Cara Mudah Agar Shalat Subuh Berjamaah Di masjid dan
5 Trik Bangun Subuh :
▪ Pertama▪ Niat dan kuatkan tekad untuk bangun subuh.
Sudah sepatutnya seorang mukmin niat serta bertekat sekuat tenaga untuk mendapatkan kebahagian diakherat dengan sangatan memperhatikan keutamaan shalat subuh berjamaah diantaranya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
● Dirikanlah shalat dari sesudah matahari
tergelincir ( ﺃَﻗِﻢِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻟِﺪُﻟُﻮﻙِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲِ )
sampai gelap malam ( ﺇِﻟَﻰٰ ﻏَﺴَﻖِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ )
dan (dirikanlah pula shalat) subuh. ( ﻭَﻗُﺮْﺁﻥَ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِۖ )
Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan
(oleh malaikat). ( ﺇِﻥَّ ﻗُﺮْﺁﻥَ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ ﻛَﺎﻥَ ﻣَﺸْﻬُﻮﺩًﺍ )
(QS. Al Isra: 78)
Dari keterangan ayat diatas sangat jelas shalat subuh berjamaah disaksikan para malaikat sebagaimana
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dan para malaikat malam ( ﻭَﺗَﺠْﺘَﻤِﻊُ ﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ )
dan malaikat siang ( ﻭَﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ )
berkumpul pada shalat fajar (subuh) . ( ﻓِﻲ ﺻَﻠَﺎﺓِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ )
(HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
●● Kemudian diantara keutamaan yang lainya adalah penyebab masuk ke Jannah-Nya Allah AzaWajalla sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa yg mengerjakan shalat bardain
(yaitu shalat shubuh dan ashar) ( ﻣَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟْﺒَﺮْﺩَﻳْﻦِ )
maka dia akan masuk surga . ( ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔ )
(HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
●●● Shalat subuh berjamaah menjadi tameng dari masuk neraka sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Tidaklah akan masuk neraka ( ﻟَﻦْ ﻳَﻠِﺞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ )
orang yang melaksanakan shalat ( ﺃَﺣَﺪٌ ﺻَﻠَّﻰ )
sebelum terbitnya matahari (shubuh) ( ﻗَﺒْﻞَ ﻃُﻠُﻮﻉِ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲِ )
dan shalat sebelum tenggelamnya matahari
(ashar). ( ﻭَﻗَﺒْﻞَ ﻏُﺮُﻭﺑِﻬَﺎ )
(HR. Muslim no. 634)
●●●● Dengan shalat subuh berjamaah bearti seorang hamba berada di dalam jaminan Allah AzaWajalla sebagaimana
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa yang shalat subuh ( ﻣَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﺻَﻠَﺎﺓَ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢِ )
maka dia berada dalam jaminan Allah.( ﻓَﻬُﻮَ ﻓِﻲ ﺫِﻣَّﺔِ ﺍﻟﻠَّﻪِ )
Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu
kepada kalian dari jaminan-Nya. ( ﻓَﻠَﺎ ﻳَﻄْﻠُﺒَﻨَّﻜُﻢْ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣِﻦْ ﺫِﻣَّﺘِﻪِ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ )
Karena siapa yg Allah menuntutnya dgn sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam. ( ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻳَﻄْﻠُﺒْﻪُ ﻣِﻦْ ﺫِﻣَّﺘِﻪِ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻳُﺪْﺭِﻛْﻪُ ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﺒَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻭَﺟْﻬِﻪِ ﻓِﻲ ﻧَﺎﺭِ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ )
(HR. Muslim no. 163)
●●●●● Dihitung seperti shalat semalam penuh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa yg shalat isya` berjama’ah ( ﻣَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀَ ﻓِﻲ ﺟَﻤَﺎﻋَﺔٍ )
maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. ( ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﻗَﺎﻡَ ﻧِﺼْﻒَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ )
Dan barangsiapa yang shalat shubuh
berjamaah ( ﻭَﻣَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢَ ﻓِﻲ ﺟَﻤَﺎﻋَﺔٍ )
maka seolah-olah dia telah shalat seluruh
malamnya .( ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞَ ﻛُﻠَّﻪُ )
(HR. Muslim no. 656)
Ya Allah berilah cahaya sunah dalam hati kami agar sekuat tenaga bisa mengamalkan shalat subuh berjamaah dimasjid sampai engkau wafatkan kami dalam keadaan husnul khatimah. (Aamiin)
"SAUDARAKU, SUNGGUH SHALAT SUBUH BERJAMAAH ADALAH TOLAK UKUR SEJAUH MANA KEJUJURAN DAN KEIMANAAN SEORANG MUSLIM TERHADAP KETETAPAN ALLAH DAN RASUL-NYA".
Sebagaimana gambaran dan ancaman bagi yang sengaja meninggalkan shalat berjamaah dimasjid. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda tentang mereka :
Shalat paling berat atas kaum munafikin ( ﺃَﺛْﻘَﻞُ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘِﻴْﻦَ )
ialah shalat ‘Isya’ dan shalat Subuh. ( ﺻَﻼَﺓُ ﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀِ ﻭَﺻَﻼَﺓُ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ )
Seandainya mereka mengetahui keutamaan pada
kedua shalat itu, ( ﻭَﻟَﻮْ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮْﻥَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬِﻤَﺎ )
niscaya mereka akan mendatanginya meski dengan merangkak. ( ﻟَﺄَﺗَﻮْﻫُﻤَﺎ ﻭَﻟَﻮْ ﺣَﺒْﻮًﺍ )
Demi Dzat, yang jiwa Muhammad berada di tangan-
Nya, ( ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻧَﻔْﺲُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺑِﻴَﺪِﻩِ )
seandainya salah seorang dari mereka akan memperoleh tulang (dari kambing) yg gemuk ( ﻟَﻮْ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻢْ ﺃَﻧَّﻪُ ﻳَﺠِﺪُ ﻋَﺮْﻗًﺎ ﺳَﻤِﻴﻨًﺎ )
atau daging yang terletak diantara dua kuku yang
bagus, ( ﺃَﻭْ ﻣِﺮْﻣَﺎﺗَﻴْﻦِ ﺣَﺴَﻨَﺘَﻴْﻦِ )
niscaya ia akan mendatangi shalat Isya`
(karena tujuan itu). ( ﻟَﺸَﻬِﺪَ ﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀَ )
(HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mensifatinya orang-orang yang meninggalkan shalat subuh berjamaah seperti orang-orang munafik :
Sesungguhnya orang - orang munafik itu menipu
Allah, ( ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘِﻴﻦَ ﻳُﺨَﺎﺩِﻋُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ )
dan Allah akan membalas tipuan mereka . ( ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﺎﺩِﻋُﻬُﻢْ )
Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri
dengan malas. ( ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻣُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎ ﺓِ ﻗَﺎﻣُﻮﺍ ﻛُﺴَﺎﻟَﻰٰ )
Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan
manusia.( ﻳُﺮَﺍﺀُﻭﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ )
Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali
sedikit sekali. ( ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺬْﻛُﺮُﻭﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ )
(Qs An-Nisa` :142)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan, seandainya orang-orang YANG TIDAK MENGIKUTI SHALAT SUBUH BERJAMAAH ini tahu bahwa mereka akan mendapatkan KEUNTUNGAN DUNIA yang hina ini, tentu dia akan mendatanginya.
Saudaraku Sungguh, kebanyakan dari orang-orang munafik yang tidak mengikuti shalat berjamaah itu, SEANDAINYA MEREKA MEMILIKI DUNIA PADA WAKTU KEPENTINGAN DARI URUSAN-URUSAN DUNIA PADA WAKTU SUBUH. TENTU kita akan mendapatinya SANGAT BERSEMANGAT DAN TIDAK PERNAH TERLAMBAT.
Dan banyak lagi contoh - contoh yang tidak bisa kita sebutkan semuanya dan ( Semoga Kita semua bukan termasuk orang-orang munafik....Amiiinn..)
▪▪ KEDUA▪ Tidak sering bergadang dan usahain tidurlah setelah shalat isya
Diantara fitrah manusia adalah Allah jadikan malam hari untuk istirahat bagi manusia, di mana tidur malam secara medis adalah waktu perbaikan sel-sel tubuh dan penetralan dari berbagai racun. Begadang jika menjadi kebiasaan terus menerus akan berbahaya bagi tubuh, karena memang tidur malam adalah waktu istirahat dan waktu tubuh untuk berkembang dan melakukan berbagai perbaikan. Karenanya jangan sampai sering begadang tanpa kebutuhan atau kepentingan yang jelas. Bahkan menurut medis begadang banyak menyebabkan beberapa masalah , misalnya kurangnya konsentrasi, otak menjadi lelah, pandangan mata menjadi kabur, kulit menjadi tidak sehat dan tidak elastis sampai permasalahan pembuluh darah dan jantung.
Adapun malam dijadikan tempat istirahat bagi manusia Sebagaimana wahyu Ilahi Robbi ;
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah
tidurmu diwaktu malam ( ﻭَﻣِﻦْ ﺀَﺍﻳَﺎﺗِﻪِ ﻣَﻨَﺎﻣُﻜُﻢ ﺑِﺎﻟَّﻠﻴْﻞِ )
dan siang hari serta usahamu mencari sebagian
dari karuniaNya. ( ﻭَﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﺍﺑْﺘِﻐَﺂﺅُﻛُﻢ ﻣِّﻦ ﻓَﻀْﻠِﻪِ )
Sesungguhnya pd yg demikian itu benar-2 terdapat tanda-2 bagi kaum yang mendengarkan. ( ﺇِﻥَّ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻷَﻳَﺎﺕٍ ﻟِّﻘَﻮْﻡٍ ﻳَﺴْﻤَﻌُﻮﻥَ )
(Qs.Ar Rum: 23)
Didalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman,
Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat. ( ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻧَﻮْﻣَﻜُﻢْ ﺳُﺒَﺎﺗًﺎ )
(Qs.An Naba : 9)
Bedasarkan keterangan ayat diatas diantara faidahnya adalah tidur malam untuk istirahat adalah ketetapan Allah dan tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang mengunakan akal.
Sedangkan begadang terus menerus dimalam hari menyalahi fitrah manusia maka ini termasuk dalam larangan yaitu membahayakan tubuh.
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
tidak boleh berbuat bahaya ( ﻟَﺎ ﺿَﺮَﺭَ )
dan membahayakan. ( ﻭَﻟَﺎ ﺿِﺮَﺍﺭ )
(HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Ibn Majah).
Apapun alasannya begadang dengan terus menerus adalah lebih besar madharatnya dari pada maslahatnya sebagaimana kaidah usul tentang khamer ( Qs Al-Baqarah :219)
Kecuali begadang disebabkan udzur syari.
Diantara madharatnya begadang dijelaskan dalam sebuah atsar sahabat dari Abu Bakr bin Sulaiman bin
Abi Hatmah, ( ﻭ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻋَﻦْ ﻣَﺎﻟِﻚ ﻋَﻦْ ﺍﺑْﻦِ ﺷِﻬَﺎﺏٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺑَﻜْﺮِ ﺑْﻦِ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺣَﺜْﻤَﺔَ )
sesungguhnya Khalifah Umar bin al Khattab tidak
menjumpai Sulaiman bin Abi Hatmah saat shalat
Shubuh. ( ﺃَﻥَّ ﻋُﻤَﺮَ ﺑْﻦَ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺏِ ﻓَﻘَﺪَ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ﺑْﻦَ ﺃَﺑِﻲ ﺣَﺜْﻤَﺔَ ﻓِﻲ ﺻَﻠَﺎﺓِ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢِ )
Rumah Sulaiman itu terletak antara pasar dgn masjid nabawi - -( ﻭَﺃَﻥَّ ﻋُﻤَﺮَ ﺑْﻦَ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺏِ ﻏَﺪَﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺴُّﻮﻕِ ﻭَﻣَﺴْﻜَﻦُ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺴُّﻮﻕِ ﻭَﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﺍﻟﻨَّﺒَﻮِﻱِّ )
Pada pagi harinya Umar pergi ke pasar. Umar melewati as Syifa, ibu dari Sulaiman. ( ﻓَﻤَﺮَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺸِّﻔَﺎﺀِ ﺃُﻡِّ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ )
Khalifah Umar bertanya kepada sang ibu, ( ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻬَﺎ )
Aku tidak menjumpai Sulaiman dalam jamaah
shalat shubuh. ( ﻟَﻢْ ﺃَﺭَ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢِ )
Sang ibu menjawab dgn mengatakan, ( ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ )
Semalaman Sulaiman mengerjakan shalat
Tahajud. ( ﺇِﻧَّﻪُ ﺑَﺎﺕَ ﻳُﺼَﻠِّﻲ )
Pada waktu shubuh matanya tidak kuat untuk diajak bangun mengerjakan shalat shubuh berjamaah. ( ﻓَﻐَﻠَﺒَﺘْﻪُ ﻋَﻴْﻨَﺎﻩُ )
Khalifah Umar mengatakan, ( ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻋُﻤَﺮُ )
Sungguh jika aku bisa mengerjakan shalat shubuh
berjamaah itu ( ﻟَﺄَﻥْ ﺃَﺷْﻬَﺪَ ﺻَﻠَﺎﺓَ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻋَﺔِ )
lebih kusukai dari pada aku shalat tahajud semalaman namun tidak kuat untuk bangun shalat shubuh. ( ﺃَﺣَﺐُّ ﺇِﻟَﻲَّ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﺃَﻗُﻮﻡَ ﻟَﻴْﻠَﺔً )
(Riwayat Imam Malik didalam kitab Muwatha’ no 432 )
Saudaraku dapat kita pahami dari isyarat riwayat diatas bahwa begadang untuk beribadah kemudian lalai hingga kesiangan shalat subuh tercela apalagi bedagang yang tidak ada manfaatnya , seperti perbuatan-perbuatan manusia pada
abad sekarang. Berkata para ulama makruh mengobrol yang kurang bermanfaat setelah isya apalagi sampai begadang.
Dari Abu Barzah radhiallahu ‘anhu:
Bahwasanya Rasulullah ( ﺃﻥَّ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ )
tidak menyukai tidur sebelum shalat ‘Isya’ ( ﻛﺎﻥ ﻳﻜﺮﻩُ ﺍﻟﻨَّﻮﻡَ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟﻌِﺸَﺎﺀِ )
dan berbincang-bincang setelahnya. ( ﻭﺍﻟﺤَﺪﻳﺚَ ﺑَﻌْﺪَﻫَﺎ )
( HR. Muttafaqun ‘alaihi )
Kemudian Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam membenci tidur
sebelum isya ( ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﻳﻜﺮﻩ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻗﺒﻞ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻌﺸﺎﺀ )
dan berbincang-bincang (tidak bermanfaat)
setelahnya.( ﻭﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺑﻌﺪﻫﺎ )
Jika seseorang begadang semalaman ( ﻭﺇﺫﺍ ﺃﻃﺎﻝ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺍﻟﺴﻬﺮ )
dan tidak memberikan hak tidur kepada
badannya, ( ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻌﻄﻲ ﺑﺪﻧﻪ ﺣﻈﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻮﻡ )
bahkan tidak shalat subuh ( ﻭﻻ ﻳﻘﻮﻡ ﻟﺼﻼﺓ ﺍﻟﺼﺒﺢ )
kecuali bangun dengan tubuh yang lelah dan
malas, ( ﺇﻻ ﻭﻫﻮ ﻛﺴﻼﻥ ﺗﻌﺒﺎﻥ )
kmudian tidur di awal hari,( ﺛﻢ ﻳﻨﺎﻡ ﻓﻲ ﺃﻭﻝ ﻧﻬﺎﺭﻩ ﻋﻦ ﻣﺼﺎﻟﺤﺔ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﻭﺍﻟﺪﻧﻴﻮﻳﺔ)
maka ia telah kehilangan mashlahat yang
banyak.( ﻭﺍﻟﻨﻮﻡ ﺍﻟﻄﻮﻳﻞ ﻓﻲ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻳﺆﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﻓﻮﺍﺕ ﻣﺼﺎﻟﺢ ﻛﺜﻴﺮﺓ )
( Liqaa-usy syahri syaikh Utsaimin)
Saudaraku batasi maksimal bergadang sampai jam 22.00 atau lebih bagus lagi, jam 21.00
▪▪▪ TIGA▪ Membiasakan berwudhu sebelum tidur.
Dari Abdullah bin Umar radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, ( مَنْ بَاتَ طَاهِرًا )
maka malaikat akan bersamanya di dalam
pakaiannya. ( بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ )
Dia tidak akan bangun hingga malaikat
berdoa ( فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ )
Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan ( اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ )
karena tidur dalam keadaan suci. ( فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا )
(HR. Ibn Hibban 3/329. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Perawi hadis ini termasuk perawi kitab shahih. Hadis ini juga dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
▪▪▪▪ Empat▪ Gunakan alarm berbunyi sebelum subuh.
Mengunakan alarm Ini bukti bahwa kita serius ingin bangun shalat subuh berjamaah. Hal ini menunjukan butuhnya seorang hamba terhadap Ilah-Nya, sedangkan Allah berjanji tidak Akan Menyia-nyiakan amal seorang hamba sekecil apapun ( lihat Qs. An -Nissa’ : 40 -42 ).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa yang niatnya
untuk menggapai akhirat,( ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻵﺧِﺮَﺓُ )
maka Allah akan memberikan kecukupan
dalam hatinya, ( ﻫَﻤَّﻪُ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻏِﻨَﺎﻩُ ﻓِﻰ ﻗَﻠْﺒِﻪِ )
Dia akan menyatukan keinginannya yang
tercerai berai, ( ﻭَﺟَﻤَﻊَ ﻟَﻪُ ﺷَﻤْﻠَﻪُ )
dunia pun akan dia peroleh ( ﻭَﺃَﺗَﺘْﻪُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ )
dan tunduk hina padanya ( ﻭَﻫِﻰَ ﺭَﺍﻏِﻤَﺔٌَ )
Barangsiapa yang niatnya hanya untuk
menggapai dunia, ( ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ )
maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah
merasa cukup, ( ﻫَﻤَّﻪُ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﻘْﺮَﻩُ ﺑَﻴْﻦَ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻪِ )
akan mencerai beraikan keinginannya, ( ﻭَﻓَﺮَّﻕَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺷَﻤْﻠَﻪَ )
dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya . ( ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺄْﺗِﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻻَّ ﻣَﺎ ﻗُﺪِّﺭَ ﻟَﻪُ )
(HR. Tirmidzi no. 2465. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat penjelasan hadits ini di Tuhfatul Ahwadzi, 7: 213)
Hamba-hamba Allah Ta’ala yang shaleh dipuji dengan sifat-sifat mulia yang mereka miliki, di antaranya selalu bersemangat dan bersegera dalam melakukan amal kebaikan dan ketaatan kepada-Nya.Allah Aza Waajalla berfirman ;
Sesungguhnya mereka adalah org2 yg selalu bersegera (berlomba-lomba) dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan
yang baik ( ﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳُﺴَﺎﺭِﻋُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ )
dan mereka (selalu) berdoa kepada Kami dengan berharap
dan takut. ( ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮﻧَﻨَﺎ ﺭَﻏَﺒًﺎ ﻭَﺭَﻫَﺒًﺎ )
Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ (dalam beribadah) ( ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻟَﻨَﺎ ﺧَﺎﺷِﻌِﻴﻦَ )
(QS al-Anbiyaa’: 90).
Mudah-mudahan usaha dan pengorbanan kita bisa membuka ridha Allah Aza Waajalla. Aamiin
▪▪▪▪▪ LIMA▪ Jangan lupa membaca dzikir sebelum tidur.
Akhiri hari anda dengan ucapan kebaikan sebelum tidur, anda akan dijaga malaikat.
Dari Jabir bin Abdullah, dinyatakan:
Apabila manusia berbaring di pembaringannya
(akan tidur), ( إذا أوى الرجل إلى فراشه )
malaikat dan setan segera menghampirinya.( أتاه ملك وشيطان )
Malaikat membisikkan, ( فيقول الملك )
Akhiri (malam-mu) dengan kebaikan, ( اختم بخير )
sedangkan setan membisikan, ( ويقول الشيطان )
Akhiri (malam-mu) dengan keburukan. ( اختم بشر )
Apabila dia berdzikir menyebut nama Allah ( فان ذكر الله )
kemudian tidur, maka malaikat melindungi dia
di malam itu. ( ثم نام باتت الملائكة تكلؤه )
(HR. Ibnu Hibban 5533, Hakim dalam al-Mustadrak 1969 dan beliau shahihkan, kemudian disepakati oleh Adz-Dzahabi)
Dalam hadits lain dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Setan mengikat di tengkuk kepala kalian saat ia tidur
dengan tiga ikatan yang pada masing-masingnya tertulis,
‘Malammu masih panjang, tidurlah yang nyenyak!’ ( ﻳَﻌْﻘِﺪُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﺎﻓِﻴَﺔِ ﺭَﺃْﺱِ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﺇِﺫَﺍ ﻫُﻮَ ﻧَﺎﻡَ ﺛَﻼَﺙَ ﻋُﻘَﺪٍ ﻳَﻀْﺮِﺏُ ﻣَﻜَﺎﻥَ ﻛُﻞِّ ﻋُﻘْﺪَﺓٍ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻟَﻴْﻞٌ ﻃَﻮِﻳﻞٌ ﻓَﺎﺭْﻗُﺪْ )
Apabila dia bangun lalu berdzikir kepada Allah, maka satu ikatan lepas. ( ﻓَﺈِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻴْﻘَﻆَ ﻓَﺬَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺍﻧْﺤَﻠَّﺖْ ﻋُﻘْﺪَﺓٌ )
Apabila dia berwudhu, satu ikatan lagi akan
lepas.( ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻮَﺿَّﺄَ ﺍﻧْﺤَﻠَّﺖْ ﻋُﻘْﺪَﺓٌ )
Dan apabila dia shalat, satu ikatan lepas lagi.( ﻓَﺈِﻥْ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻧْﺤَﻠَّﺖْ ﻋُﻘْﺪَﺓٌ )
Sehingga di pagi hari dia dalam keadaan semangat dengan jiwa yang lapang. ( ﻓَﺄَﺻْﺒَﺢَ ﻧَﺸِﻴﻄًﺎ ﻃَﻴِّﺐَ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲِ )
Namun jika dia tidak melakukan hal itu, maka di pagi hari jiwanya kotor dan dia menjadi malas. ( ﻭَﺇِﻻَّ ﺃَﺻْﺒَﺢَ ﺧَﺒِﻴﺚَ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲِ ﻛَﺴْﻼَﻥَ )
(HR. Bukhari 1142 & Muslim 1855).
Syarah
Berkata As-Sindi dalam catatannya,
ﻭﻟﻌﻞ ﺫﻟﻚ ﻳﻜﻮﻥ ﺳﺒﺒﺎ ﻟﺜﻘﻞ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻳﻤﻨﻊ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻣﻦ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﺮﺃﺱ ﻋﻦ ﻣﻮﺿﻌﻪ ﻓﻲ ﺣﺎﻟﺔ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻭﻟﺬﻟﻚ ﺧﺺ ﺍﻟﻘﺎﻓﻴﺔ ﻷﻥ ﺍﻟﺜﻘﻞ ﻓﻴﻬﺎ ﺃﺷﺪ ﻣﻨﻌﺎ ﻟﻠﺮﺃﺱ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﻓﻊ …
Mungkin ini yang menjadi sebab orang itu menjadi berat bangun ketika tidur. Seseorang sangat susah untuk mengangkat kepalanya dari bantalnya ketika tidur. Karena itulah disebutkan tengkuk, karena ini yang paling susah diangkat…
Beliau juga mengatakan,
ﻭﻟﻌﻞ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﺍﻟﻌﻘﺪ ﺑﺎﻟﺜﻼﺙ ﻟﺘﻤﻨﻊ ﻛﻞ ﻋﻘﺪﺓ ﻋﻦ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﺍﻟﺜﻼﺙ ﺃﻋﻨﻲ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ
Mengapa menggunakan ikatan, mungkin masing-masing ikatan untuk menghalangi 3 jenis ibadah: berdzikir ketika bangun, wudhu, dan shalat. (Hasyiyah as-Sindi ‘ala Ibn Majah, 1/399)
Dalam hadis terdapat anjuran untuk berdzikir ketika bangun tidur. Dalam suasana sedang loading… hati dipaksa ingat Allah dan lidah dipaksa mengucapkan dzikir.
Wahai Rabb Yg Maha Hidup, ( ﻳَﺎ ﺣَﻲُّ ﻳَﺎ )
wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri
(tdk butuh segala sesuatu), ( ﻗَﻴُّﻮْﻡُ )
dgn rahmat-Mu aku minta pertolongan, ( ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﺃَﺳْﺘَﻐِﻴْﺚُ )
perbaikilah segala urusanku ( ﻭَﺃَﺻْﻠِﺢْ ﻟِﻲْ ﺷَﺄْﻧِﻲْ ﻛُﻠَّﻪُ )
dan jgn diserahkan kpdku sekali pun sekejap
mata (tanpa mendapat pertolongan -
dariMu). ( ﻭَﻻَ ﺗَﻜِﻠْﻨِﻲْ ﺇِﻟَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻲْ ﻃَﺮْﻓَﺔَ ﻋَﻴْﻦٍ ﺃَﺑَﺪًﺍ )
(HR. Ibnu As Sunni )
Mudah-mudahan Allah memudahkan setiap niat baik kita dan dinilai sebagai Abdullah. Aamiin ya Robbal 'alamin.
Walloohu a’lam
Bersambung
http:// Abuafka.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar