Minggu, 25 Februari 2018

Bersama Allah

BERSAMA ALLAH

Selama engkau bersama Allah tak ada yang mampu merampas kebahagiaan  darimu.

Lihatlah dalam perang al-Ahzab, ketika Madinah dikepung oleh sepuluh ribu tentara musuh, para sahabat nabi diguncang dengan guncangan yang sangat dahsyat, dada-dada mereka diliputi kegelisahan dan ketakutan,  bumi pun terasa sempit padahal bumi itu luas....

.......akan tetapi para sahabat adalah kaum yang tidak pernah berpisah dari Allah, maka Allahpun memberi kemenangan kpd mereka , pasukan musuhpun lari sekencang-kencangnya bagaikan larinya anak ayam ketika melihat seekor elang hendak menyambar dan menerkam dari ketinggian..

Apakah para sahabat pada waktu itu lebih kuat? jumlahnya lebih banyak?

Jawabnya: tidak, jumlah mereka lebih sedikit,  bahkan para sahabat pada waktu itu diliputi kelaparan, kedinginan dan belum sempat menyambut perlawanan.

Tapi mengapa Allah memenangkan mereka? Karena mereka bersama Allah, dan Allah bersama mereka.

2. Lihatlah Musa dan kaumnya....ketika mereka dikejar oleh Fir'aun dan bala tentaranya. Allah selamatkan musa dan kaumnya...dan Allah tenggelamkan Fir'aun dan balatentaranya...

Padahal Musa dan kaumnya belumlah mengangkat senjata....mengapa????

Karena Musa bersama tuhannya....
_____________________________

Saudaraku, apakah sekarang Allah bersama kita?????

Ayo kita berjalan bersama Allah, perbaiki akidah kita, perbaiki apa yang rusak, perbaiki ukhuwah dan kita retas jalan kejayaan dengan mengajak ummat kembali bersama Allah dan mentauhidkan Allah

______________

Sebagian kawan-kawanku yang memiliki ghirah membela Islam -(semoga Allah membimbing dan menjaga mereka), mereka berkata:

"kalian hanya bisa bilang: sabar...sabar....ngaji tauhid...ngaji tauhid...dakwah...dakwah...."

Kapan berjuangnya? Kok cuma diam tidak bergerak, sampai kapan?

Saudaraku...
apakah mengajak ummat kembali bersama Allah dan mentauhidkan Allah itu bukan berjuang?

Kita tdk pernah diam dan kita selama ini tidak diam,  Kita tdk pasrah dan selama ini kita tdk pernah pasrah tanpa amal, tapi kita meretas jalan kejayaan, kita berdakwah memperbaiki umat...

ingatlah ketika siksaan kafir quraisy sudah benar-benar di luar batas kemanusiaan hingga para sahabat berputus asa..

Taukah antum apa yg dilakukan nabi???

Beliau tdk berputus asa...di atas kelemahan  beliau meretas jalan kejayaan dg tetap mendakwahkan tauhid di kota Makkah...

Apakah nabi keliru dengan melarang para sahabat angkat senjata pada waktu itu? Tentu tidak...

Karena mengajak jiwa-jiwa agar kembali bersama Allah dan mentauhidkan Allah itu justru senjata utama peraih kemenangan.

Dari sinilah kita tau mengapa Umar bin Khatthab radhiyallahu anhu  berkata kepada panglimanya:

" sesungguhnya yang aku takutkan bukanlah musuh-musuh kalian, tapi yang aku takutkan adalah diri-diri kalian, sesunggugnya kalian diberi kemenagan oleh Allah karena maksiat yang dilakukan oleh musuh2 kalian...maka mintalah pertolongan kepada Allah untuk mengalahkan jiwa-jiwa kalian sebelum kalian minta pertolongan atas musuh2 kalian.

Oleh: Ustadz Fadlan Fahamsyah, Lc, M.H. I ﺣَﻔِﻈَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
via Group WA Suara Al-Iman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar