أَنَّ الْمَعَصِي فِي الْبَلَد الْحَرَام تُضَاعَف

karena ada firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mengatakan:لِقَوْلِهِ تَعَالَى

{وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ}
dan siapa yang dimaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya Kami akan rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih. (Al-Hajj: 25)

Demikian pula dalam bulan suci, perbuatan dosa diperberat sanksinya. 

وَكَذَا الشَّهْر الْحَرَام تَغْلُظ فِيهِ الْآثَام وَلِهَذَا تَغْلُظ فِيهِ الدِّيَة

Karena itulah di dalam mazhab Imam Syafii dan segolongan ulama disebutkan bahwa hukuman diat diperberat dalam bulan itu.

Sebagai­mana diat diperberat pula terhadap orang yang melakukan pembunuhan di dalam Tanah Suci 
فِي مَذْهَب الشَّافِعِيّ وَطَائِفَة كَثِيرَة مِنْ الْعُلَمَاء وَكَذَا فِي حَقّ مَنْ قَتَلَ فِي الْحَرَم 

atau membunuh orang yang sedang ihram.
 أَوْ قَتَلَ ذَا مَحْرَم

 Wallahu'allam 
bersambung

#####