Jumat, 23 Juni 2017

MENYAMBUT SIBUAH HATI DENGAN TBC KE I

Bismillah
MENYAMBUT SIBUAH HATI DENGAN TBC KE I

Alhamdulillah segla puji bagi Allah Robb semasta alam,yang telah memberi ni’mad yang sempurna yang sebagai abdullah tidak akan mampu ‘abadan menghitung ni’mad-ni’mad yang telah Allah berikan, yang pasti akan di hiisab diakherat nanti.
Salawat dan salam diaturkan kepada Nabi Muhammad shllahu ’alaihi -wasallam sebagai uswah hasanah sampai berakhirrnya kehidupan dunia.

Penulis tergerak hatinya untuk berda’wah billisanihii melalui tulisan sebagai tameng untuk menjaga diri dan keluarga dari azab api  neraka yang bahan bakarnya dari batu  dan manusia.  
Dewasa ini,pola kehidupan bermasyarakat telah bergeser dari nilai-nilai Dinul islam,berbeloknya pemahaman disebabkan berbagai faktor internal dan eksternal ,masyarakat muslim telah jauh dari tuntunan yang sebenarnya,bahkan faktanya sebaliknya tontonanlah yang menjadi tuntunan,adat ketimuran hanya sebagai selogan yang terkikis oleh zaman,maka sudah tidak heran bila uswah hasanahnya adalah artis dan mereka rela jadi artis pendukung  jalanan,rialitanya telah kita lihat bersama pola hidup mereka menjadikan model pakayan panggung dan lain-lain bagi idola hanya dipakai ketika pentas saja tidak bagi pemuja mereka, kehidupan seutuhnya dijadikan pakayan sehari-hari nauzubillahi minjalik.

So kenapa ini bisa terjadi dinegara mayoritas beragama islam??
Al-jawab,Masyarakat muslim sedang sakit kronis dan kompliikasi.
Allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada Allah,namun kebanyakan manusia engan untuk menyembah-Nya.
Allah memerintahkan manusia untuk mentauhidkan Allah saja,
namun manusia berlaku syirik kepada  Allah.
Allah  memerintahkan manusia untuk mengikuti tuntunan Nabi-Nya (Al-hadits yang sahih).namun  manusia berlaku bid’ah.
Sesungguhya perusak kalimat tauhidلاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ  adalah syirik kepada Allah,dan perusak kalmiat    مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ adallah bid’ah.

Fenomena di atas terjadi disebabkaan manusia jahil terhadap dinul islam, agama hanya dijadiikan status  tanpa diamalkan, sehingga melebar menjadi manusia yang beragama tanpa hujah, apa yang dilihatnya adalah agama, apa yang  di dengarnya adalah agama, apa yang dirasanya adalah agama tanpa terasa telah mengikuti hawa nafsu,bahkan menjadikannya sebagai Tuhan.Mereka bertaqlik dengan nenek moyangnya tanpa ilmu,seluruh amal disandarkan kepada pendahulunya walaupun betentangan dengan wahyu(Al-Qur'an dan sunah yang dipahami oleh sahabat).Tradisi yang dijadiikan agama akan menyeret pelakunya mengikutti  kebanyakan manusia bukan mengikuti Allah dan Rosul-Nya.

Maka inilah yang melatar belakangi penulisan dengan judul Menyambut sibuah hati dengan TBC.

Rangkuman aktifitas insan dari pra nikah sampai kematian dari versi mutadi' dan bantahan,pelurusan secara islam .

Bersambung ke bagian ke 2

http://Abuafka.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar