Selasa, 19 Desember 2017

Budaya Kesyrikan Tempo Dulu ( ke2 )

Budaya Kesyrikan Tempo Dulu ( ke2)
▪▪◆

Allah Azawajalla berfirman tentang bagaimana kesyrikan mereka tempo dulu.

Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelum Al-Qur’an,
lalu mereka berpegang dengan kitab itu? ( أَمْ آتَيْنَاهُمْ كِتَابًا مِنْ قَبْلِهِ فَهُمْ بِهِ مُسْتَمْسِكُونَ )
Bahkan mereka berkata, ( بَلْ قَالُوا  )
Sesungguhnya kami mendapati( وَجَدْنَا)  bapak-2 kami menganut suatu agama,( إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ )
dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti)
jejak mereka. ( وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ )
Dan demikianlah Kami tdk mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam   ----
suatu negeri, ( وَكَذَلِكَ مَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ  )
melainkan orang - orang yang hidup mewah di negeri itu berkata, ( إِلا قَالَ مُتْرَفُوهَا )
Sesungguhnya Kami mendapati bapak-2 kami menganut suatu agama ( إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ )
dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka. ( وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ )

(Rasul itu) berkata, ( قَالَ )
Apakah (kamu akan mengikuti juga) sekalipun aku membawa untukmu (din) yg lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yg kamu dapati bapak-2mu menganutnya?  ( أَوَلَوْ جِئْتُكُمْ بِأَهْدَى مِمَّا وَجَدْتُمْ عَلَيْهِ آبَاءَكُمْ )
Mereka menjawab, ( قَالُوا )
Sesungguhnya kami mengingkari agama yg kamu diutus untuk menyampaikannya. ( إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ )
Maka Kami binasakan mereka, ( فَانْتَقَمْنَا مِنْهُمْ )
maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-2 yg mendustakan itu. (فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ )
Qs Az Zukhruf (43)/ 21- 25

Penjelasan
Pada ayat diatas Allah Azawajalla menerangkan bahwa sebenarnya mereka dalam kemusyrikannya itu tidak mempunyai dasar selain dari mengikuti jejak bapak-bapak dan nenek moyang pendahulu mereka. Bahwa mereka berada pada suatu agama yang dianuti oleh mereka karena pengakuan dari mereka tanpa dalil (bukti). Kemudian Allah Aza menjelaskan bahwa ucapan mereka yang demikian itu telah didahului oleh orang-orang yang serupa dan setara dengan mereka dari kalangan umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul-rasul Allah. Hati mereka semua sama, maka perkataan mereka pun sama.

Dalam ayat lain Allah berfirman
mereka menjawab, ( قَالُوا )
Cukuplah untuk kami apa yg kami dapati bapak2
kami mengerjakannya.( حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا )
Dan apakah mereka akan mengikuti jg nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-2  ( أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْئًا )
(Al-Maidah: 104)

Penjelasan
Berkaitan dengan ayat diatas Allah juga berfirman
dalam Qs Al-Baqarah, ayat 170-171

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلا يَهْتَدُونَ

Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami." "Apakah (mereka akan mengikuti juga) walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?

Yakni apabila mereka diseru untuk mengikuti agama Allah, syariat-Nya, dan hal-hal yang diwajibkan-Nya serta meninggalkan hal-hal yang diharamkan-Nya, maka mereka menjawab, "Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya," yakni peraturan-peraturan dan tradisi yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka.

Maka Allah menjelaskan bahwa mereka tidak mengerti perkara yang hak, tidak mengetahuinya, tidak pula mendapat petunjuk mengenainya. Maka bagaimanakah mereka akan mengikuti nenek moyang mereka, sedangkan keadaan nenek moyang mereka demikian? Mereka hanyalah mengikuti orang-orang yang lebih bodoh daripada mereka dan lebih sesat jalannya.

Bersambung ke 3
Http:// Abuafka.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar