Rabu, 21 Oktober 2020

Untukmu penuntut ilmu sejati

Untukmu penuntut ilmu sejati.

Internet adalah sarana mudah untuk belajar apa saja termasuk didalamnya agama namun internet hanya sarana pendukung bukan tempat sebenarnya bagi penuntut ilmu sejati.

Seyogyanya penuntut ilmu sejati disibukan untuk berguru & mendatangi masjlis ilmu yg syar'i (Talaqi)  dibanding berselancar di internet.
Tampaknya alim sosmed dunia namun awam faktanya.

Diantara dampak buruk berguru dg internet:

-Ilmu yg didapat tdk semakin mendekatkan dirinya kpd Allah

-Ilmunya untuk kesombongan
( untuk menasehati org lain bukan untuk dirinya)

-Ngajinya hanya sepotong
-potong ( gagal paham)

-Jauh dari adab para salafusaleh

- Jauh dari org- orang Soleh
(Mengamalkan ilmu dan saling menasehati dlm kesabaran)

Dan masih banyak lainnya..

Sebagaimana di riwayatkan dari Yahya bin Katsir dan ini ucapannya:

لا يستطاع العلم براحة الجسم
Tidak ada di dapatkan ilmu dengan santainya jasad.
[HR. Muslim no.612]


Tidak kita temui Ulama hari ini ( Khalaf) dan Ulama dulu (Salaf) mencukupkan kitab atau media semisal untuk belajar. Tidak ada ceritanya seorang jadi Ulama dengan modal kitab atau media semisalnya.

Engkau wajib mengusahakan datang ke kajian, duduk di depan Ulama dan belajar di depannya. Ini berlaku bagi semua ilmu.

Media yang ada, baik internet, group WhatsApp, atau Telegram hanya berfungsi membantu bukan media utama untuk belajar hingga faham. Bahkan ia bisa berbahaya bila tidak hati-hati.

Bersemangatlah mencari ilmu sedapat mungkin mumpung masih muda. Karena Ulama dulu untuk mendapat ilmu mereka keluar rumah, menempuh kesulitan dengan semangat tinggi. Tidak akan di dapat ilmu kecuali bagi yang merasakan pedihnya belajar.

Wallahu'allam

Abu Afka http//abuafka.blogspot.com

Dari tulisan Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Suud al Atsary hafidzhahullah

2 komentar: