Rabu, 26 Februari 2020

*Seputar Bulan Rajab*

Rabu, 02 Rajab 1441 H / 26 Februari 2020 M.

*Seputar Bulan Rajab*

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ شَهْرُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana kondisinya, ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan, diantaranya empat bulan haram. Tiga bulan ber-turut-turut: Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan: Rajab suku Mudhar, yaitu bulan antara Jumadi (tsaniyah) dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

*Beberapa Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits :*

1⃣ Dinamakan bulan Rajab, dari kata Rajjaba – yurajjibu ..yang artinya mengagungkan. Bulan ini dinamakan Rajab karena bulan ini diagungkan masyarakat Arab. (keterangan Al Ashma’i, dikutip dari Lathaiful Ma’arif, Hal. 210)

2⃣ Keutamaan Bulan Rajab. Bulan Rajab termasuk salah satu empat bulan haram
Allah berfirman,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus…” (QS. At Taubah: 36)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ شَهْرُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana kondisinya, ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan, diantaranya empat bulan haram. Tiga bulan ber-turut-turut: Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan: Rajab suku Mudhar, yaitu bulan antara Jumadi (tsaniyah) dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

3⃣ Disebut “Rajab suku Mudhar” karena suku Mudhar adalah suku yang paling menjaga kehormatan bulan Rajab, dibandingkan suku-suku yang lain. Kemudian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi batasan: Antara Jumadil (Tsaniyah) dan Sya’ban, sebagai bentuk menguatkan makna. (Umdatul Qori, 26:305)

4⃣ Ada yang menjelaskan, disebut “Rajab suku Mudhar” untuk membedakan dengan bulan yang diagungkan suku Rabi’ah. Suku Rabi’ah menghormati bulan Ramadhan, sementara suku Mudhar mengagungkan bulan Rajab. Karena itu bulan ini dinisbahkan kepada suku Mudhar.

5⃣ Bulan Rajab Dalam Pandangan Masyarakat Jahiliyah yaitu masyarakat jahiliyah sangat menghormati bulan Rajab. Ini terlihat dari banyaknya acara peribadatan pada bulan ini. Di antara ritual ibadah mereka di bulan rajab adalah menyembelih binatang, yang disebut ‘Athirah atau Rajabiyah. Mereka persembahkan sembelihannya untuk sesembahan mereka. Mereka juga berpuasa di bulan Rajab, kemudian diakhiri dengan menyembelih ‘Athirah. Masyarakat jahiliyah juga melarang keras adanya peperangan yang terjadi bebepatan di bulan Rajab.

6⃣ Disamping itu, mereka memberikan banyak nama untuk bulan Rajab. Ada yang menyebutkan, bulan ini memililki 14 nama. Di antaranya: Syahrullah, Rajab, Rajab Mudhar, Munshilul Asinnah, Al Asham, dll. Bahkan ada yang menyebutkan, bulan ini memiliki 17 nama. Sedangkan masyarakat memiliki kaidah, bahwa sesuatu yang memiliki banyak nama itu menunjukkan bahwa hal itu adalah sesuatu yang mulia. (Lihat Al-Bida’ Al-hauliyah, Hal. 214)

7⃣ Dulu masyarakat jahiliyah memilih bulan Rajab untuk mendoakan orang yang menzhalimi mereka, dan biasanya doa itu dikabulkan. Hal ini pernah disampaikan kepada Umar bin Khattab, kemudian beliau mengatakan,

إن الله كان يصنع بهم ذلك ليحجز بعضهم عن بعض ، وإن الله جعل الساعة موعدهم ، والساعة أدهى وأمر

“Sesungguhnya Allah memperlakukan hal itu kepada  mereka untuk menjauhkan hubungan antara satu suku dengan suku yang lain. Dan Allah jadikan kiamat sebagai hari pembuktian janji untuk mereka. Dan hari kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.” (Lathaif Al-Ma’arif, Hal. 130)

8⃣ Disebutkan dalam sebuah riwayat, dari Kharsyah bin Al-Hur, bahwa beliau melihat Umar bin Khatab memukuli telapak tangan beberapa orang, sampai mereka letakkan tangannya di wadah, kemudian beliau menyuruh mereka,

كُلُوا، فَإِنَّمَا هُوَ شَهْرٌ كَانَ يُعَظِّمُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ

“Makanlah (jangan puasa). Karena dulu, bulan ini diagungkan oleh masyarakat jahiliyah.” (HR. Ibn Abi Syaibah 9758 dan sanadnya dishahihkan Al Albani)

*Tema Hadist yang Berkaitan dengan Al-Qur'an :*

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)

*Demikian, Semoga Bermanfaat. Aamiin*

Aqulu qauli hadza, wa astaghfirullahal Adzim li wa lakum.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik...

“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu”.

==================================

🍃 Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺑَﻠِّﻐُﻮﺍ ﻋَﻨِّﻰ ﻭَﻟَﻮْ ﺁﻳَﺔً

*“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”*
*(HR.Bukhari)*

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻫُﺪًﻯ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍْﻷَﺟْﺮِ ﻣِﺜْﻞُ ﺃُﺟُﻮْﺭِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮْﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ، ﻭَﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺿَﻠَﺎﻟَﺔٍ ، ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺈِﺛْﻢِ ﻣِﺜْﻞُ ﺁﺛَﺎﻡِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺁﺛَﺎﻣِﻬِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ

*Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.*
*(HR.Muslim)*

Dakwah di jalan Allâh Azza wa Jalla merupakan amal yang sangat mulia, ketaatan yang besar dan ibadah yang tinggi kedudukannya di sisi Allâh Subhanahu wa Ta’ala.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:

ﻭَﻟْﺘَﻜُﻦْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃُﻣَّﺔٌ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَﻳَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِۚ ﻭَﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ

*Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang  yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.*
*(QS.Ali-Imran [3] :104)*

Dinukil dari berbagai Sumber Yang In Syaa Allah amanah, dengan sedikit perubahan (terjemah bebas) sesuai dengan Pemahaman Shalafus Shalih (Alhus Sunnah Wal Jamaah) oleh : Hamba Allah

❄ S I L A H K A N    D I S H A®E
Semoga bermanfaat bagi Ummat...

Selamat beraktifitas...
Baarakallahufiikum...

*Bulan Rajab Adalah Bulan Haram*

Selasa, 01 Rajab 1441 H / 25 Februari 2020 M.

*Bulan Rajab Adalah Bulan Haram*

Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

*Beberapa Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits :*

1⃣ Keutamaan Bulan Rajab, ia merupakan salah satu dari bulan haram. Di mana bulan haram ini adalah bulan yang dimuliakan. Bulan ini adalah yang dilarang keras melakukan maksiat, serta diperintahkan bagi kita untuk beramal sholih.

2⃣ Ibnu Rajab mengatakan, ”Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)

3⃣ Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah berkata, ”Dinamakan bulan haram karena dua makna:

-Pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.

-Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” (Lihat Zaadul Masiir, tafsir surat At Taubah ayat 36)

4⃣ Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram. Sufyan Ats Tsauri mengatakan, ”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.” Bahkan Ibnu ’Umar, Al Hasan Al Bashri dan Abu Ishaq As Sa’ibi melakukan puasa pada seluruh bulan haram, bukan hanya bulan Rajab atau salah satu dari bulan haram lainnya. Lihat Latho-if Al Ma’arif, 214. Ulama Hambali memakruhkan berpuasa pada bulan Rajab saja, tidak pada bulan haram lainya. Lihat Latho-if Al Ma’arif, 215.

5⃣ Namun sekali lagi, jika dianjurkan, bukan berarti mesti mengkhususkan puasa atau amalan lainnya di hari-hari tertentu dari bulan Rajab karena menganjurkan seperti ini butuh dalil.

*Tema Hadist yang Berkaitan dengan Al-Qur'an :*

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)

*Demikian, Semoga Bermanfaat. Aamiin*

Aqulu qauli hadza, wa astaghfirullahal Adzim li wa lakum.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik...

“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu”.

==================================

🍃 Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺑَﻠِّﻐُﻮﺍ ﻋَﻨِّﻰ ﻭَﻟَﻮْ ﺁﻳَﺔً

*“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”*
*(HR.Bukhari)*

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻫُﺪًﻯ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍْﻷَﺟْﺮِ ﻣِﺜْﻞُ ﺃُﺟُﻮْﺭِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮْﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ، ﻭَﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺿَﻠَﺎﻟَﺔٍ ، ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺈِﺛْﻢِ ﻣِﺜْﻞُ ﺁﺛَﺎﻡِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺁﺛَﺎﻣِﻬِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ

*Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.*
*(HR.Muslim)*

Dakwah di jalan Allâh Azza wa Jalla merupakan amal yang sangat mulia, ketaatan yang besar dan ibadah yang tinggi kedudukannya di sisi Allâh Subhanahu wa Ta’ala.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:

ﻭَﻟْﺘَﻜُﻦْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃُﻣَّﺔٌ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَﻳَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِۚ ﻭَﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ

*Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang  yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.*
*(QS.Ali-Imran [3] :104)*

Dinukil dari berbagai Sumber Yang In Syaa Allah amanah, dengan sedikit perubahan (terjemah bebas) sesuai dengan Pemahaman Shalafus Shalih (Alhus Sunnah Wal Jamaah) oleh : Hamba Allah

❄ S I L A H K A N    D I S H A®E
Semoga bermanfaat bagi Ummat...

Selamat beraktifitas...
Baarakallahufiikum...

Jumat, 21 Februari 2020

Hadits Palsu Di bulan Rajab

HADITS-HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN SHALAT DAN PUASA DI BULAN RAJAB
( Bagian 2/5 )

Hadits Palsu Di bulan Rajab

Di bawah ini akan saya berikan contoh hadits-hadits palsu tentang keutamaan shalat dan puasa di bulan Rajab.

HADITS PERTAMA

« رَجَبٌ شَهْرُ اللهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِيْ وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِيْ. »

Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan adalah bulan ummatku.

Keterangan HADITS INI (مَوْضُوْعٌ) MAUDHU’

Kata Syaikh ash-Shaghani (wafat th. 650 H),
“Hadits ini maudhu’.”
[ 📘 Lihat Maudhu’atush Shaghani (I/61, no. 129) ]

Hadits tersebut mempunyai matan yang panjang, lanjutan hadits itu ada lafazh,

« لاَ تَغْفُلُوْا عَنْ أَوَّلِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبٍ فَإِنَّهَا لَيْلَةٌ تُسَمِّيْهَا الْمَلاَئِكَةُ الرَّغَائِبَ… »

Janganlah kalian lalai dari (beribadah) pada malam Jum’at pertama di bulan Rajab, karena malam itu Malaikat menamakannya Raghaa-ib…

Keterangan HADITS INI (مَوْضُوْعٌ) MAUDHU’

Kata Ibnul Qayyim (wafat th. 751 H),
Hadits ini diriwayatkan oleh ‘Abdur Rahman bin Mandah dari Ibnu Jahdham, telah menceritakan kepada kami ‘Ali bin Muhammad bin Sa’id al-Bashry, telah menceritakan kepada kami Khalaf bin ‘Abdullah as-Shan’any, dari Humaid ath-Thawil dari Anas, secara marfu’.
[ 📘 Al-Manaarul Muniif fish Shahih wadh Dha’if No. 168-169 ]

Kata Ibnul Jauzi (wafat th. 597 H),
“Hadits ini palsu dan yang tertuduh memalsukannya adalah Ibnu Jahdham, mereka menuduh sebagai pendusta." 

Aku telah mendengar Syaikhku Abdul Wahhab al-Hafizh berkata,
“Rawi-rawi hadits tersebut adalah rawi-rawi yang majhul (tidak dikenal), aku sudah periksa semua kitab, tetapi aku tidak dapati biografi hidup mereka.
[ 📘 Al-Maudhu’at (II/125), oleh Ibnul Jauzy ]

Imam adz-Dzahaby berkata,
Ali bin ‘Abdullah bin Jahdham az-Zahudi, Abul Hasan Syaikhush Shuufiyyah pengarang kitab Bahjatul Asraar dituduh memalsukan hadits.

Kata para ulama lainnya,
Dia dituduh membuat hadits palsu tentang shalat ar-Raghaa-ib.

➡️ Periksa: Mizaanul I’tidal (III/142-143, no. 5879)

HADITS KEDUA

« فَضْلُ شَهْرِ رَجَبٍ عَلَى الشُّهُوْرِ كَفَضْلِ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلاَمِ وَفَضْلُ شَهْرِ شَعْبَانَ كَفَضْلِي عَلىَ سَائِرِ الأَنْبِيَاءِ، وَفَضْلُ شَهْرِ رَمَضَانَ عَلَى الشُّهُوْرِ كَفَضْلِ اللهِ عَلَى سَائِرِ العِبَادِ. »

Keutamaan bulan Rajab atas bulan-bulan lainnya seperti keutamaan al-Qur-an atas semua perkataan, keutamaan bulan Sya’ban seperti keutamaanku atas para Nabi, dan keutamaan bulan Ramadhan seperti keutamaan Allah atas semua hamba.

Keterangan HADITS INI (مَوْضُوْعٌ) MAUDHU’

Kata al Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalany,
Hadits ini palsu.”
[ 📘 Lihat _al-Mashnu’ fii Ma’rifatil Haditsil Maudhu’_ (no. 206, hal. 128), oleh Syaikh Ali al-Qary al-Makky (wafat th. 1014 H) ]

HADITS KETIGA

« مَنْ صَلَّى الْمَغْرِبَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ ثُمَّ صَلَّى بَعْدَهَا عِشْرِيْنَ رَكْعَةٍ يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدُ مَرَّةً، وَيُسَلِّمُ فِيْهِنَّ عَشْرَ تَسْلِيْمَاتٍ، أَتَدْرُوْنَ مَا ثَوَابُهُ ؟ فَإِنَّ الرُّوْحَ اْلأَمِيْنَ جِبْرِيْلُ عَلَّمَنِيْ ذَلِكَ. قُلْنَا: اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ: حَفِظَهُ اللَّهُ فِيْ نَفْسِهِ وَمَالِهِ وَأَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَأُجِيْرَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَجَازَ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلاَ عَذَابٍ. »

Barangsiapa shalat Maghrib di malam pertama bulan Rajab, kemudian shalat sesudahnya dua puluh raka’at, setiap raka’at membaca al-Fatihah dan al-Ikhlash serta salam sepuluh kali. Kalian tahu ganjarannya? Sesungguhnya Jibril mengajarkan kepadaku demikian.”_ Kami berkata, _“Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui, dan berkata, ‘Allah akan pelihara dirinya, hartanya, keluarga dan anaknya serta diselamatkan dari adzab Qubur dan ia akan melewati as-Shirath seperti kilat tanpa dihisab, dan tidak disiksa.

Keterangan HADITS INI (مَوْضُوْعٌ) MAUDHU’

Kata Ibnul Jauzi,Hadits ini palsu dan kebanyakan rawi-rawinya adalah majhul (tidak dikenal biografinya).

[ Lihat al-Maudhu’at Ibnul Jauzy (II/123), al-Fawaa-idul Majmu’ah fil Ahaadits Maudhu’at oleh as-Syaukany (no. 144) dan Tanziihus Syari’ah al-Marfu’ah ‘anil Akhbaaris Syanii’ah al-Maudhu’at (II/89), oleh Abul Hasan ‘Ali bin Muhammad bin ‘Araaq al-Kinani (wafat th. 963 H).]

HADITS KEEMPAT

« مَنْ صَامَ يَوْماً مِنْ رَجَبٍٍ وَصَلَّى فِيْهِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِيْ أَوَّلِ رَكْعَةٍ مِائَةَ مَرَّةٍِ آيَةَ الْكُرْسِيِّ وَ فِي الرَّكَعَةِ الثَّانِيَةِ مِائَةَ مَرَّةٍِ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَد, لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ أَوْ يُرَى لَهُ. »

Barangsiapa puasa satu hari di bulan Rajab dan shalat empat raka’at, di raka’at pertama baca ‘ayat Kursiy’ seratus kali dan di raka’at kedua baca ‘surat al-Ikhlas’ seratus kali, maka dia tidak mati hingga melihat tempatnya di Surga atau diperlihatkan kepadanya (sebelum ia mati).

Keterangan HADITS INI (مَوْضُوْعٌ) MAUDHU’

Kata Ibnul Jauzy,
“Hadits ini palsu, dan rawi-rawinya majhul serta seorang perawi yang bernama ‘Utsman bin ‘Atha’ adalah perawi matruk menurut para Ahli Hadits.”
[ 📘 Al-Maudhu’at (II/123-124) ]

Menurut al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalany, ‘Utsman bin ‘Atha’ adalah rawi yang lemah.
[ 📘 Lihat Taqriibut Tahdziib (I/663 no. 4518) ]

Ditulis oleh :✒ Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir JJawa

📎 Sumber : https:/almanhaj.or.id/1523-hadits-hadits-palsu-tentang-keutamaan-shalat-dan-puasa-di-bulan-rajab.html

HADITS-HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN SHALAT DAN PUASA DI BULAN RAJAB

HADITS-HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN SHALAT DAN PUASA DI BULAN RAJAB
( Bagian 1/5 )

Kata Pembuka

Apabila kita memperhatikan hari-hari, pekan-pekan, bulan-bulan, sepanjang tahun serta malam dan siangnya, niscaya kita akan mendapatkan bahwa Allah Yang Maha Bijaksana mengistimewakan sebagian dari sebagian lainnya dengan keistimewaan dan keutamaan tertentu.

Ada bulan yang dipandang lebih utama dari bulan lainnya, misalnya bulan Ramadhan dengan kewajiban puasa pada siangnya dan sunnah menambah ibadah pada malamnya.

Di antara bulan-bulan itu ada pula yang dipilih sebagai bulan haram atau bulan yang dihormati, dan diharamkan berperang pada bulan-bulan itu.

Allah juga mengkhususkan hari Jum’at dalam sepekan untuk berkumpul shalat Jum’at dan mendengarkan khutbah yang berisi peringatan dan nasehat.

Ibnul Qayyim menerangkan dalam kitabnya, Zaadul Ma’aad, [ Zaadul Ma’aad (I/375) cet. Muassasah ar-Risalah] bahwa Jum’at mempunyai lebih dari tiga puluh keutamaan, kendatipun demikian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mengkhususkan ibadah pada malam Jum’at atau puasa pada hari Jum’at, sebagaimana sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ,

« عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لاَ تَخُصُّوْا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِيْ، وَلاَ تَخُصُّوْا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَياَّمِ، إِلاَّ أَنْ يَكُوْنَ فِيْ صَوْمٍ يَصُوْمُهُ أَحَدُكُمْ. »

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, bersabda, 'Janganlah kalian mengkhususkan malam Jum’at untuk beribadah dari malam-malam yang lain dan jangan pula kalian mengkhususkan puasa pada hari Jum’at dari hari-hari yang lainnya, kecuali bila bertepatan (hari Jum’at itu) dengan puasa yang biasa kalian berpuasa padanya.”
( HR. Muslim No: 1144 (148) dan Ibnu Hibban No:  3603, lihat Silsilatul Ahaadits ash-Shahihah No: 980 )

Allah Yang Mahabijaksana telah mengutamakan sebagian waktu malam dan siang dengan menjanjikan terkabulnya do’a dan terpenuhinya permintaan.

Demikian Allah mengutamakan tiga generasi pertama sesudah diutusnya Nabi Muhammad  Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan mereka dianggap sebagai generasi terbaik apabila dibandingkan dengan generasi berikutnya sampai hari Kiamat.

Ada beberapa tempat dan masjid yang diutamakan oleh Allah dibandingkan tempat dan masjid lainnya. Semua hal tersebut kita ketahui berdasarkan hadits-hadits yang shahih dan contoh yang benar.

Adapun tentang bulan Rajab, keutamaannya dalam masalah shalat dan puasa padanya dibanding dengan bulan-bulan yang lainnya, semua haditsnya sangat lemah dan palsu !

Oleh karena itu tidak boleh seorang Muslim mengutamakan dan melakukan ibadah yang khusus pada bulan Rajab.

Ditulis oleh :✒ Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

📎 Sumber : https://almanhaj.or.id 1523-hadits-hadits-palsu-tentang-keutamaan-shalat-dan-puasa-di-bulan-rajab.html

Saudaraku mau dibawa kemana keluarga kita Kesyurga Allah / keneraka??

Saudaraku mau dibawa kemana keluarga kita Kesyurga Allah / keneraka??

Sebelumnya telah kita bahas bahwa Allah mengajak manusia kejannahnya sedangkan Iblis sekuat tenaga memasukan manusia keneraka.

Pertama
Neraka diperuntukan buat siapa?
Allah berfirman Nraka (tlh) dipersiapkn bgi org2 kafir أعدت للكافرين
(QS.3/133)

& sungguh, Jahanam itu bnar (tmpat) yg tlh dijanjikn u/
mreka (pngikut stan) smuany. وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ  43
(Qs Al hijr 15/  43 )

Bagaimana cara Iblis dan walinya memasukan manusia keneraka
yakni Iblis mempengaruhi manusia sedikit2 sebagaimana firman Allah.

& jgnlah kamu ikuti langkah2 setan.  وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِۚ
Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
( Qs Al-Baqarah 2/208 )

Mka kewajiban kita adalah mempelajari langkah2 iblis.
Al Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah dlm kitab Fathul Bari syarah shahih Bukhari menyebutkan bahwa jihad ada 4 martabat.
Diantaranya jihadus syaitan yg bersesuaian dg tema.

Yakni berjihad melawan setan. Yaitu dengan cara mempelajari langkah2 setan tersebut. Siapapun diantara kita yang ingin selamat dari pada godaan setan, hendaklah kita pelajari dan pahami dengan betul tentang was2 & godaan2 iblis kpd manusia.

Jihad melawan syaetan ada 2 tingkatan yaitu :
◆ pertama Jihad dalam menolak apa yang ia bisikkan berupa keraguan2 yg mempengaruhi iman.
◆ kedua Jihad dalam menolak apa yang dibisikkannya berupa syahwat-syahwat dan keinginan2 yg merusak. 

Enam Langkah Iblis dalam Menyesatkan Manusia
1. Menjatuhkan Seorang Hamba Kepada Kesyirikan dan Kekafiran
2. Menyeret Seorang Hamba Kepada Perbuatan Bid’ah
3. Menjerumuskan Kepada Maksiat Besar
4. Menjerumuskan Kepada Dosa-Dosa Kecil
5. Hiasan Perkara-Perkara Yang Mubah
6. Sibuk Kepada Amal Yang Tidak Lebih Utama

Allah bdrfirman berkenaan langkah2 setan diatas
& dia (setan) bersumpah kpd kduany, Ssungguhny q ini bnar2 trmasuk para pnasihatmu,  وَقَاسَمَهُمَآ إِنِّى لَكُمَا لَمِنَ ٱلنَّٰصِحِينَ
(Qs Al-A'raf  7/21)

& janji Iblis
kmd pasti q akan mndatangi mreka dr dpan, dr blakang, dri knan & dri kiri mreka. ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْۖ
& Engkau tdk akan mndapati kbanyakn mreka
brsyukur. وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَٰكِرِينَ  (Qs Al-A'raf 7/17)

Allah berfirman tentang gambaran penghuni neraka dan jumlah lamanya ;
& Neraka memiliki 7 pintu
& ssungguhny Jahannam itu bnar2 tmpat yg tlh diancamkn
kpd mreka (pngikut2 syaitan) smuany. وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ
Jahannam itu mmpunyai 7 pintu. لَهَا سَبْعَةُ
Tiap2 pintu (tlh ditetapkn) u/ glongan trtentu
dr mreka أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
(QS. Al-Hijr: 43-44).

Sslesainy dr shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi bersabda mnceritakn surga & neraka yg diperlihatkn kpd bliau ktika shalat,

Sungguh q tadi mlihat surga.  أني رأيت الجنة
Q brupaya mraih setandan buah2an di dlmny. فتناولت عنقوداً
Andai klian mndapatkanny llu mmakanny, niscay klian
tdk butuh lg mkanan di dunia. ولو أصبته لأكلتم منه ما بقيت الدنيا

& q mlihat nraka. وَرَأَيْتُ النَّارَ
Q blum prnah sma skali mlihat pmandangan
sperti hari ini. فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ
& q lihat trnyata myoritas pnghuniny adlah para
wanita. وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ
Mreka brtanya, Knapa pra wanita mnjadi myoritas
pnghuni nraka, ya Rasulullah?  قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟
Bliau mnjawab, Disbabkn kkufuran mreka. قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ
Ada yg brtanya kpd bliau,Apakah pra wnita itu kufur
kpd Allah? قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟
Bliau mnjawab, (Tdk, mlainkn) mreka kufur
kpd suami قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
& mngkufuri kbaikan (suami). وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ
Sandainy engkau brbuat baik kpd slah sorg istri klian
pd suatu waktu, لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ،
kmd suatu saat ia mlihat drimu ada ssuatu (yg tdk brkenan di hatiny) niscaya ia akan brkata, . ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَت
q sama skali blum prnah mlihat kbaikan drimu مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
(HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907).

Masuk surga & neraka
1 hari di akhirat sma dg 1000 thn di dunia.

Ssungguhny shari disisi Robbmu adlah sprti 1000 thn
mnurut prhitunganmu. وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ
(QS. Al Hajj: 47).

Dlm shari yg kdarny 50 ribu thn فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
(QS. Al Ma’arij: 4).

Bahkan penghuni surga pun berjarak , bagaimana dg penghuni neraka sebuh hadits mengambarkan dr Abu Hurairah
Nabi bersaba Org briman yg miskin akan msuk surga
sblum org2 kaya  يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الأَغْنِيَاءِ
yaitu lbh dlu stengah hari yg sma dg 500 thn  بِنِصْفِ يَوْمٍ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ

(HR. Ibnu Majah no. 4122 dan Tirmidzi no. 2353. Al Hafizh Abu Thohir mngatakan bhwa snad hdits ini hasan)
( kitab Tuhfatul Ahwadzi )

Wallahu'allam bersambung Kelanjutan kedua Jannah diperuntukan untuk siapa?

Dua jalan petunjuk dan dua jalan kesesatan.

Dua jalan petunjuk dan dua jalan kesesatan.

Allah berfirman
وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ ٱلْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِۦ جَهَنَّمَۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا

Dan barangsiapa menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahanam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali.
( Qs An-Nisa' ayat 115 )

Tafsir ayat
Firman Allah. وَقَوْله
Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas
kebenaran baginya. وَمَنْ يُشاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدى

Barang siapa yg menempuh jalan selain jalan syariat yg didatangkan o/ Rasul  أَيْ وَمَنْ سَلَكَ غَيْر طَرِيق الشَّرِيعَة الَّتِي جَاءَ بِهَا الرَّسُول
maka ia berada di suatu belahan, فَصَارَ فِي شِقّ
sedangkan syariat Rasul  berada di belahan yg lain. وَالشَّرْع فِي شِقّ
Hal trsbt dilakukanny dg sngaja ssudah tmpak jlas baginy jalan kebenaran. وَذَلِكَ عَنْ عَمْد مِنْهُ بَعْدَمَا ظَهَرَ لَهُ الْحَقّ وَتَبَيَّنَ لَهُ وَاتَّضَحَ لَهُ

Firman Allah وَقَوْله
& mengikuti jalan yg bukan jalan org2 mukmin. وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ
Makna firman ini saling berkaitan dg apa yg digambarkan
o/ firman pertama tadi. هَذَا مُلَازِم لِلصِّفَةِ الْأُولَى 
Ttapi adakalany pelanggaran trsbt terhadap nas
syariat,  وَلَكِنْ قَدْ تَكُون الْمُخَالَفَة لِنَصِّ الشَّارِع

& adakalanya bertentangan dg apa yg tlh disepakati o/
umat Muhammad وَقَدْ تَكُون لِمَا اِجْتَمَعَتْ عَلَيْهِ الْأُمَّة الْمُحَمَّدِيَّة
dlm hal2 yg tlh dimaklumi ksepakatan mreka
scara' nyata. فِيمَا عُلِمَ اِتِّفَاقهمْ عَلَيْهِ تَحْقِيقًا
Krena sesungguhnya dlm ksepakatan mreka tlh dipelihara
dr kekeliruan, فَإِنَّهُ قَدْ ضُمِنَتْ لَهُمْ الْعِصْمَة فِي اِجْتِمَاعهمْ مِنْ الْخَطَأ
sbagai karunia Allah dmi mnghormati mreka  تَشْرِيفًا لَهُمْ
dan memuliakan Nabi mereka. وَتَعْظِيمًا لِنَبِيِّهِمْ

Hal ini disebut o/ hadis2 sahih yg cukup banyak
jumlahny,  وَقَدْ وَرَدَتْ أَحَادِيث صَحِيحَة كَثِيرَة
sbagian darinya yg tlh diseleksi tlh kami ketengahkan di dlm
kitab Ahadisul Usul. فِي ذَلِكَ قَدْ ذَكَرْنَا مِنْهَا طَرَفًا صَالِحًا فِي كِتَاب أَحَادِيث الْأُصُول

Di antara ulama ada yang berpendapat bahwa makna hadis2 tersebut berpredikat mutawatir. وَمِنْ الْعُلَمَاء مَنْ اِدَّعَى تَوَاتُر مَعْنَاهَا

Ayat ini dijadikan dalil oleh Imam Syafii  وَاَلَّذِي عَوَّلَ عَلَيْهِ الشَّافِعِيّ
yg mnunjukkan bhwa ijma' adlah hujah (sumber hukum)
yg haram ditentang  فِي الِاحْتِجَاج عَلَى كَوْن الْإِجْمَاع حُجَّة تُحَرِّم مُخَالَفَته

hal ini dijadikan sebagai rujukannya stlh pemikiran yg
cukup lama & penyelidikan yg teliti. هَذِهِ الْآيَة الْكَرِيمَة بَعْد التَّرَوِّي وَالْفِكْر الطَّوِيل

Dalil ini merupakan suatu kesimpulan yg terbaik lagi kuat. وَهُوَ مِنْ أَحْسَن الِاسْتِنْبَاطَات وَأَقْوَاهَا
Sebelum itu kesimpulan ini sulit ditemukan oleh sbagian
kalangan ulama,  وَإِنْ كَانَ بَعْضهمْ قَدْ اِسْتَشْكَلَ
karenanya jangkauan pemikiran mereka tidak sampai kepada kesimpulan ini.  ذَلِكَ فَاسْتَبْعَدَ الدَّلَالَة مِنْهَا عَلَى ذَلِكَ

U/ itulah Allah mmberikan ancaman trhadap org yg brbuat
dmikian mlalui firman slanjutny, yaitu وَلِهَذَا تَوَعَّدَ تَعَالَى عَلَى ذَلِكَ بِقَوْلِهِ

Kami biarkan ia berkuasa trhadap ksesatan yg tlh
dikuasainya itu  {نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى }
& Kami masukkan ia ke dlm Jahannam, وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ
dan Jahannam itu seburuk2 tempat kembali. وَسَاءَتْ مَصِيرًا
(Qs An-Nisa: 115)

Dg kata lain apabila ia mnempuh jaan yg mnyimpang itu, mka Kmi mmberikn blasan yg stimpal trhadapny, misalny Kmi jadikan baik pd permulaannya,  أَيْ إِذَا سَلَكَ هَذِهِ الطَّرِيق جَازَيْنَاهُ عَلَى ذَلِكَ بِأَنْ نُحَسِّنهَا فِي صَدْره

& Kami menghiaskannya untuk dia sebagai istidraj (daya
pikat ke arah kebinasaan). وَنُزَيِّنهَا لَهُ اِسْتِدْرَاجًا لَهُ كَمَا

Ayat ini semakna dengan ayat lain yang disebutkan
melalui firman-Nya: قَالَ تَعَالَى
Maka serahkanlah kpd-Ku (urusan) org2 yg mndustakan
prkataan ini (Al-Qur'an).   فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهذَا الْحَدِيثِ
Kami akan menarik mreka dg berangsur2 (ke arah kebinasaan)
dr arah yg tdk mereka ketahui.  سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
(Qs Al-Qalam: 44)

Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran),
Allah memalingkan hati mereka. فَلَمَّا زاغُوا أَزاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ
(Qs As-Saff: 5)

Sama juga dg firman-Nya وَقَوْله
& Kami biarkan mereka bergelimang dlm kesesatanny
yang sangat.  وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيانِهِمْ يَعْمَهُونَ
(Al-An'am: 110)

Allah mnjadikan tmpat kmbalinya adalh nraka
klak di hari kemudian.  وَجَعَلَ النَّار مَصِيره فِي الْآخِرَة
Karena org yg keluar dr jalan hidayah, لِأَنَّ مَنْ خَرَجَ عَنْ الْهُدَى
tiada jalan baginya kec jalan yg menuju ke neraka
di hari kiamat kelak.  لَمْ يَكُنْ لَهُ طَرِيق إِلَّا إِلَى النَّار يَوْم الْقِيَامَة

Seperti yg diungkapkan oleh ayat lain,Yaitu berfirmanNya كَمَا قَالَ تَعَالَى
(Kpd malaikat diperintahkan), Kumpulkanlah org2 yg zalim
beserta teman sejawat mereka. اُحْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجهمْ
hingga akhir ayat. الْآيَة
(Qs As-Saffat: 22),
 
Allah  telah berfirman:
Dan org2 yg berdosa melihat neraka, وَرَأَى الْمُجْرِمُونَ النَّارَ
maka mreka meyakini bahwa mereka akan jatuh
ke dlmny  فَظَنُّوا أَنَّهُمْ مُواقِعُوها
& mreka tdk menemukan tempat berpaling dariny. وَلَمْ يَجِدُوا عَنْها مَصْرِفاً
(Qs Al-Kahfi: 53)

Faidah dari ayat diatas bahwa ada 2 jalan petunjuk yakni ;
pertama mngikuti & وَأَطِيعُوالرَّسُولَ taat Rasul dg segala konsekunsiny,
Kedua mengikuti jalannya para sahabat, tabi'in & tabi'at tabi'n (ijma' mereka adlah hujah)  dlm beragama karena mereka telah Allah ridhoi & dijamin syurga.

Dua jalan kesesatan adlh
Pertama menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, ( yakni membuat & mengikuti syariat yg tdk diajarkan o/ Nabi baik secara qauli, fi'li & taqrir.

Kedua mengikuti jalan yang bukan jalan sahabat, ( beragama dg hawa nafsu, ra'yu & masuk kedalam firqah2 yg menyimpang dari kalangan ahli bidah (baik yg berpaham berlebihan / melecehkan) dg membelakangi ijma solafusaleh.

Dua jalan kesesatan diancam Allah yakni  dibiarkan ia berkuasa trhadap ksesatan yg tlh dikuasainya itu  {نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى }
Kedua Allah masukkan ia ke dlm Jahannam, وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ

Maksudnya Allah menghiasi kesesatan untuk dia sebagai istidraj (daya pikat ke arah kebinasaan). وَنُزَيِّنهَا لَهُ اِسْتِدْرَاجًا لَهُ كَمَا
Endingnya dipaksa masuk kedalam neraka jahanam.

Wallahu'allam

Saudaraku mau dibawa kemana keluarga kita,kajian fikih keluarga bagian kedua?

Saudaraku mau dibawa kemana keluarga kita,kajian fikih keluarga bagian kedua?

Fitnah dunia kadang2 mengelincirkan niat & tujuan anak adam,sebagian besar manusia tidak mengetahui apa tujuan dia diciptakan u/ sendau gurau / untuk hanya menghamba kepadaNya??

Fitrah yg suci seorg hamba akan menuntunnya kemuara kebahagian yg hakiki yakni menyambut ajakan Allah kejannahNya karena sesunghuhnya asal usul manusia penghuni jannah,

Sebagaimana Allah mengajak kesyurga sedangkan Iblis & walinya menjerumuskan keneraka.
Sebagaimana Allah ta'ala berfirman
Sesungguhnya budak yg mukmin lbh baik dr org musyrik, walaupun dia menarik hatimu. وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ
Mereka mengajak ke neraka  أُو۟لَٰٓئِكَ يَدْعُونَ إِلَى ٱلنَّارِ
sdang Allah mngajak ke surga & ampunan dg
izin-Ny. وَٱللَّهُ يَدْعُوٓا۟ إِلَى ٱلْجَنَّةِ وَٱلْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ
& Allah mnerangkan ayat2Nya (printah2Ny) kpd mnusia supaya mreka mngambil plajaran.  وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
QS. Al-Baqarah [2] : 221

Allah mnyeru (mnusia) ke Darussalam (surga), وَٱللَّهُ يَدْعُوٓا۟ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَٰمِ & mnunjuki org yg dikhendaki-Ny kpd jaan yg
lurus (Islam).  وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
(QS. Yunus [10] : 25 )

Sedangkan Iblis & wali2Nya mngajak keneraka. أُو۟لَٰٓئِكَ يَدْعُونَ إِلَى ٱلنَّارِ
& mayoritas manusia lebih dekat nerakanya dibandingkan jannahnya disebabkan terjebak perangkap Iblis & wali2nya

Allah berfirman sdangkan (ketika itu) kmu berada di tepi
jurang  neraka,  وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ
llu Allah menyelamatkan kamu dari sana. فَأَنقَذَكُم مِّنْهَاۗ
( Qs Ali Imran 3/103 )

Pertanyaanya kenapa manusia lebih dekat dg neraka padahal manusia aslinya penghuni jannah?

Al jawab karena Iblis telah bersumpah akan menyesatkan seluruh manusia & memandang  baik segala keburukannya.

(Allah) berfirman,
Maka turunlah kmu driny (jannah) krena kmu tdk spatutny mnyombongkn diri di dlmny. قَالَ فَٱهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا
Kluarlah! Ssungguhny kmu trmasuk mkhluk
yg hina. فَٱخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ ٱلصَّٰغِرِينَ  (13)

(Iblis) menjawab, Berilah q penangguhan waktu, sampai
hari mereka dibangkitkan.  قَالَ أَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ  (14)

(Allah) brfirman, Bnar, kmu termasuk yg diberi
pnangguhan waktu.  قَالَ إِنَّكَ مِنَ ٱلْمُنظَرِينَ  (15)
(Iblis) mnjawab, Krena Engkau tlh mnyesatkn q, قَالَ فَبِمَآ أَغْوَيْتَنِى
psti q akan sllu mnghalangi mreka dr jlan-Mu
yg lurus,   لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَٰطَكَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
(16)

kmd pasti q akan mndatangi mreka dr dpan, dr blakang, dri knan & dri kiri mreka. ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْۖ
& Engkau tdk akan mndapati kbanyakn mreka
brsyukur. وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَٰكِرِينَ  (Qs Al-A'raf 7/17)

(Allah) brfirman, Kluarlah kmu dr sana (surga) dlm kadaan
trhina & trusir!    قَالَ ٱخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًاۖ
Ssungguhny brangsiapa di antara mreka ada yg
mngikutimu,  لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ
pasti akan Q isi neraka Jahanam dg kmu
smua.  لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ
( 7/13-18 )

Firman Allah yg lain
Ia (Iblis) berkata, Robbku, o/ krena Engkau tlh mmutuskan
bhwa q ssat,   قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِى
q pasti akan jadikan (kjahatan) trasa indah bgi mreka di bumi,
& q akan mnyesatkn mreka smuany, لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
kec hmba2Mu yg terpilih di antara mreka. إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ. (40)

Dia (Allah) brfirman, Ini adlah jlan yg lurus (mnuju)
kpd-Ku.  قَالَ هَٰذَا صِرَٰطٌ عَلَىَّ مُسْتَقِيمٌ
Ssungguhny kmu (Iblis) tdk kuasa atas hmba2-Ku, kec mreka yg mngikutimu, yaitu org yg ssat. إِنَّ عِبَادِى لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَٰنٌ إِلَّا مَنِ ٱتَّبَعَكَ مِنَ ٱلْغَاوِينَ   42

& sungguh, Jahanam itu bnar (tmpat) yg tlh dijanjikn u/
mreka (pngikut stan) smuany. وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ  43

(Jhanam) itu mmpunyai 7 pintu. Stiap pintu (tlh dittapkn) u/ glongan trtntu dr mreka.   لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَٰبٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
(Qs Al hijr 15/ 39 - 44 )

Iblis & bala tentaranya berlepas diri ( tidak mau diikuti di akherat)

Sesungguhnya aq berlepas diri dripd kmu,  إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكُمْ
ssungguhny aq dpat mlihat apa yg kmu skalian tdk
dpat mlihat. إِنِّي أَرَىٰ مَا لَا تَرَوْنَ
ssungguhny q takut kpd Allah. إِنِّي أَخَافُ اللَّـهَ
& Allah sangat kras siksa-Ny. وَاللَّـهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
(QS. Al-Anfal[8]: 48)

Disaat itulah mnyesal org2 yg mngikuti iblis & bala tntarany.
Memohon kepada Allah dikembalikan kedunia untuk ibadah.

Wallahu'allam
Bersambung

Kamis, 20 Februari 2020

فَصْلٌ فِي فَضْلِها

Keutamaan basmalah  فَصْلٌ فِي فَضْلِها

Imam Abu Muhammad Abdur Rahman ibnu Abu Hatim mngatakn  قَالَ الْإِمَام الْعَالِم الْحَبْر الْعَابِد أَبُو مُحَمَّد عَبْد الرَّحْمَن بْن أَبِي حَاتِم رَحِمَهُ اللَّه
di dlm kitab Tafsir-ny  فِي تَفْسِيره
tlh mnceritakn kpd kmi ayahku,  حَدَّثَنَا أَبِي
tlh mnceritakn kpd kmi Ja'far ibnu Musafir, حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُسَافِرٍ
tlh mnceritakn kpd kmi Zaid ibnul Mubarak As-San'ani,
tlh mnceritakn kpd kmi Salam ibnu Wahb
Al-Jundi.  حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْمُبَارَكِ الصَّنْعَانِيُّ، حَدَّثَنَا سَلَّامُ بْنُ وَهْبٍ الجَنَدي
tlh mnceritakn kpd kmi ayahku,  حَدَّثَنَا أَبِي
dr Tawus, dr Ibnu Abbas,  عَنْ طَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاس
bhwa Usman brtanya kpd Rasulullah tntang
basmalah.  ٍأَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ وَسَلَّمَ عن بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bliau mnjawab  فَقَالَ
Basmalah mrupakan slah 1 dr nama2 Allah  هُوَ اسْمٌ مِنْ أَسْمَاءِ اللَّهِ
antara dia & asma Allahu Akbar  وَمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ اسْمِ اللَّهِ الْأَكْبَرِ
jarakny tiada lain hnyalah sperti antara bgian hitam dr bola mata & bgian putihny krena saking dkatny.  إِلَّا كَمَا بَيْنَ سَوَادِ الْعَيْنَيْنِ وَبَيَاضِهِمَا  مِنَ الْقُرْب

Hal yg sma diriwayatkn pula o/ Abu Bakar ibnu
Murdawaih  وَهَكَذَا رَوَاهُ أَبُو بَكْر بْن مَرْدَوَيْهِ
dr Sulaiman ibnu Ahmad, dr Ali ibnul Mubarak,
dr Zaid ibnul Mubarak. عَنْ سُلَيْمَان بْن أَحْمَد عَنْ عَلِيّ بْن الْمُبَارَك بِهِ

Al-Hafiz ibnu Murdawaih   وَقَدْ رَوَى الْحَافِظُ ابْنُ مَرْدُويه
mriwayatkan melalui 2 jalur.  مِنْ طَرِيقَيْنِ
dr Ismail ibnu Iyasy,  عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عَيَّاشٍ
dr Ismail ibnu Yahya, dr Mis'ar,  عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ يَحْيَى، عَنْ مِسْعَر
dr Atiyyah,  عَنْ عَطِيَّةَ
dr Abu Sa'id yg mngatakn  عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ
bhwa Rasulullah prnah brsabda, قَالَ رَسُولُ اللَّهِ

Sesungguhnya Isa ibnu Maryam disrahkan o/ ibuny kpd guru
tulis u/ diajar menulis. إِنَّ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَسْلَمَتْهُ أُمُّهُ إِلَى الكتَّاب لِيُعَلِّمَهُ
Kmudian si guru brkata kpdany. فَقَالَ الْمُعَلِّمُ
Tulislah.  اُكْتُبْ
Isa brtanya, 'Apa yang harus aku tulis?  فَقَالَ  مَا أَكْتُب ؟
Si guru menjawab, Bismillah.  قَالَ : بِسْمِ اللَّه

Isa bertanya kepadanya,  قَالَ لَهُ عِيسَى
Apakah arti bismillah itu?  قَالَ لَهُ عِيسَى: وَمَا بِاسْمِ اللَّهِ؟
Si guru menjawab, 'Aku tdk tahu.'   قَالَ الْمُعَلِّمُ: مَا أَدْرِي
Isa menjawab,   قَالَ لَهُ عِيسَى
Huruf ب artinya cahaya Allah,   الْبَاءُ بَهاءُ اللَّهِ
huruf س artinya sinar-Nya.   وَالسِّينُ سَنَاؤُهُ
huruf م artinya kerajaan-Nya,  وَالْمِيمُ مَمْلَكَتُهُ
& Allah adalah Ilah semua yg dianggap Illah. وَاللَّهُ إِلَهُ الْآلِهَةِ
Ar-Rahman artiny Yg Maha Pmurah di dunia
& di akhirat,  وَالرَّحْمَنُ رَحْمَنُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
sdangkan Ar-Rahim artinya Yg Maha Pnyayang
di akhirat.  وَالرَّحِيمُ رَحِيمُ الْآخِرَةِ

Hadis ini diriwayatkan pula o/ Ibnu Jarir.  وَقَدْ رَوَاهُ اِبْن جَرِير
mlalui hadis Ibrahim ibnul Ala yg dijuluki dg sbutan
Ibnu Zabriq,  مِنْ حَدِيث إِبْرَاهِيم بْن الْعَلَاء الْمُلَقَّب بِابْنِ زِبْرِيق
dr Ismail ibnu Iyasy dr Ismail ibnu
Yahya,  عَنْ إِسْمَاعِيل بْن عَيَّاش عَنْ إِسْمَاعِيل بْن يَحْيَى

dr Ibnu Abu Mulaikah, dr ssorg yg mnceritakanny,
dr Ibnu Mas'ud  عَنْ اِبْن أَبِي مُلَيْكَة عَمَّنْ حَدَّثَهُ عَنْ اِبْن مَسْعُود
& Mis'ar, dari Atiyyah, dr Abu Sa'id yg
mnceritakan  وَمِسْعَر عَنْ عَطِيَّة عَنْ أَبِي سَعِيد قَالَ 

bhwa Rasulullah prnah brsabda Kmdian ia menuturkan hadis ini, tetapi predikatnya garib (aneh) sekali. قَالَ رَسُول اللَّه فَذَكَرَه وَهَذَا غَرِيب جِدًّا

Barangkali berpredikat sahih sampai kpd org slain
Rasulullah  وَقَدْ يَكُون صَحِيحًا إِلَى مَنْ دُون رَسُول اللَّه
& barangkali hadis ini termasuk salah satu dr hadis
israiliyat,  وَقَدْ يَكُون مِنْ الْإِسْرَائِيلِيَّات
bukan dari hadis yang marfu’.  لَا مِنْ الْمَرْفُوعَات وَاَللَّه أَعْلَم
Juwaibir mriwayatkanny pula sbelum dia,
dr Dahhak.   وَقَدْ رَوَى جُوَيْبِر عَنْ الضَّحَّاك نَحْوه مِنْ قَبْله
  
Ibnu Murdawaih mriwayatkn dr hadis Yazid
ibnu Khalid,  وَقَدْ رَوَى اِبْن مَرْدَوَيْهِ مِنْ حَدِيث يَزِيد بْن خَالِد
dr Sulaiman ibnu Buraidah   عَنْ سُلَيْمَان بْن بُرَيْدَةَ
sdangkn mnurut riwayat lain dr Abdul Karim Abu Umayyah,dr Abu Buraidah, dr ayahny,   وَفِي رِوَايَة عَنْ عَبْد الْكَرِيم أَبِي أُمَيَّة عَنْ أَبَى بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ
bhwa Rasulullah brsabda أَنَّ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
Tlh diturunkn kpdku suatu ayat  أُنْزِلَتْ عَلَيَّ آيَة
yg blum prnah diturunkan kpd sorg nabipun  لَمْ تَنْزِل عَلَى نَبِيّ
slain Sulaiman ibnu Daud   غَيْر سُلَيْمَان بْن دَاوُدَ
& q sndiri,   وَغَيْرِي وَهِيَ
yaitu (Dg nama Allah Yg Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang).   بِسْمِ اللَّه الرَّحْمَن الرَّحِيم

Ibnu Murdawaih mriwayatkanny pula brikut snadny
mlalui Abdul Karim.  وَرُوِيَ بِإِسْنَادِهِ عَنْ عَبْد الْكَرِيم
Al-Kabir ibnul Mu'afa ibnu Imran, dr
ayahny,   الْكَبِير بْن الْمُعَافَى بْن عِمْرَان عَنْ أَبِيهِ

dr Umar ibnu Zar, dr Ata ibnu Abu Rabah,
dr Jabir ibnu Abdullah  عَنْ عُمَر بْن ذَرّ عَنْ عَطَاء بْن أَبِي رَبَاح عَنْ جَابِر بْن عَبْد اللَّه
yg mnceritakn bhwa ktika diturunkn kalimat brikut  قَالَ لَمَّا نَزَلَ
Dg nama Allah Yg Maha Pemurah lg Maha Penyayang. بِسْمِ اللَّه الرَّحْمَن الرَّحِيم
Maka seluruh awan lari ke arah timur  هَرَبَ الْغَيْم إِلَى الْمَشْرِق
angin hening tak bertiup,  وَسَكَنَتْ الرِّيَاح
sdangkan lautan mnggelora. وَهَاجَ الْبَحْر
smua binatang mndengar mlalui tlinga mreka, وَأَصْغَتْ الْبَهَائِم بِآذَانِهَا
& smua stan dirajam der langit.   وَرُجِمَتْ الشَّيَاطِين مِنْ السَّمَاء

Pd saat itu Allah brsumpah dg mnyebut keagungan
& kemuliaan-Ny  وَحَلَفَ اللَّه تَعَالَى بِعِزَّتِهِ وَجَلَاله
bhwa tdk skali2 asma-Ny (yg ada dlm basmalah)
diucapkan trhadap ssuatu  أَنْ لَا يُسَمَّى اِسْمه عَلَى شَيْء
mlainkn Dia pasti mmberkatiny  إِلَّا بَارَكَ فِيهِ

Waki' mngatakn dr Al-A'masy, dr Abu Wa'il, dr Ibnu Mas'ud
yg mngatakn  وَقَالَ وَكِيع عَنْ الْأَعْمَش عَنْ أَبِي وَائِل عَنْ اِبْن مَسْعُود قَالَ
bhwa brang siapa yg ingin dislamatkn o/ Allah dr Malaikat Zabaniyah yg jumlahnya 19 (Zabaniyah adalh juru
pnyiksa neraka),  مَنْ أَرَادَ أَنْ يُنْجِيَهُ اللَّه مِنْ الزَّبَانِيَة التِّسْعَة عَشَر
hendaklah ia mmbaca.  فَلْيَقْرَأْ
Dg nama Allah YgMaha Pemurah lg Maha
Penyayang. بِسْمِ اللَّه الرَّحْمَن الرَّحِيم

Allah akan mnjadikan sbuah surga baginy pd stiap
huruf dr basmalah u/ mnggantikan stiap Mlaikat
Zabaniah, Hal ini diktengahkn o/ Ibnu Atiyyah
& Al-Qurtubi,   فَيَجْعَل اللَّه لَهُ مِنْ كُلّ حَرْف مِنْهَا جُنَّة مِنْ كُلّ وَاحِد ذَكَرَه اِبْن عَطِيَّة وَالْقُرْطُبِيّ
diperkuat & didukung o/ Ibnu Atiyyah dg sbuah hadis
yg mngatakan,  وَوَجَّهَهُ اِبْن عَطِيَّةَ وَنَصَرَهُ بِحَدِيثِ
Ssungguhny q mlihat lbh dr 30 malaikat brebutan
(mncatat)   فَقَدْ رَأَيْتُ بِضْعَةً وَثَلَاثِينَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا
prkataan sorg llaki yg  mngucapkan  لِقَوْلِ الرَّجُلِ
(Wahai Robb kmi, bgi-Mulah sgala puji dg pujian yg sbanyak2ny, baik lg diberkati),  رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
mngingat jumlah semua hurufnya ada 19 & dalil2
lainny.  مِنْ أَجْل أَنَّهَا بِضْعَة وَثَلَاثُونَ حَرْفًا وَغَيْر ذَلِكَ

Imam Ahmad ibnu Hambal di dlm kitab Musnad-ny mngatakn bahwa  وَقَالَ الْإِمَام أَحْمَد بْن حَنْبَل فِي مُسْنَده
tlh mnceritakn kpd kmi Muhammad ibnu Ja'far, حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ
tlh menceritakan kpd kmi Syu'bah, dr Asim yg
mngatakn  حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَاصِمٍ قَالَ
bhwa ia prnah mndengar dr Abu Tamim yg mnceritakn
hadis   سَمِعْتُ أَبَا تَمِيمَةَ يُحَدِّثُ
dr org yg prnah mmbonceng Nabi Si pembonceng
mnceritakn.   عَنْ رَدِيفِ النَّبِيِّ َقَال
Unta kndaraan Nabi trperosok,  َ عَثَرَ بِالنَّبِيِّ
maka aq mngatakn, Clakalah stan.   فَقُلْتُ تَعِس الشَّيْطَانُ

Maka Nabi brsabda,    فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Jgnlah kmu ktakan, Clakalah setan  لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ
krena ssungguhny jika kmu ktakan dmikian, فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ
mka ia makin mmbesar,  تَعِسَ الشَّيْطَانُ تَعَاظَمَ
llu mngatakan,   وَقَالَ
dg kkuatanku niscaya q dpat mngalahkanny.  بِقُوَّتِي صَرَعْتُهُ
Tetapi jika kamu katakan, وَإِذَا قُلْتَ
Dg nma Allah.  بِاسْمِ اللَّهِ
niscaya si setan makin mengecil hingga bntuknya
mnjadi sbesar lalat.   تَصَاغَرَ حَتَّى يَصِيرَ مِثْلَ الذُّبَابِ
Dmikian mnurut riwayat Imam Ahmad. هَكَذَا وَقَعَ فِي رِوَايَة الْإِمَام أَحْمَد

Imam Nasai di dlm kitab Al-Yaumu wal
Lailah.  وَقَدْ رَوَى النَّسَائِيّ فِي الْيَوْم وَاللَّيْلَة
& Ibnu Murdawaih di dlm kitab Tafsir-ny.  وَابْن مَرْدَوَيْهِ فِي تَفْسِيره
tlh mriwayatkn mlalui hadis Khalid Al-Hazza, مِنْ حَدِيث خَاله الْحَذَّاء
dr Abu Tamimah (yaitu Al-Hujaimi),  عَنْ أَبِي تَمِيمَة  وَهُوَ الْهُجَيْمِيّ
dr Abul Malih ibnu Usamah ibnu Umair,  عَنْ أَبِي الْمَلِيح بْن أُسَامَة بْن عُمَيْر
dr ayahny yg mnceritakn   عَنْ أَبِيهِ قَالَ
bhwa ia prnah mmbonceng Nabi.  كُنْت رَدِيف النَّبِيّ
Slanjutny dia mnuturkan hadis hingga smpai pd sabda Nabi yg mngatakn.  فَذَكَرَه وَقَالَ
Jgn kmu ktakan dmikian,  لَا تَقُلْ هَكَذَا
krena ssungguhny stan nanti akan makin membesar hingga bntukny sperti rumah.  فَإِنَّهُ يَتَعَاظَمُ حَتَّى يَكُونَ كَالْبَيْتِ
Ttapi ktakanlah (dg nama Allah),   وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ
krena ssungguhny dia akan mngecil hingga
bntukny sperti lalat.  فَإِنَّهُ يَصْغُرُ حَتَّى يَكُونَ كَالذُّبَابَةِ

Dmikian itu trjadi brkat kalimah bismillah. فَهَذَا مِنْ تَأْثِير بَرَكَة بِسْمِ اللَّه Karena itu, pd prmulaan stiap prbuatan  وَلِهَذَا تُسْتَحَبّ فِي أَوَّل كُلّ عَمَل
& ucapan disunatkan trlbih dhulu mmbaca basmalah. وَقَوْل
Mmbaca basmalah disunatkn pd prmulaan
khotbah,  فَتُسْتَحَبّ فِي أَوَّل الْخُطْبَة
brdsarkn sbuah hadis yg mngatakan  لِمَا جَاءَ
Stiap prkara yg tdk dimulai dg bcaan كُلّ أَمْر لَا يُبْدَأ فِيهِ
(Dg nma Allah Yg Mha Pmurah lg Mha Pnyayang),  بِسْمِ اللَّه الرَّحْمَن الرَّحِيم maka prkara itu kurang smpurna.  ِفَهُوَ أَجْذَم
Disunatkn mmbaca bsmalah. وَتُسْتَحَبّ الْبَسْمَلَة
di saat hndak mmasuki kmar kcil, brdasarkn sbuah
hadis yg mnganjurkanny. عِنْد دُخُول الْخَلَاء لِمَا وَرَدَ مِنْ الْحَدِيث فِي ذَلِكَ

Disunatkn pula mmbaca basmalah pd prmulaan
wudu,  وَتُسْتَحَبّ فِي أَوَّل الْوُضُوء
brdasarkn sbuah hadis yg disbutkn di dlm Musnad Imam
Ahmad & kitab2 Sunan.  لِمَا جَاءَ فِي مُسْنَد الْإِمَام أَحْمَد وَالسُّنَن
mlalui riwayat Abu Hurairah  مِنْ رِوَايَة أَبِي هُرَيْرَة
& Sa'id ibnu Zaid srta Abu Sa'id scara
marfu’ yaitu. وَسَعِيد بْن زَيْد وَأَبَى سَعِيد مَرْفُوعًا
Tidak ada wudu bagi orang yang tidak menyebut asma Allah (bismillah) dalam wudunya.  «لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ»

Hadis ini berpredikat hasan. وَهُوَ حَدِيث حَسَن

Tafsir Ibnu Katsir
Bersambung

▪▪▪▪▪▪▪