Kamis, 20 Februari 2020

Amalan yg disunahkan dibulan rajab.

Amalan Sunah di Bulan Rajab

Rajab adalah bulan mulia maka mulia pula hari2nya diantaranya

Keutamaan puasa sunah di bulan Rajab.

Puasa apa yg dimaksud ?
Yakni semua puasa sunah yg biasa dilakukan dibulan yg lain seperti, puasa yaumul bitd, Senin Kemis, puasa daur dll.

Lalu apa perbedaannya puasa dibulan haram dg bulan biasanya?

Bulan haram adlah bulan keutamaan maka beramal didalamnya dilipatkan pahalanya.walahu 'alam.
Sebagaimana Allah memuliakan bulan Rajab di dlm firman-nya:
Sesungguhnya Rajab itu adlah bulan Allah yg haram. ( ﺃﻻ ﺇﻥ ﺭَﺟَﺐ ﺷَﻬْﺮُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻷﺻَﻢّ )

Maka barangsiapa berpuasa pada bulan itu satu hari dengan penuh keimanan & pngharapan maka dia pasti akan mendapatkan Ridha Allah yang
besar. ( ﻓَﻤَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﻣِﻨْﻪُ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﺇِﻳْﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ ﺍﺳْﺘَﻮْﺟَﺐَ ﻋَﻠﻴْﻪِ ﺭِﺿْﻮَﺍﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻷَﻛْﺒَﺮ )

Dan barangsiapa berpuasa pd bulan itu 2 hari maka dia akan mendapatkan sesuatu
yg tidak dapat disifatkan oleh penghuni langit dan bumi tentang kemuliaannya
di sisi Allah. ( ﻓَﻤَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﻣِﻨْﻪُ ﻳَﻮْﻣَﻴْﻦِ ﻻَ ﻳَﺼِﻒُ ﺍﻟﻮَﺍﺻِﻔُﻮﻥَ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ِﻭَﺍﻷَﺭْﺽَ ﻣَﺎﻟَﻪُ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻜَﺮَﺍﻣَﺔِ )

Dan barangsiapa yg puasa 3 hari maka akan dijauhi dari bala dunia dan azab akhirat, 
dan penyakit gila, putihan dan dari ujian Dajjal. ( ﻭَﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺛَﻼَﺛَﺔَ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﻋُﻮْﻓِﻲَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞّ ﺑَﻼَﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧﻴَﺎ ﻭَﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻭَﺍﻟﺠُﻨُﻮْﻥ ﻭَﺍﻟﺨِﺬَﺍﻡ ﻭﺍﻟﺒَﺮَﺹ ﻭَﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝِ )

Dan brangsiapa puasa 7 hari maka akan ditutup ke atasnya 7 pintu neraka.( ﻭَﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺳَﺒْﻌَﺔَ ﺃﻳَّـﺎﻡٍ ﻏُﻠِﻘَﺖْ ﻋَﻨْﻪُ ﺳَﺒْﻌَﺔَ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏ ﺟَﻬَﻨَّﻢ)

Dan barangsiapa yg puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu-2 surga, ( ﻭَﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺛﻤﺎﻧِﻴَﺔَ ﺃﻳﺎﻡٍ ﻓُﺘِﺤَﺖْ ﻟَﻪُ ﺛﻤﺎﻧِﻴَﺔَ ﺃﺑﻮَﺍﺏِ ﺍﻟﺠَﻨَّﺔ )

dan barangsiapa yang puasa 10 hari maka tidaklah dia meminta sesuatu kepada Allah kec akan dikabulkan. ( ﻭَﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﻋَﺸْﺮَﺓَ ﺃَﻳﺎﻡٍ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺄَﻝ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻠﻪِ ﺷَﻴْﺌﺎً ﺇﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ )

Dan barangsiapa berpuasa 15 hari maka akan diampuni dosa-2nya yg terdahulu dan segala kesalahannya akan diganti dengan kebaikan.( ﻭَﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺧَﻤْﺴَﺔَ ﻋَﺸَﺮَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻏَﻔَﺮَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟﻰ ﺫُﻧُﻮﺑَﻪُ ﻣَﺎﺗﻘﺪَّﻡَ ﻭَﺑـَﺪَّﻟَﻪُ ﺑِﺴَﻴﺂﺗِﻪِ ﺣَﺴَﻨَﺎﺕٍ )

Dan barangsiapa yang berpuasa lebih daripada itu,
akan maka Allah pun akan menambahkan lagi
pahalanya. ( ﻭَﻣَﻦْ ﺯَﺍﺩَ، ﺯَﺍﺩَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﺟْﺮَﻩُ )

(HR Al-Bayhaqi dalam al-Shu’ab dan Fada’il al-awqat dan al-Asfahani dalam al-Targhib )

Penjelasan Hadits
Kesemuanya melalui ‘Utsman ibn Matar dari ‘Abd. Ghafur dari ‘Abd ‘Aziz ibn Sa’id dari bapaknya al-Bayhaqi, Shucab al-iman , jil. 3, hlm. 368, h.n. 3801; al-Bayhaqi, Fada’il al-awqat , hlm. 92-93; al-Asfahani, al-Targhib , jil. 2, hlm. 392, h.n. 1849.

Kedudukan Hadits :
Maudu’ /Palsu.

Dalam sanad al-Bayhaqi terdapat beberapa perawi yang da’if , amat da’if dan seorang yang dituduh meriwayatkan Hadis palsu daripada perawi tsiqat.

Diantaranya adalah ‘Utsman ibn Matar, dia da’if 
menurut Abu Hatim, al-Nasa’i, al-Dhahabi dan Ibn Hajar.

Abu Salih ‘Abd. al-Gahafur al-Wasiti,
menurut al-Bukhari mereka meninggalkannya dan Hadisnya munkar ( ﺗﺮﻛﻮﻩ ﻭﻫﻮ ﻣﻨﻜﺮ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ).

Ibn ‘Adiy berkata: Dia da’if dan Hadisnya munkar ( ﺿﻌﻴﻒ ﻣﻨﻜﺮ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ).

Al-Nasa’i berpendapat dia  ( ﻣﺘﺮﻭﻙ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ).

Ibn Hibban pula menyatakan bahwa dia meriwayatkan Hadis-hadis palsu daripada perawi tsiqat ( ﻛﺎﻥ ﻳﺮﻭﻱ ﺍﻟﻤﻮﺿﻮﻋﺎﺕ ﻋﻦ ﺍﻟﺜﻘﺎﺕ ).

Al-Bayhaqi yang meriwayatkan Hadis ini hanya mengatakan bahwa sanad nya da’if , akan tetapi
Ibn Hajar yang kemudian diikuti oleh Ibn ‘Arraq menghukumkannya dengan palsu.

Ibnu Hajar mengatakan,
Tidak terdapat riwayat yg sahih yg layak dijadikan dalil tentang keutamaan bulan Rajab, ( ﻟﻢ ﻳﺮﺩ ﻓﻲ ﻓﻀﻞ ﺷﻬﺮ ﺭﺟﺐ )

tidak pula riwayat yang shahih tentang puasa
rajab ( ﻭﻻ ﻓﻲ ﺻﻴﺎﻣﻪ )

atau puasa di tanggal tertentu bulan Rajab, ( ﻭﻻ ﻓﻲ ﺻﻴﺎﻡ ﺷﻲﺀ ﻣﻨﻪ ﻣﻌﻴﻦ )
atau shalat tahajud di malam tertentu bulan
rajab. ( ﻭﻻ ﻓﻲ ﻗﻴﺎﻡ ﻟﻴﻠﺔ ﻣﺨﺼﻮﺻﺔ ﻓﻴﻪ ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﻳﺼﻠﺢ ﻟﻠﺤﺠﺔ )

Keterangan saya ini telah didahului oleh keterangan Imam Al-Hafidz Abu Ismail Al-Harawi.( ﻭﻗﺪ ﺳﺒﻘﻨﻲ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺠﺰﻡ ﺑﺬﻟﻚ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺑﻮ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺍﻟﻬﺮﻭﻱ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ )

(Tabyinul Ujub bi Ma Warada fi Fadli Rajab, hlm. 6)

Imam Ibnu Rajab mengatakan :
Tidak terdapat dalil yg sahih tentang anjuran shalat tertentu di bulan Rajab.( ﻟﻢ ﻳﺼﺢ ﻓﻲ ﺷﻬﺮ ﺭﺟﺐ ﺻﻼﺓ ﻣﺨﺼﻮﺻﺔ ﺗﺨﺘﺺ ﺑﻪ)

Adapun hadis yg menyebutkan keutamaan shalat Raghaib di malam Jumat pertama bulan Rajab adalah hadis dusta, batil, dan tidak sahih. ( ﻭ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﻤﺮﻭﻳﺔ ﻓﻲ ﻓﻀﻞ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﺮﻏﺎﺋﺐ ﻓﻲ ﺃﻭﻝ ﻟﻴﻠﺔ ﺟﻤﻌﺔ ﻣﻦ ﺷﻬﺮ ﺭﺟﺐ ﻛﺬﺏ ﻭ ﺑﺎﻃﻞ ﻻ ﺗﺼﺢ )

Shalat Raghaib adalah bid’ah, menurut mayoritas
ulama. ( ﻭ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺑﺪﻋﺔ ﻋﻨﺪ ﺟﻤﻬﻮﺭ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ )

(Dalam kitabnya Lathaiful Ma’arif hlm. 213 tentang amalan sepanjang tahun ).

Wallahu a’lam bishshowab
Http:// Abuafka.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar