Jumat, 26 Januari 2018

Yuk Menanam

Yuk Menanam.

Rasulullah ﷺ bersabda
ﺇِﻥْ ﻗَﺎﻣَﺖِ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﻭَ ﻓِﻲ ﻳَﺪِ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﻓَﺴِﻴْﻠَﺔٌ ﻭَ ﻓِﻲ ﻳَﺪِ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﻓَﺴِﻴْﻠَﺔٌ ﻓَﺈِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺗَﻘُﻮْﻡَ
ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻐْﺮِﺳَﻬَﺎ ﻓَﻠْﻴَﻐْﺮِﺳْﻬَﺎ


Hadits Perkata 

Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, ( ﺇِﻥْ ﻗَﺎﻣَﺖِ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ )
sedangkan di tangan salah seorang diantara kalian
ada bibit kurma ( ﻭَ ﻓِﻲ ﻳَﺪِ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﻓَﺴِﻴْﻠَﺔٌ )
maka apabila dia mampu menanam ( ﻓَﺈِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺗَﻘُﻮْﻡَ )
sebelum terjadi kiamat ( ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻐْﺮِﺳَﻬَﺎ )
maka hendaklah dia menanamnya. ( ﻓَﻠْﻴَﻐْﺮِﺳْﻬَﺎ )

(HR. Imam Ahmad 3/183, 184, 191, Imam Ath-Thayalisi no.2078, Imam Bukhari di kitab Al-Adab Al-Mufrad no. 479 dan Ibnul Arabi di kitabnya Al-Mu’jam 1/21 dari hadits Hisyam bin Yazid dari Anas Rodhiyallohu ‘Anhu)

Penjelasan
Hadits diatas menyiratkan pesan yang cukup dalam agar seseorang untuk memanfaatkan masa hidupnya untuk menanam sesuatu yang dapat dinikmati oleh orang-orang sesudahnya, hingga pahalanya mengalir sampai hari kiamat tiba. ( Perkataan Syaikh Al-Albani ).

Sebagaiman firman Allah Aza Waajalla.
Dialah zat yang menurunkan air dari
langit, ( ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱَ ﺃَﻧﺰَﻝَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ﻣَﺎﺀ ).
maka dengan air itu kami keluarkan tumbuh-tumbuhan
dari tiap-tiap sesuatu, ( ﻓَﺄَﺧْﺮَﺟْﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﻧَﺒَﺎﺕَ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ )
maka kami keluarkan daripadanya pohon yang hijau
yang daripadanya kami keluarkan biji-bijian yang
bersusun- susun. ( ﻓَﺄَﺧْﺮَﺟْﻨَﺎ ﻣِﻨْﻪُ ﺧَﻀِﺮًﺍ ﻧُّﺨْﺮِﺝُ ﻣِﻨْﻪُ ﺣَﺒًّﺎ ﻣُّﺘَﺮَﺍﻛِﺒًﺎ )
(QS. Al-An'am: 99)

Ayat di atas merupakan kabar gembira dari Allah kepada umat manusia tentang nikmatnya bercocok tanam serta mudahnya jalan-jalan untuk bercocok-tanam itu.

karena bisa jadi banyak orang yang masih menganggap bercocok tanam sebagai kegiatan yang hanya menghabiskan umur.  Hal ini sangat keliru karena menanam tanaman punya nilai plus dimensi ukhrawi.
Sebagaimana riwayat, Rosululloh ﷺ pernah bersabda, Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang, ataupun burung melainkan tanaman itu akan menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat (HR Muslim).

Maksud dari hadits diatas setiap tanaman yang tumbuh atas hasil kerja kita bisa mendatangkan pahala ketika ia menjadi manfaat bagi orang lain. Lebih dari itu, Alloh pun tidak membatasi manfaat itu untuk manusia saja, bahkan burung-burung dan hewan yang memperoleh manfaat pun akan terhitung sebagai sebuah kebaikan hingga hari kiamat.

Bahkan seperti hadits riwayat Ahmad di atas, menanam sebuah biji kurma walau tidak ada hasil yang bisa dipetik, pun akan terhitung sebagai sebuah kebaikan.

Wallahu a’lam
Bersambung

Http:// Abuafka.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar