اللهم اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ القَلِيْلِ

GOLONGAN YG SEDIKIT
Abu Afka

Bismillah
Dimana dewasa ini manusia telah hidup didunia instan sehingga sampai  mempengaruhi kejiwaannya, semua serba instan beragamapun lebih memilih banyaknya dari pada benarnya, pokoe yang penting banyak, mau salah atau tidak yang penting banyak pahal yg seperti ini telah Allah hinakan didalam Qs An-Nisa ayat 116.

Mari kita renungkan sebuah kisah dialog para sahabat dalam rangka memahami golonggan yg sedikit.

Dari Umar رَضِيَ اللهُِ ia mendengar seseorang memanjatkan doa (  ﻭﻋﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻧﻪ ﺳﻤﻊ ﺭﺟﻼً ﻳﻘﻮﻝ ) Ya Allah jadikanlah aku bagian dari orang-orang yang sedikit. ( ﺍﻟﻠَّﻬﻢ ﺍﺟﻌﻠﻨﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ )

Doa tersebut didengar oleh Umar رَضِيَ اللهُ ketika melakukan thawaf dan setelah thawaf . ia bertanya pada sahabat tersebut,
Umar رَضِيَ اللهُ ِ terheran dan berkata, Do’a apa ini ( ﻓﻘﺎﻝ ﻋﻤﺮ  رَضِيَ اللهُ ِ ﻣﺎ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ؟  )
     
Mengapa engkau berdoa sedemikian rupa ( ﺍﻟﻠَّﻬﻢ ﺍﺟﻌﻠﻨﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ ) (Ya Allah masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yg sedikit), memangnya tidak ada permohonan lain yang ingin kau mohonkan kepada Allah?

Orang tersebut menjawab,   ( ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺮﺟﻞ )
Aku pernah mendengar firman Allah ( ﺇﻧﻲ ﺳﻤﻌﺖ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻘﻮﻝ  )
Sangat sedikit sekali di antara hamba-Ku yang mau bersyukur. (  ﻭَﻗَﻠِﻴﻞٌ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱَ ﺍﻟﺸَّﻜُﻮﺭُ )                       
(QS. Saba’(34): 13).

Didalam tafsir Ibnu Katsir beliau berkata,
Yg dikabarkan ini sesuai kenyataannya, ( ﻭَﻣَﺎٓ ﺀَﺍﻣَﻦَ ﻣَﻌَﻪُۥ )
sedikit sekali yang mau bersyukur  (  ﺇِﻟَّﺎ ﻗَﻠِﻴﻞٌ   )

Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. {وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلا قَلِيلٌ}
QS Huud [11] Ayat 40    

Sahabat itu menjawab, Wahai Ya Amiral Mukminin!
Aku membaca doa itu karena aku takut dengan penjelasan Allah dalam surah Al A’raf ayat 10,

Sesungguhnya Kami (Allah) telah menempatkan kamu ( ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﻣَﻜَّﻨَّﺎﻛُﻢْ )
sekalian di muka bumi (  ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ  )
dan Kami hasilkan bagi kamu  (ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟَﻜُﻢْ )
di muka bumi (sumber) penghidupan. ( ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣَﻌَﺎﻳِﺶَ )
Tetapi amat SEDIKIT kamu yang bersyukur. ( ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ ﻣَﺎ ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ  )
( Qs Al A’raf :10 )

Aku pun berdo’a pada Allah agar aku termasuk yang sedikit. ( ﻓﺄﻧﺎ ﺃﺩﻋﻮﻩ ﺃﻥ ﻳﺠﻌﻠﻨﻲ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ )
Umar رَضِيَ اللهُِ pun berkata, ( ﻓﻘﺎﻝ ﻋﻤﺮ رَضِيَ اللهُ ِ )
Ternyata setiap orang lebih tahu dari ‘Umar. (  ﻛﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻋﻠﻢ ﻣﻦ ﻋﻤﺮ رَضِيَ اللهُ ِ )
Lantas Umar رَضِيَ اللهُ  pun menangis.     

Doa itu membuat kaget sahabat-sahabat lain disekitarnya dan kemudian diikuti oleh sahabat-sahabat lainya.

Mudah2an Allah mudahkan langkah kita selalu menuju kebenaran.
Wallahuta'allam

[Atsar diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushonnaf dan Abdullah bin Ahmad bin Hanbal di dalam az-Zuhd. Atsar ini didiamkan oleh para ulama, tidak disebutkan shahih atau dha’if]
(Az-Zamakhsyari  dalam  tafsirnya).

http:// Abuafka.blogspot.com