Minggu, 17 Desember 2017

Budaya kesyirikan Tempo dulu Ke 1

Budaya kesyirikan Tempo dulu Ke 1

Bismillah
Sudah sejak dahulu budaya kesyrikan selalu dibungkus dengan kebaikan - kebaikan untuk melabuhi manusia agar menjauhi agama tauhid, sebagaiman Allah Aza wajalla firimankan dalam Al- Qur'an ;

Pertama
▪▪▪
atau agar kalian tidak mengatakan,( أَوْ تَقُولُوا )
Sesungguhnya org tua-2 kami telah mempersekutukan Allah sejak dahulu, ( إِنَّمَا أَشْرَكَ آبَاؤُنَا مِنْ قَبْلُ )
sedangkan kami ini adalah ( وَكُنَّا )
anak-anak keturunan ( ذُرِّيَّةً )
yang (datang) setelah mereka.( مِنْ بَعْدِهِمْ )
Maka apakah Engkau akan membinasakan kami( أَفَتُهْلِكُنَا )
krna perbuatan orang-2 yg sesat dahulu?( بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُونَ)
(QS.AI-A’raf (7) /173)

Penjelasan :
Agar orang-2 musyrik itu jangan mengatakan bahwa bapak-bapak mereka dahulu telah mempersekutukan Allah AzaWajalla, sedang mereka tidak tahu menahu bahwa mempersekutukan Allah Aza wajalla itu salah, tak ada lagi jalan bagi mereka, hanyalah meniru orang-orang tua mereka yang mempersekutukan Allah itu. Karena itu mereka menganggap bahwa mereka tidak patut disiksa karena kesalahan orang-2 tua mereka itu.

Kemudian dalam ayat ini Allah Aza wajalla menegaskan lagi tidaklah benar orang kafir itu berkata pada hari kiamat sebagai alasan bahwa nenek moyang merekalah yang pertama kali menciptakan kemusyrikan kemudian meneruskan kebiasaan syirik itu kepada mereka. Sebagai keturunan dari zaman dahulu mereka mengatakan bahwa mereka tidaklah mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan leluhur mereka sehingga tidak mengetahui jalan menuju tauhid. Oleh karena itu mereka dibinasakan disebabkan kesalahan perbuatan nenek moyang mereka.

Taklid kepada leluhur tidaklah dapat dijadikan alasan untuk mengingkari keesaan Allah, karena bukti keesaan Allah itu sangat jelas di hadapan mereka, dan mereka mampu menarik kesimpulan dari bukti-bukti itu sehingga mereka sampai kepada tauhid.

Kedua
▪▪▪
Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak2 mereka dalam keadaan sesat.( إِنَّهُمْ أَلْفَوْا آبَاءَهُمْ ضَالِّينَ )

Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu. ( فَهُمْ عَلَى آثَارِهِمْ يُهْرَعُونَ)
( Qs Ash-Shaffat (37): 69 -70 )

Penjelasan :
Yakni sesungguhnya Kami balas mereka dengan siksaan tersebut, karena mereka menjumpai bapak2 mereka dlm keadaan sesat, lalu mereka mengikutinya tanpa dalil dan tanpa bukti.

Dari keterangan Ayat diatas manusia jauh lebih cenderung memilih jalan kesyrikan dari pada jalan tauhid, hanya hamba - hamba Allah yang beruntunglah yang mengikuti jalan yang satu.
InsyaAllah akan lanjut di bagian ke 2.
########

Bersambung

Http:// Abuafka.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar