Bismillah
Kajian ke 11
Rabu 9 Sya'ban 1439 H/ 25 April 2018.
Keutamaan Bulan Ramadhan
Alhamdulillah, sebentar lagi kita akan menginjak bulan Ramadhan. Berikut adalah keistimewaan-keistimewaan yang disebutkan dalam berbagai ayat dan hadits. Semoga dengan mengetahui hal ini, kita akan semakin semangat di bulan Ramadhan. Hanya Allah yang beri taufik.
◇Pertama Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al Qur’an
Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
(Beberapa hari yg ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan ( شَهْرُ رَمَضَانَ )
bulan yg di dalamnya diturunkan (permulaan)
Al Quran ( الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ )
sebagai petunjuk bagi manusia ( هُدًى لِلنَّاسِ )
dan penjelasan2 mengenai
petunjuk itu ( وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى )
dan pembeda (antara yg hak
dan yg bathil). ( وَالْفُرْقَانِ )
Karena itu, barangsiapa di antara kamu
hadir (di negeri tempat tinggalnya)
di bulan itu ( فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ )
maka hendaklah ia berpuasa pada
bulan itu. ( فَلْيَصُمْهُ )
(QS. Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, (Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memuji bulan puasa yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan2 lainnya. Sebagaimana pula pd bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam. ( Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2/179 ).
◇Kedua Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadhan Tiba
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah ﷺ bersabda,
Apabila Ramadhan tiba ( إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ )
pintu surga dibuka ( فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ )
pintu neraka ditutup ( وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ )
dan setan pun dibelenggu. ( وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ)
( HR Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079, )
Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, Hadits di atas dapat bermakna,
~ Maksud dari terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.
Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan shalat malam.
Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya.
Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya.
~ Sedangkan maksud dari tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.
( Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/188 ).
◇Tiga Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan
Pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.
Allah Ta’ala berfirman,
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Al Quran) pd lailatul qadar (malamkemuliaan). ( إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ )
Dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu? ( وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ )
Malam kemuliaan itu lebih baik dari
seribu bulan. ( لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ )
(QS. Al Qadr: 1-3).
Dan Allah Ta’ala juga berfirman,
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi ( إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ )
dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. ( إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ )
(QS. Ad Dukhan: 3).
Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah ( Tafsir Ath Thobari, 21/6.)
Inilah yg menjadi pendapat mayoritas ulama di antaranya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
( Zaadul Masiir, 7/336-337).
◇ Empat Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a
Rasulullah ﷺ bersabda,
Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan ( إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ )
dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan. ( وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ )
( HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadits, 9/224.
Nabi ﷺ bersabda,
3 org yg do’anya tdk tertolak ( ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ )
orang yg berpuasa sampai ia berbuka ( الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ )
pemimpin yang adil ( وَالإِمَامُ الْعَادِلُ )
dan do’a org yg dizholimi. ( وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ )
( (HR. At Tirmidzi no. 3598. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan.)
Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.
( Al Majmu’, 6/375).
Imam An Nawawi rahimahullah mengatakan pula, Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.
( Idem).
Wallahuta'allam
Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar