Minggu, 13 Agustus 2017

Ikhtiar Tanpa Batas (Ke 2) Karunia Allah Aza Wajalla Sangatlah Luas



Bismillah
Senin 23 Dzulhijah 1438 H / 14 Agustus 2017 M
Ikhtiar Tanpa Batas (Ke 2)
Karunia Allah Aza Wajalla Sangatlah Luas

Dia-lah yg menjadikan bumi itu mudah bagimu, ( ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍْﻷَﺭْﺽَﺫَﻟُﻮﻻً )
maka berjalanlah di segala penjurunya ( ﻓَﺎﻣْﺸُﻮﺍ ﻓِﻲ ﻣَﻨَﺎﻛِﺒِﻬَﺎ )
dan makanlah sebagian dari rezekiNya. ( ﻭَﻛُﻠُﻮﺍ ﻣِﻦ ﺭِّﺯْﻗِﻪِ )
Dan hanya kepadaNya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan ( ﻭَﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨُّﺸُﻮﺭُ )
(Qs Al Mulk : 15)

Penjelasan Tafsir :

Allah Aza Wajalla menyebutkan nikmat yangg telah Dia anugerahkan kepada makhlukNya dengan menyediakan bumi bagi mereka dan membentangkannya untuk mereka. Dia membuatnya sebagai tempat menetap yang tenang, tidak miring dan tidak juga bergoyang, karena Dia telah menciptakan gunung-gunung padanya. Dan Dia alirkan air di dalamnya dari mata air. Dia bentangkan jalan-jalan, serta menyediakan pula di dalamnya berbagai manfaat, tempat bercocok tanam dan buah-buahan. SubhanaAllah , sungguh begitu mahalnya nikmat yang telah Allah Aza Wajalla berikan kepada kita , sungguh tidak akan bisa kita membayarnya, kecuali taufiknya dan nikmat mana yang telah kita dustakan??

~Dia-lah yg menjadikan bumi itu mudah bagimu, ( ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍْﻷَﺭْﺽَﺫَﻟُﻮﻻً )
maka berjalanlah di segala penjurunya ( ﻓَﺎﻣْﺸُﻮﺍ ﻓِﻲ ﻣَﻨَﺎﻛِﺒِﻬَﺎ )

Para mufasirin seperti Ibnu Abbas, Mujahid, As-Saddi, dan Qatadah mengatakan bahwa manakibuha ( ﻣَﻨَﺎﻛِﺒِﻬَﺎ ) artinya daerah-daerah yang jauh, daerah-daerah pedalamannya, dan seluruh kawasannya. Ibnu Abbas dan Qatadah mengatakan pula bahwa manakibuha artinya gunung-gunungnya.

Maksudnya lakukanlah perjalanan ke mana saja yang kalian kehendaki dari seluruh belahannya, serta bertebaranlah kalian ke segala penjurunya untuk menjalankan berbagai macam usaha dan perdagangan untuk mencari karunia Allah Aza Wajalla.Ketahuilah, bahwa usaha kalian tidak akan bermanfaat kecuali jika Allah memudahkan untuk kalian.

~Makanlah sebagian dari rezekiNya ( ﻭَﻛُﻠُﻮﺍ ﻣِﻦ ﺭِّﺯْﻗِﻪِ )

Jadi , usaha yang merupakan sarana, sama sekali tidak bertentangan dengan tawakal.
Maka berupaya dengan menempuh sarananya tidaklah bertentangan dengan citra tawakal kepada Allah.

Imam Ahmad mengatakan, ( قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ  )
telah menceritakan kepada kami Abu Abdur Rahman, ( حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ )
telah menceritakan kepada kami Haiwah, ( حَدَّثَنَا حَيْوَة )
telah menceritakan kepadaku Bakar ibnu Amr ( أَخْبَرَنِي بَكْرُ بْنُ عَمْرٍو )
ia pernah mendengar Abdullah ibnu Hubairah mengatakan ( أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ هُبَيْرة يَقُولُ )
bahwa ia pernah mendengar Abus Sahm Al-Habsyani
mengatakan  ( إِنَّهُ سَمِعَ أَبَا تَمِيمٍ الجَيشاني يَقُولُ  )
bahwa ia pernah mendengar Umar ibnul Khattab mengatakan ( إِنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ )
bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda ( أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم يقوللَوْ  )
Seandainya kalian bertawakal kepada Allah ( أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ  )
dgn sebenar-benar tawakal, ( حَقَّ تَوَكُّلِهِ )
niscaya Dia akan memberimu rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki --
kepada burung ( لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ )
burung pergi di pagi hari dalam keadaan perut kosong (  تَغْدُو خِمَاصًا  )
dan pulang di petang hari dalam keadaan perut kenyang. ( وتَرُوح بِطَانًا )

(HR.Turmuzi, Imam Nasai, dan Imam Ibnu Majah telah meriwayatkannya melalui hadis Ibnu Hubairah; Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih).

Maka di dalam hadis ini dikukuhkan adanya keberangkatan di petang dan pagi hari untuk mencari rezeki disertai dengan rasa tawakalnya kepada Allah Swt. karena Dialah Yang Menundukkan, Yang Memperjalankan, dan Yang Menjadikan penyebab adanya rezeki itu.

~Dan hanya kepadaNya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan ( ﻭَﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨُّﺸُﻮﺭُ )

Maksudnya ialah, tempat kembali pada hari Kiamat kelak.
( Tafsir Ibnu Katsir, IV/420, Cet. Darus Salam).

Manusia adalah mahluk paling sempurna yang Allah Aza Wajalla ciptakan dari makhluk lainnya, maka nilai syukurnya adalah bertekat berat mencari karunia Allah Aza Wajalla dimanapun berada sedang hasilnya semua kehendak -Nya.

Ya robb mudahkan urusan kami dan ampunilah dosa kami Aamiin

Wallahuta'allam
Bersambung ke Ikhtiar Tanpa Batas ke 3

Refrensi :
☆ Al-Qur'an
☆☆ Tafsir Ibnu Katsir
☆☆☆ Ensiklopedi Hadits
Dll..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar