Selasa, 25 Juli 2017

Mahalnya Sebuah Hidayah

Yang Mana ,
HIDAYAH Atau EMAS SEPENUH BUMI ?

Bismillah
Rabu, 3 Zulkaedah 1438 H /
26 Juli 2017

Kemajuan zaman dan keindahan asesorisnya kadang membuat manusia lupa siapa dirinya,apa tujuan hidupnya, mau dibawa kemana dan apa yang Allah kehendaki atasnya. Karena fitnah dunialah yg telah meninabobokan manusia hingga menjadikan materi sebagai illahnya.

Demi Allah,sungguh sangat disayangkan kebanyakan manusia realitanya lebih memilih kenikmatan dunia (emas sepunuh -- bumi /  emas dua bumi ) daripada hidayah dari Allah .
Walaupun bumi ini dijadikan emas dan lebih dari itu maka tidak sedikitpun sebanding dengan satu sayap nyamuk dan ni'matnya hidayah beriman kepada Allah Aza Wajalla.

Allah Azza wa Jalla berfirman :
Sesungguhnya orang-orang yang kafir ( إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا  )
dan mereka mati ( وَمَاتُوا )
dan mereka tetap dalam kekafirannya ( وَهُمْ كُفَّارٌ )
maka tidaklah akan diterima ( فَلَنْ يُقْبَل )
dari seseorang di antara mereka ( مِنْ أَحَدِهِمْ )
EMAS SEPENUH BUMI, ( مِلْءُ الأرْضِ ذَهَبًا )
WALAUPUN DIA MENEBUS DIRI DENGAN EMAS
(yang sebanyak itu). ( وَلَوِ افْتَدَى بِهِ  )
Bagi mereka itulah ( أُولَئِكَ لَهُمْ  )
siksa yang pedih ( عَذَابٌ أَلِيمٌ  )
dan tidaklah mereka ( sekali-2) ( وَمَا لَهُمْ )
tidak memperoleh penolong. ( مِنْ نَاصِرِينَ )
(Q.S. Ali ‘Imran (3) : 91)

Didalam Tafsir Dijelaskan Maksudnya adalah barang siapa yg mati dalam keadaan kafir, maka tidak akan diterima darinya suatu kebaikan pun untuk selama-lamanya, sekalipun dia telah menginfakkan emas sepenuh bumi yg dipandangnya sebagai sarana sebagai amal taqarrub (mendekatkan diri kepada-Nya).

Sebagaimana sebuah riwayat yg shahih yang pernah ditanyakan kepada Nabi Sallahu - 'alaihi Wasallam tentang hal Abdullah ibnu Jad'an. Dia semasa hidupnya adalah masyur dikalangan orang yg sangat baik (dermawan ) gemar menjamu tamu, memberikan pertolongan kepada orang miskin, dan memberi makan orang kelaparan.Beliau ditanya, Apakah hal itu bermanfaat baginya? Maka Rasulullah Shallahu 'alaihi Wasallam menjawab : Tidak ( لَا  )
sesungguhnya dia ( إِنَّهُ )
belum pernah mengucapkan ( لَمْ يَقُلْ )
barang sehari pun sepanjang hidupnya, ( يَوْمًا مِنَ الدهر )
Ya Tuhanku, ampunilah bagiku ( ربي اغْفِرْ لِي )
semua kesalahanku ( خَطِيئَتِي )
di hari pembalasan nanti.( يَوْمَ الدِّينِ )

Demikian pula seandainya dia menebus dirinya dengan emas sepenuh bumi, niscaya hal itu tidak akan diterima darinya. Seperti yang dinyatakan di dalam potongan ayat lain, yaitu firman-Nya:
dan tidak akan diterima ( وَلا يُقْبَلُ )
darinya (dari padanya ) ( مِنْها )
suatu tebusan pun ( عَدْلٌ )
dan tidak akan memberi manfaat baginya ( وَلا تَنْفَعُها )
syafaat ( شَفاعَةٌ )
(Qs Al-Baqarah: 123)

Didalam potongan ayat lain ,
Yg pada hari itu tidak ada jual beli ( لَا بَيْعٌ )
didalamnya ( فِيهِ )
dan tiada persahabatan.( وَلا خِلالٌ )
(Qs Ibrahim (14): 31)

Sesungguhnya orang-2 yg kafir, ( إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا )
sekiranya mereka (seandainya)( لَوْ أَنَّ لَهُمْ )
mempunyai apa yang di bumi ini ( مَا فِي الأرْضِ )
seluruhnya ( جَمِيعًا )
dan mempunyai yg sebanyak itu (pula) ( وَمِثْلَهُ مَعَهُ )
untuk menebusi diri mereka dgnya ( لِيَفْتَدُوا بِهِ )
dari siksa (pada)  azab hari kiamat, (  مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ )
niscaya (tebusan itu) tidaklah  ( مَا )
akan diterima dari mereka, ( تُقُبِّلَ مِنْهُمْ )
dan bagi mereka siksa azab yang pedih.( وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ )
(Qs Al-Maidah (5) : 36)

Pada ayat diatas Allah Azza wa Jalla berfirman dalam (Qs Ali Imran: 91)
walaupun ( meski sekiranya ) ( وَلَوِ  )
dia menebus diri ( افْتَدَى بِهِ )
dengannya emas (sebanyak) itu. (  بِهِ  )
(Qs Ali Imran (3) : 91)

Wawu ( وَ ) di-'ataf-kan kepada jumlah yang pertama. Hal ini menunjukkan bahwa yang kedua adalah bukan yang pertama. Pendapat yang kami kemukakan ini lebih baik daripada pendapat yang mengatakan bahwa huruf wawu ( وَ ) di sini adalah zaidah (tambahan).

PENJELASAN :
Makna ayat ini menyimpulkan bahwa tidak ada sesuatu pun yg dapat menyelamatkan dirinya dari azab Allah, sekalipun dia telah menginfakkan emas sebesar bumi. Walaupun dia berupaya menebus dirinya dari azab Allah dengan emas sebesar bumi yang beratnya sama dengan berat semua gunung-gunung, semua lembah-lembah, semua tanah, pasir, dataran rendah dan hutan belukarnya, serta daratan dan lautannya (niscaya tidak akan diterima). ( Kitab Tafsir Ibnu Katsir )
Dengan kata lain, sekiranya seseorang dari mereka datang pada hari kiamat dengan membawa emas (kekayaan) sepenuh dunia ini dan yang semisalnya untuk menebus dirinya dengan hartanya dan bahkan mengadaikan orang-2 yg tadinya didunia disayanginya yakni ;anak-anaknya ,isteri dan sauradaranya bahkan kaum familinya dari azab Allah yang telah meliputi dirinya dan pasti akan menimpanya, niscaya hal itu tidak diterima darinya, bahkan sudah merupakan suatu kepastian baginya siksa itu dan tiada jalan selamat baginya serta tiada jalan lari dari siksaan Allah sebagaimana firmannya,

Mereka salin memandangi (melihat) ( يُبَصَّرُونَهُمْ )
Pada hari itu, orang yg berdosa ingin ( يَوَدُّ الْمُجْرِمُ )
Sekiranya dia dapat menebus ( لَوْ يَفْتَدِي )
Dari siksa pada hari itu  (مِنْ عَذَابِ يَوْمِئِذٍ )
Dengan anak-2nya ( بِبَنِيهِ .) (١١)
Dan isterinya dan sauradaranya.( وَصَاحِبَتِهِ وَأَخِيهِ ) (١٢)
Dan kaum familinya ( وَفَصِيلَتِهِ )
yang melindunginya (di dunia).( الَّتِي تُؤْوِيهِ ) (١٣)
Dan orang-2 di atas bumi seluruhnya, ( وَمَن فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا )
Kemudian (mengharapkan tebusan)  ( ثُمَّ )
Ia dapat menyelamatkannya (يُنجِيهِ ) (١٤ )
Sama sekali tidak ( كَلَّا )
Sungguh ia (  neraka ) bergejolak ( إِنَّهَا لَظَىٰ ) (١٥ )
(Q.S. Al-Ma’arij ( 70 ): 11-15)

Dan Dalam hadits shahih Disebutkan bahwa telah menceritakan
kepada kami Rauh,( حَدَّثَنَا رَوْح )
Dari Hammad, ( حَدَّثَنَا حَمَّاد )
dari Sabit, ( عَنْ ثَابِتٍ )
Berkata (  عَنْ أَنَسٍ قَالَ )
Bersabda ( قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ )
Didatangkan seorang lelaki dari penduduk surga, (  يُؤْتَى بِالرَّجُلِ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّة )
lalu dikatakan kepadanya, (  فَيَقُولُ لَهُ )
Hai anak Adam, ( يَا ابْنَ آدَمَ )
bagaimanakah kamu jumpai tempat kedudukanmu? ( كَيْفَ وَجَدْتَ مَنزلَكَ؟ )
Lelaki itu menjawab, ( فَيَقُول )
Wahai Tuhanku, ( أَيْ رَب )
(aku jumpai tempat tinggalku adalah) -
sebaik-baik tempat tinggal. ( خَيْرُ مَنزلٍ )
Allah berfirman, ( ُفَيَقُول )
Mintalah dan berharaplah.( سَلْ وَتَمَنَّ )
Lelaki itu menjawab, ( ُفَيَقُول )
Aku tidak akan meminta dan berharap lagi, ( مَا أَسْأَلُ وَلا أَتَمَنَّى )
kecuali kumohon Engkau mengembalikan aku ke dunia, ( إِلا أَنْ تَرُدَّنِي إِلَى الدُّنْيَا )
lalu aku akan berperang hingga gugur di jalan-Mu, ( فَأُقْتَلَ فِي سَبِيلِكَ )
sebanyak sepuluh kali ( عَشْرَ مِرَار )
ia mengatakan demikian karena keutamaan yg dirasakannya -
berkat mati syahid. ( لِمَا يَرَى مِنْ فَضْلِ الشَّهَادَةِ )

SEBALIKNYA..,

Dan didatangkan pula seorang lelaki dari --
penduduk neraka, ( وَيُؤْتَى بِالرَّجُلِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ )
lalu dikatakan kepadanya, ( فَيَقُولُ لَهُ )
Hai anak Adam, ( يَا ابْنَ آدَمَ )
bagaimanakah kamu jumpai tempat tinggalmu? ( كَيْفَ وَجَدْتَ مَنزلَكَ؟ )
Ia menjawab, ( فَيَقُول )
Wahai Tuhanku ( يَا رَبِّ )
(aku jumpai tempat tinggalku adalah) --
seburuk-buruk tempat tinggal. ( شَرُّ مَنزلٍ)
Dikatakan kepadanya, ( فَيَقُولُ لَهُ )
Apakah engkau mau menebus dirimu dari (azab)-Nya --
dgn emas sepenuh bumi ?   (تَفْتَدِي مِني بِطِلاعِ الأرْضِ ذَهَبًا؟ )
Ia menjawab, ( فَيَقُولُ)
Ya, wahai Tuhanku. ( أَيْ رَبِّ، نَعَمْ )
Allah berfirman, ( فَيَقُولُ )
Kamu dusta, ( كَذَبْتَ )
karena sesungguhnya Aku pernah memintamu melakukan --
hal yang lebih ringan ( قَدْ سَأَلْتُكَ أَقَلَّ )
daripada itu dan lebih mudah, ( مِنْ ذَلِكَ وَأَيْسَرَ )
tetapi kamu tidak mau melakukannya. ( فَلَمْ تَفْعَلْ )
Lalu lelaki itu dicampakkan kembali ke dalam neraka. ( فيُرَد إِلَى النَّارِ )
(HR.Bukhari  dan Imam Muslim).

MasyaAllah begitu mahalnya hidayah Allah dan begitu besar ni'mat hidayah bahkan manusia terbaik didunia menyatakan tidak dapat memberikan hidayah taufik dan menerima kebenaran. Karena hidayah ini ada di tangan Allah dan Dia-lah yang berkuasa atas hal itu.

Wallahuta'allam

Bersambung..
http:// Abuafka.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar