Kamis, 10 Agustus 2017

Amalan -amalan Syahru Dzulhijjah



Bismillah
Jum'at ,19 Dzulhijah 1438 H / 10 Agustus 2017 M

Amalan -amalan Syahru Dzulhijjah

◇◆1. Niat Mengagungkannya dgn beramal soleh semata - 2 karena Allah Aza wajalla.
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, ( ٍﻋَﻦْ ﻋُﻤَﺮَ )
bahwa Rasulullah bersabda, (ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻬﻢ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ )
Amal itu tergantung niatnya ( ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺔِ  )
dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. ( ﻭَﻟِﻜُﻞِّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ )
(HR. Bukhari )

Sesungguhnya Allah (  ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋَﺰَّ ﻭَ ﺟَﻞَّ  )
tidak menerima suatu amal perbuatan ( ﻻَ ﻳَﻘْﺒَﻞُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞِ )
kecuali yang murni  (  ﺇِﻻَّ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﺧَﺎﻟِﺼًﺎ  )
dan hanya mengharap ridho Allah. (  ﻭَﺍﺑْﺘُﻐِﻲَ ﺑِﻪِ ﻭَﺟْﻬُﻪُ  )
(HR. Abu Dawud dan Nasa’i)

◇◆ 2. Syiam Sunah dihari 1 - 9 Dzulhijah terutama  dihari Arafah.
Disunnahkan untuk memperbanyak puasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong kita untuk beramal sholeh ketika itu dan puasa adalah sebaik-baiknya amalan sholeh.

Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ( (ﻋَﻦْ ﺑَﻌْﺾِ ﺃَﺯْﻭَﺍﺝِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ  )
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan
hari awal Dzulhijah, ( ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳَﺼُﻮﻡُ ﺗِﺴْﻊَ ﺫِﻯ ﺍﻟْﺤِﺠَّﺔِ )
(HR. Abu Daud no. 2437).

Syiam adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Puasa ini adalah untuk-Ku, ( ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻟﻲ )
dan Aku lah yang akan membalasnya. ( ﻭﺃﻧﺎ ﺃﺟﺰﻱ ﺑﻪ )
Sungguh dia telah meninggalkan syahwat ( ﺍﻧﻪ ﺗﺮﻙ ﺷﻬﻮﺗﻪ )
makanan dan minumannya semata-mata karena Aku ( ﻭﻃﻌﺎﻣﻪ ﻭﺷﺮﺍﺑﻪ ﻣﻦ ﺃﺟﻠﻲ )
[Muttafaq ‘alaihi, dan ini lafazh al-Bukhari]

Dalam hadits lain
Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah ( ﻣﺎ ﻣﻦ ﻋﺒﺪ ﻳﺼﻮﻡ ﻳﻮﻣﺎً ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ )
melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dgn puasanya itu dari api -
neraka selama tujuh puluh tahun. ( ﺇﻻ ﺑﺎﻋﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺬﻟﻚ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻭﺟﻬﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﺧﺮﻳﻒ )
[HR.Muttafaqun ‘Alaih].

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Dan puasa pada hari Arafah ( ﺻِﻴَﺎﻡُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺮَﻓَﺔَ  )
karena mengharap dari Allah ( ﺍَﺣْﺘَﺴِﺐُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠّﻪِ  )
menghapuskan (dosa) satu tahun yg telah lalu ( ﺍَﻥْ ﻳُﻜَﻔِّﺮَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻗَﺒْﻠَﻪُ )
dan satu tahun yang akan datang. ( ﻭَﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﺑَﻌْﺪَﻩُ  )
(HR Imam Muslim (3/168)
Penjelasan ulama kata Dosa-2 yang dihapuskan di sini adalah dosa-dosa yang kecil.
Di antara sahabat yang mempraktekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu ‘Umar , Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama. ( Latho-if Al Ma’arif , hal. 459. )

◇◆ 3. Menunaikan Haji dan Umroh bagi yang mampu.

Yang paling afdhol ditunaikan di sepuluh hari pertama Dzulhijah adalah menunaikan haji ke Baitullah. Berdasarkan berbagai hadits shahih Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Dari umrah ke umrah adh tebusan (dosa-2 yg dikerjakan) ( ﺍﻟﻌﻤﺮﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻌﻤﺮﺓ ﻛﻔﺎﺭﺓ  )
di antara keduanya, ( ﻟﻤﺎ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ )
dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga. ( ﻭﺍﻟﺤﺞ ﺍﻟﻤﺒﺮﻭﺭ ﻟﻴﺲ ﻟﻪ ﺟﺰﺍﺀ ﺇﻻ ﺍﻟﺠﻨﺔ )

◇◆ 4. Takbir Hari Raya dan Dzikir

Yang termasuk amalan sholeh juga adalah bertakbir, bertahlil, bertasbih, bertahmid, beristighfar, dan memperbanyak do’a. Disunnahkan untuk mengeraskan suara ketika bertakbir di pasar, jalan-jalan, masjid dan tempat-tempat lainnya.
Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan,
Ibnu ‘Abbas berkata, ( ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺍﺑْﻦُ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ )
Berdzikirlah kalian pada Allah ( ﻭَﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ )
di hari-2 yg ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah  ( ﻓِﻰ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﻣَﻌْﻠُﻮﻣَﺎﺕٍ ﺃَﻳَّﺎﻡُ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ )
dan juga pada hari-hari tasyriq. ( ﻭَﺍﻷَﻳَّﺎﻡُ ﺍﻟْﻤَﻌْﺪُﻭﺩَﺍﺕُ ﺃَﻳَّﺎﻡُ ﺍﻟﺘَّﺸْﺮِﻳﻖِ )
Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah ( ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﺑْﻦُ ﻋُﻤَﺮَ ﻭَﺃَﺑُﻮ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ )
pernah keluar ke pasar pd 10 hari pertama Dzulhijah,( ﻳَﺨْﺮُﺟَﺎﻥِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴُّﻮﻕِ ﻓِﻰ ﺃَﻳَّﺎﻡِ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ )
lalu mereka bertakbir, ( ﻳُﻜَﺒِّﺮَﺍﻥِ )
lantas manusia pun ikut bertakbir.( ﻭَﻳُﻜَﺒِّﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺑِﺘَﻜْﺒِﻴﺮِﻫِﻤَﺎ )
Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah.( ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﻋَﻠِﻰٍّ ﺧَﻠْﻒَ ﺍﻟﻨَّﺎﻓِﻠَﺔِ )
( HR. Bukhari )

Penjelasan berkenaan takbir Ada yaitu ada 2 :
~Takbir muthlaq (tanpa dikaitkan dengan waktu tertentu)
Muthlaq adalah takbir yang  tidak dikaitkan pada waktu dan tempat tertentu.contoh sebagaimana hadits diatas Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah bertakbir dipasar dan dijalan-jalan, namun ada catatan penting yg dimaksud hadits diatas bukan untuk mendukung takbiran pada abat ini ( penuh dg pelecehan).

~Takbir muqoyyad (dikaitkan dengan waktu tertentu).
muqoyyad adalah takbir dikaitkan dengan waktu tertentu yaitu dilakukan setelah shalat wajib berjama’ah ( Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. (Dengan catatan tidak dilakukan dengan takbir berjam'ah).

Menurut atsar takbir muqoyyad bagi orang yang tidak berhaji dilakukan mulai dari shalat Shubuh pada hari ‘Arofah (9 Dzulhijah) hingga waktu ‘Ashar pada hari tasyriq yang terakhir . Adapun bagi orang yang berhaji dimulai dari shalat Zhuhur hari Nahr (10 Dzulhijah) hingga hari tasyriq yang terakhir.

Cara bertakbir adalah dengan ucapan: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd .

◇◆ 5. Shalat Idul Adha diLapangan

Shalat ‘ied Adha menurut para ulama ada 2 pendapat ;
~Pertama hukumnya sunah muakadah
~Kedua wajib bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang dalam keadaan mukim adalah hadits dari Ummu ‘Athiyah, beliau berkata,

Dari Ummu Atiyyah radhiallahu anha, dia berkata,
Rasulullah memerintahkan kami untuk keluar di hari raya --
Idul Fitri dan Idul Adha. ( ﺃَﻣَﺮَﻧَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻥْ ﻧُﺨْﺮِﺟَﻬُﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻭَﺍﻷَﺿْﺤَﻰ )
Baik wanita yg baru balig,  ( ﺍﻟْﻌَﻮَﺍﺗِﻖَ )
wanita sedang haid ( ﻭَﺍﻟْﺤُﻴَّﺾَ  )
dan wanita perawan.( ﻭَﺫَﻭَﺍﺕِ ﺍﻟْﺨُﺪُﻭﺭِ )
Sementara org yg haid dipisahkan dari (tempat) shalat. ( ﻓَﺄَﻣَّﺎ ﺍﻟْﺤُﻴَّﺾُ ﻓَﻴَﻌْﺘَﺰِﻟْﻦَ ﺍﻟﺼَّﻼﺓَ )
Agar mereka dapat menyaksikan kebaikan dan doa umat Islam.( ﻭَﻳَﺸْﻬَﺪْﻥَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَ ﻭَﺩَﻋْﻮَﺓَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ )
Saya berkata, Wahai Rasulullah, ( ﻗُﻠْﺖُ , ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ )
ada di antara kami yg tidak mempunyai jilbab. ( ﺇِﺣْﺪَﺍﻧَﺎ ﻻ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻟَﻬَﺎ ﺟِﻠْﺒَﺎﺏٌ )
Beliau mengatakan, ( ﻗَﺎﻝَ  )
Sebaiknya saudara perempuannya memberinya jilbab. ( ﻟِﺘُﻠْﺒِﺴْﻬَﺎ ﺃُﺧْﺘُﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺟِﻠْﺒَﺎﺑِﻬَﺎ )
(HR Bukhari (324) dan Muslim (890)

Maksudnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintah kaum muslimin untuk keluar dari rumah untuk menunaikan shalat ‘ied. Sebagaimana dalam Al Qur’an Allah Ta’ala berfirman : Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahr). ( ﻓَﺼَﻞِّ ﻟِﺮَﺑِّﻚَ ﻭَﺍﻧْﺤَﺮْ)
(QS. Al Kautsar: 2).

Maksud ayat ini adalah perintah untuk melaksanakan shalat ‘ied.

◇◆ 6. Mendengarkan khutbah Idul Adha Lebih baik

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abdullah bin as-Saib beliau berkata:
Aku mengikuti shalat Ied bersama Rasulullah Ketika selesai shalat --
beliau bersabda (  ﺷَﻬِﺪْﺕُ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﻟْﻌِﻴﺪَ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻗَﻀَﻰ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻗَﺎﻝَ )
Sesungguhnya kami akan berkhutbah, ( ﺇِﻧَّﺎ ﻧَﺨْﻄُﺐُ )
barangsiapa yg mau duduk mendengarkan khutbah
silakan duduk, (  ﻓَﻤَﻦْ ﺃَﺣَﺐَّ ﺃَﻥْ ﻳَﺠْﻠِﺲَ ﻟِﻠْﺨُﻄْﺒَﺔِ ﻓَﻠْﻴَﺠْﻠِﺲْ )
barangsiapa yg ingin untuk pergi silakan pergi. ( ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺣَﺐَّ ﺃَﻥْ ﻳَﺬْﻫَﺐَ ﻓَﻠْﻴَﺬْﻫَﺐْ )
[HR. Abu Dawud, anNasaai, dan Ibnu Majah dishahihkan oleh al Albaniy dalam shahih sunan abi dawud]

Perlu kita ketahui bersama Apa yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya adalah sebaik-baiknya amalan , sebagaiman penjelasan hadits
Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ( ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ )
Abu Bakar, dan 'Umar radhiyallahu 'anhu ( ﻭَﺃَﺑُﻮ ﺑَﻜْﺮٍ ﻭَﻋُﻤَﺮُ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻳُﺼَﻠُّﻮﻥَ )
mereka melaksanakan shalat dua Hari Raya sebelum khutbah.( ﺍﻟْﻌِﻴﺪَﻳْﻦِ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟْﺨُﻄْﺒَﺔِ )
(HR. Bukhari & Muslim).

Imam Nawawi di dalam kitabnya Raudhatuth Thalibin mengatakan bahwa hukum mendengarkan khutbah adalah sunnah. Apabila seseorang masuk, sedangkan Imam sedang berkhutbah, apabila berada di musholla (tanah lapang), maka orang yang baru masuk tersebut duduk dan mendengarkan khutbah. Kemudian bila telah selesai, maka baru mengerjakan shalat Id secara sendirian.

◇◆ 7.  Berqurban /Udhhiyah ( ﺍﻷﺿﺤﻴﺔ )

Dalil Allah Aza Waajalla berfirman ,
Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahr). ( ﻓَﺼَﻞِّ ﻟِﺮَﺑِّﻚَ ﻭَﺍﻧْﺤَﺮْ)
(QS. Al Kautsar: 2).

Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-Hari Tasyriq ,hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta’ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Berkurban dgn menyembelih 2 ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yg menyembelihnya dgn menyebut nama Allah dan
bertakbir, ( ﻭﻗﺪ ﺛﺒﺖ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺿﺤﻰ ﺑﻜﺒﺸﻴﻦ ﺃﻣﻠﺤﻴﻦ ﺃﻗﺮﻧﻴﻦ ﺫﺑﺤﻬﻤﺎ ﺑﻴﺪﻩ ﻭﺳﻤﻰ ﻭﻛﺒّﺮ )
serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu ( ﻭﻭﺿﻊ ﺭﺟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺻﻔﺎﺣﻬﻤﺎ )
[Muttafaqun ‘Alaihi].

Di hari Nahr (10 Dzulhijah) dan hari tasyriq disunnahkan untuk berqurban sebagaimana ini adalah ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Barang siapa mendapatkan kelapangan tetapi tidak berqurban, ( ﻣَﻦْ ﻭَﺟَﺪَ ﺳَﻌَﺔً ﻓَﻠَﻢْ ﻳُﻀَﺢِّ )
maka janganlah dia mendekati tempat shalat kami. ( ﻓَﻼ ﻳَﻘْﺮَﺑَﻦَّ ﻣُﺼَﻼَّﻧَﺎ )
Para ulama hadits ikhtilaf menghukumi hadits ini. HR Ahmad dalam Musnad-nya no. 8273, ( At-Tirmidzi, Ibnu ‘Abdl-Barr, Al-Baihaqi dan Ibnu Hajar merajihkan hadits tersebut mauquf).

◇◆ 8. Sedekah

Sedekah dan berinfak adalah merupakan amal sholeh, dengannya terangkatlah kesulitan dan hilangnya kesedihan, dan yang terbaik adalah tatkala waktu dibutuhkan dan di zaman yang mulia.

Selanjutnya Amalan yang umum yang tidak hanya dilakukan dibulan Dzulhijjah,
◇◆ 9. Memperbanyak Amalan Sholeh

Sebagaimana keutamaan hadits Ibnu ‘Abbas yang menunjukkan dianjurkannya memperbanyak amalan sunnah seperti shalat, sedekah, membaca Al Qur’an, dan beramar ma’ruf nahi mungkar. .

Dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Tidak ada hari dimana suatu amal salih (  ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢُ  )
lebih dicintai Allah  (  ﻓِﻴﻬَﺎ ﺃَﺣَﺐُّ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ  )
melebihi amal salih yg dilakukan ( ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺃَﺣَﺐُّ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ )
di sepuluh hari ini  (  ﻣِﻦْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻷَﻳَّﺎﻡِ )
(sepuluh hari pertama Dzulhijjah). ( ﻳَﻌْﻨِﻰ ﺃَﻳَّﺎﻡَ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ  )
Para sahabat bertanya, ( ﻗَﺎﻟُﻮﺍ )
Wahai Rasulullah,  ( ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ )
termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah? ( ﻭَﻻَ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ  )
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ( ﻗَﺎﻝَ )
Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. ( ﻭَﻻَ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ )
Kec org yg keluar dgn jiwa dan hartanya (ke medan jihad), ( ﺇِﻻَّ ﺭَﺟُﻞٌ ﺧَﺮَﺝَ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﻭَﻣَﺎﻟِﻪِ )
dan tidak ada 1 pun yg kembali (mati dan hartanya diambil musuh).( ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮْﺟِﻊْ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﺑِﺸَﻰْﺀٍ)
(HR. Ahmad 1968, Bukhari 969, dan Turmudzi 757).

◇◆ 9. Bertaubat

Termasuk yang ditekankan pula di awal Dzulhijah adalah bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat serta meninggalkan tindak zholim terhadap sesama.
Bertaubat memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam, ia merupakan sebab kemenangan dan kebahagiaan. Allah mewajibkannya bagi semuat umat dari segala dosa. Allah berkata kepada mereka yang menyatakan Allah punya istri dan anak :
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah ( ﺃَﻓَﻠَﺎ ﻳَﺘُﻮﺑُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﭐﻟﻠَّﻪِ )
dan memohon ampun kepada-Nya? ( ﻭَﻳَﺴۡﺘَﻐۡﻔِﺮُﻭﻧَﻪُۥ )
(Qs Al-Maidah : 74)

Dan Allah berfirman kepada kaum mukminin :

Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, ( ﻭَﺗُﻮﺑُﻮٓﺍْ ﺇِﻟَﻰ ﭐﻟﻠَّﻪ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ِ  )
hai orang-orang yang beriman ( ﺃَﻳُّﻪَ ﭐﻟۡﻤُﺆۡﻣِﻨُﻮﻥَ  )
supaya kamu beruntung  ( ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢۡ ﺗُﻔۡﻠِﺤُﻮﻥَ  )
(QS An-Nuur : 31)

Dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertaubat kepada Allah setiap harinya 100 kali, (HR.Al-Bukhari )

Dan kita lebih membutuhkan untuk bertaubat, dan sebaik-baik hari bagi seorang hamba adalah hari dimana ia bertaubat. Nabi 'alaihis sholatu was salam berkata kepada Ka'ab bin Malik radhiallahu 'anhu :
Bergembiralah dengan hari terbaik yg engkau lalui sejak engkau dilahirkan -
oleh ibumu ( ﺃَﺑْﺸِﺮْ ﺑِﺨَﻴْﺮِ ﻳَﻮْﻡٍ ﻣَﺮَّ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣُﻨْﺬُ ﻭَﻟَﺪَﺗْﻚَ ﺃُﻣُّﻚَ )
(HR Al - Bukhari-Muslim )

Maka sungguh indah seseorang yang bertaubat ia bertaubat di hari-hari yang paling dicintai oleh Allah. Dan siapa yang benar dalam taubatnya maka ia akan meraih derajat yang tinggi, dan Allah akan merubah dosa-dosanya menjadi pahala-pahala Aamiin.

Ya Allah Mudahkanlah hamba mengamalkan syariat -Mu.Aamin
Wallahuta'allam

Bersambung..

Refrensi :
Mushaf Al-Qur'an
Tafsir ibnu Kasir
Ensiklopedi Hadits
www.rumaysho.com
Dll

http:// Abuafka.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar