Jumat, 21 Februari 2020

Dua jalan petunjuk dan dua jalan kesesatan.

Dua jalan petunjuk dan dua jalan kesesatan.

Allah berfirman
وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ ٱلْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِۦ جَهَنَّمَۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا

Dan barangsiapa menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahanam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali.
( Qs An-Nisa' ayat 115 )

Tafsir ayat
Firman Allah. وَقَوْله
Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas
kebenaran baginya. وَمَنْ يُشاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدى

Barang siapa yg menempuh jalan selain jalan syariat yg didatangkan o/ Rasul  أَيْ وَمَنْ سَلَكَ غَيْر طَرِيق الشَّرِيعَة الَّتِي جَاءَ بِهَا الرَّسُول
maka ia berada di suatu belahan, فَصَارَ فِي شِقّ
sedangkan syariat Rasul  berada di belahan yg lain. وَالشَّرْع فِي شِقّ
Hal trsbt dilakukanny dg sngaja ssudah tmpak jlas baginy jalan kebenaran. وَذَلِكَ عَنْ عَمْد مِنْهُ بَعْدَمَا ظَهَرَ لَهُ الْحَقّ وَتَبَيَّنَ لَهُ وَاتَّضَحَ لَهُ

Firman Allah وَقَوْله
& mengikuti jalan yg bukan jalan org2 mukmin. وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ
Makna firman ini saling berkaitan dg apa yg digambarkan
o/ firman pertama tadi. هَذَا مُلَازِم لِلصِّفَةِ الْأُولَى 
Ttapi adakalany pelanggaran trsbt terhadap nas
syariat,  وَلَكِنْ قَدْ تَكُون الْمُخَالَفَة لِنَصِّ الشَّارِع

& adakalanya bertentangan dg apa yg tlh disepakati o/
umat Muhammad وَقَدْ تَكُون لِمَا اِجْتَمَعَتْ عَلَيْهِ الْأُمَّة الْمُحَمَّدِيَّة
dlm hal2 yg tlh dimaklumi ksepakatan mreka
scara' nyata. فِيمَا عُلِمَ اِتِّفَاقهمْ عَلَيْهِ تَحْقِيقًا
Krena sesungguhnya dlm ksepakatan mreka tlh dipelihara
dr kekeliruan, فَإِنَّهُ قَدْ ضُمِنَتْ لَهُمْ الْعِصْمَة فِي اِجْتِمَاعهمْ مِنْ الْخَطَأ
sbagai karunia Allah dmi mnghormati mreka  تَشْرِيفًا لَهُمْ
dan memuliakan Nabi mereka. وَتَعْظِيمًا لِنَبِيِّهِمْ

Hal ini disebut o/ hadis2 sahih yg cukup banyak
jumlahny,  وَقَدْ وَرَدَتْ أَحَادِيث صَحِيحَة كَثِيرَة
sbagian darinya yg tlh diseleksi tlh kami ketengahkan di dlm
kitab Ahadisul Usul. فِي ذَلِكَ قَدْ ذَكَرْنَا مِنْهَا طَرَفًا صَالِحًا فِي كِتَاب أَحَادِيث الْأُصُول

Di antara ulama ada yang berpendapat bahwa makna hadis2 tersebut berpredikat mutawatir. وَمِنْ الْعُلَمَاء مَنْ اِدَّعَى تَوَاتُر مَعْنَاهَا

Ayat ini dijadikan dalil oleh Imam Syafii  وَاَلَّذِي عَوَّلَ عَلَيْهِ الشَّافِعِيّ
yg mnunjukkan bhwa ijma' adlah hujah (sumber hukum)
yg haram ditentang  فِي الِاحْتِجَاج عَلَى كَوْن الْإِجْمَاع حُجَّة تُحَرِّم مُخَالَفَته

hal ini dijadikan sebagai rujukannya stlh pemikiran yg
cukup lama & penyelidikan yg teliti. هَذِهِ الْآيَة الْكَرِيمَة بَعْد التَّرَوِّي وَالْفِكْر الطَّوِيل

Dalil ini merupakan suatu kesimpulan yg terbaik lagi kuat. وَهُوَ مِنْ أَحْسَن الِاسْتِنْبَاطَات وَأَقْوَاهَا
Sebelum itu kesimpulan ini sulit ditemukan oleh sbagian
kalangan ulama,  وَإِنْ كَانَ بَعْضهمْ قَدْ اِسْتَشْكَلَ
karenanya jangkauan pemikiran mereka tidak sampai kepada kesimpulan ini.  ذَلِكَ فَاسْتَبْعَدَ الدَّلَالَة مِنْهَا عَلَى ذَلِكَ

U/ itulah Allah mmberikan ancaman trhadap org yg brbuat
dmikian mlalui firman slanjutny, yaitu وَلِهَذَا تَوَعَّدَ تَعَالَى عَلَى ذَلِكَ بِقَوْلِهِ

Kami biarkan ia berkuasa trhadap ksesatan yg tlh
dikuasainya itu  {نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى }
& Kami masukkan ia ke dlm Jahannam, وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ
dan Jahannam itu seburuk2 tempat kembali. وَسَاءَتْ مَصِيرًا
(Qs An-Nisa: 115)

Dg kata lain apabila ia mnempuh jaan yg mnyimpang itu, mka Kmi mmberikn blasan yg stimpal trhadapny, misalny Kmi jadikan baik pd permulaannya,  أَيْ إِذَا سَلَكَ هَذِهِ الطَّرِيق جَازَيْنَاهُ عَلَى ذَلِكَ بِأَنْ نُحَسِّنهَا فِي صَدْره

& Kami menghiaskannya untuk dia sebagai istidraj (daya
pikat ke arah kebinasaan). وَنُزَيِّنهَا لَهُ اِسْتِدْرَاجًا لَهُ كَمَا

Ayat ini semakna dengan ayat lain yang disebutkan
melalui firman-Nya: قَالَ تَعَالَى
Maka serahkanlah kpd-Ku (urusan) org2 yg mndustakan
prkataan ini (Al-Qur'an).   فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهذَا الْحَدِيثِ
Kami akan menarik mreka dg berangsur2 (ke arah kebinasaan)
dr arah yg tdk mereka ketahui.  سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
(Qs Al-Qalam: 44)

Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran),
Allah memalingkan hati mereka. فَلَمَّا زاغُوا أَزاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ
(Qs As-Saff: 5)

Sama juga dg firman-Nya وَقَوْله
& Kami biarkan mereka bergelimang dlm kesesatanny
yang sangat.  وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيانِهِمْ يَعْمَهُونَ
(Al-An'am: 110)

Allah mnjadikan tmpat kmbalinya adalh nraka
klak di hari kemudian.  وَجَعَلَ النَّار مَصِيره فِي الْآخِرَة
Karena org yg keluar dr jalan hidayah, لِأَنَّ مَنْ خَرَجَ عَنْ الْهُدَى
tiada jalan baginya kec jalan yg menuju ke neraka
di hari kiamat kelak.  لَمْ يَكُنْ لَهُ طَرِيق إِلَّا إِلَى النَّار يَوْم الْقِيَامَة

Seperti yg diungkapkan oleh ayat lain,Yaitu berfirmanNya كَمَا قَالَ تَعَالَى
(Kpd malaikat diperintahkan), Kumpulkanlah org2 yg zalim
beserta teman sejawat mereka. اُحْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجهمْ
hingga akhir ayat. الْآيَة
(Qs As-Saffat: 22),
 
Allah  telah berfirman:
Dan org2 yg berdosa melihat neraka, وَرَأَى الْمُجْرِمُونَ النَّارَ
maka mreka meyakini bahwa mereka akan jatuh
ke dlmny  فَظَنُّوا أَنَّهُمْ مُواقِعُوها
& mreka tdk menemukan tempat berpaling dariny. وَلَمْ يَجِدُوا عَنْها مَصْرِفاً
(Qs Al-Kahfi: 53)

Faidah dari ayat diatas bahwa ada 2 jalan petunjuk yakni ;
pertama mngikuti & وَأَطِيعُوالرَّسُولَ taat Rasul dg segala konsekunsiny,
Kedua mengikuti jalannya para sahabat, tabi'in & tabi'at tabi'n (ijma' mereka adlah hujah)  dlm beragama karena mereka telah Allah ridhoi & dijamin syurga.

Dua jalan kesesatan adlh
Pertama menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, ( yakni membuat & mengikuti syariat yg tdk diajarkan o/ Nabi baik secara qauli, fi'li & taqrir.

Kedua mengikuti jalan yang bukan jalan sahabat, ( beragama dg hawa nafsu, ra'yu & masuk kedalam firqah2 yg menyimpang dari kalangan ahli bidah (baik yg berpaham berlebihan / melecehkan) dg membelakangi ijma solafusaleh.

Dua jalan kesesatan diancam Allah yakni  dibiarkan ia berkuasa trhadap ksesatan yg tlh dikuasainya itu  {نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى }
Kedua Allah masukkan ia ke dlm Jahannam, وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ

Maksudnya Allah menghiasi kesesatan untuk dia sebagai istidraj (daya pikat ke arah kebinasaan). وَنُزَيِّنهَا لَهُ اِسْتِدْرَاجًا لَهُ كَمَا
Endingnya dipaksa masuk kedalam neraka jahanam.

Wallahu'allam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar