Keutamaan Shalat Lima Waktu
◇ Pertama. Shalat adalah sebaik-baik amalan setelah dua kalimat syahadat.
Sebagaimana hadits muttafaqun ‘alaih sebagai berikut,
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ( ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ )
ia berkata ( ﻗَﺎﻝَ )
Aku pernah bertanya pd Rasulullah (ﺳَﺄَﻟْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪ ﷺ)
amalan apakah yg paling afdhol? ( ﺃَﻯُّ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞِ ﺃَﻓْﻀَﻞُ )
Jawab beliau ( ﻗَﺎﻝَ )
Shalat pada waktunya. ( ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻟِﻮَﻗْﺘِﻬَﺎ )
Lalu aku bertanya lagi, ( ﻗَﺎﻝَ )
Terus apa? ( ﻗُﻠْﺖُ ﺛُﻢَّ ﺃَﻯٌّ ﻗَﺎﻝَ )
Berbakti pada orang tua ( ﺑِﺮُّ ﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻦِ )
jawab Nabi ( ﻗَﺎﻝَ )
Lalu apa lagi aku bertanya kembali. ( ﻗُﻠْﺖُ ﺛُﻢَّ ﺃَﻯٌّ ﻗَﺎﻝَ )
Jihad di jalan Allah jawab beliau. ( ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ )
(HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85)
◇ Kedua. Shalat lima waktu mencuci dosa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, ( ﺃَﺭَﺃَﻳْﺘُﻢْ ﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﻧَﻬَﺮًﺍ ﺑِﺒَﺎﺏِ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ )
lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari
lima kali ( ﻳَﻐْﺘَﺴِﻞُ ﻓِﻴﻪِ ﻛُﻞَّ ﻳَﻮْﻡٍ ﺧَﻤْﺴًﺎ )
apakah akan tersisa kotorannya walau
sedikit? ( ﻣَﺎ ﺗَﻘُﻮﻝُ ﺫَﻟِﻚَ ﻳُﺒْﻘِﻰ ﻣِﻦْ ﺩَﺭَﻧِﻪِ )
Para sahabat menjawab ( ﻗَﺎﻟُﻮﺍ )
Tdk akan tersisa sedikit pun kotorannya ( ﻻَ ﻳُﺒْﻘِﻰ ﻣِﻦْ ﺩَﺭَﻧِﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ)
Beliau berkata ( ﻗَﺎﻝَ )
Maka begitulah perumpamaan shalat lima
waktu ( ﻓَﺬَﻟِﻚَ ﻣِﺜْﻞُ ﺍﻟﺼَّﻠَﻮَﺍﺕِ ﺍﻟْﺨَﻤْﺲِ )
dengannya Allah menghapuskan dosa . ( ﻳَﻤْﺤُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﺍﻟْﺨَﻄَﺎﻳَﺎ )
(HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu,
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟﺼَّﻠَﻮَﺍﺕِ ﺍﻟْﺨَﻤْﺲِ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﻧَﻬَﺮٍ ﺟَﺎﺭٍ ﻏَﻤْﺮٍ ﻋَﻠَﻰ ﺑَﺎﺏِ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﻳَﻐْﺘَﺴِﻞُ ﻣِﻨْﻪُ ﻛُﻞَّ ﻳَﻮْﻡٍ ﺧَﻤْﺲَ ﻣَﺮَّﺍﺕٍ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﻭَﻣَﺎ ﻳُﺒْﻘِﻰ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪَّﺭَﻥِ
Permisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah suangi yang mengalir melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara kalian.Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.
Al Hasan berkata,Tentu tidak tersisa kotoran sedikit pun (di badannya). (HR. Muslim no. 668).
Dua hadits di atas menerangkan tentang keutamaan shalat lima waktu di mana dari shalat tersebut bisa diraih pengampunan dosa. Namun hal itu dengan syarat, shalat tersebut dikerjakan dengan sempurna memenuhi syarat, rukun, dan aturan-aturannya. Dari shalat tersebut bisa menghapuskan dosa kecil -menurut jumhur ulama-, sedangkan dosa besar mesti dengan taubat. Lihat Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhis Sholihin karya Syaikh Musthofa Al Bugho dkk, hal. 409.
◇ Tiga. Shalat lima waktu menghapuskan dosa
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻟﺼَّﻠَﻮَﺍﺕُ ﺍﻟْﺨَﻤْﺲُ ﻭَﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﻭَﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻣُﻜَﻔِّﺮَﺍﺕٌ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻦَّ ﺇِﺫَﺍ ﺍﺟْﺘَﻨَﺐَ ﺍﻟْﻜَﺒَﺎﺋِﺮَ
Di antara shalat yang lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar. (HR. Muslim no. 233).
◇Empat. Shalat adalah cahaya di dunia dan akhirat
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﺣَﺎﻓَﻆَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻟَﻪُ ﻧُﻮﺭﺍً ﻭَﺑُﺮْﻫَﺎﻧﺎً ﻭَﻧَﺠَﺎﺓً ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳُﺤَﺎﻓِﻆْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻟَﻪُ ﻧُﻮﺭٌ ﻭَﻻَ ﺑُﺮْﻫَﺎﻥٌ ﻭَﻻَ ﻧَﺠَﺎﺓٌ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻣَﻊَ ﻗَﺎﺭُﻭﻥَ ﻭَﻓِﺮْﻋَﻮْﻥَ ﻭَﻫَﺎﻣَﺎﻥَ ﻭَﺃُﺑَﻰِّ ﺑْﻦِ ﺧَﻠَﻒٍ
Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.(HR. Ahmad 2: 169. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan ).
Disebutkan dalam hadits Abu Malik Al Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Shalat adalah cahaya. ( ﻭَﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻧُﻮﺭٌ )
(HR. Muslim no. 223)
Juga terdapat hadits dari Burairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺑَﺸِّﺮِ ﺍﻟْﻤَﺸَّﺎﺋِﻴﻦَ ﻓِﻰ ﺍﻟﻈُّﻠَﻢِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪِ ﺑِﺎﻟﻨُّﻮﺭِ ﺍﻟﺘَّﺎﻡِّ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap bahwasanya kelak ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.
(HR. Abu Daud no. 561 dan Tirmidzi no. 223. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih )
◇ Lima. Allah akan meninggikan derajat dan menghapuskan dosa (kesalahan).
Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda,
ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺑِﻜَﺜْﺮَﺓِ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻻَ ﺗَﺴْﺠُﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺳَﺠْﺪَﺓً ﺇِﻻَّ ﺭَﻓَﻌَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﺩَﺭَﺟَﺔً ﻭَﺣَﻂَّ ﻋَﻨْﻚَ ﺑِﻬَﺎ ﺧَﻄِﻴﺌَﺔً
Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidaklah sujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan akan menghapuskan satu kesalahan .
(HR. Muslim no. 488).
◇ Enam. Sebab mudah masuk surga dan dekat dengan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Robi’ah bin Ka’ab Al Aslami radhiyallahu ‘anhu , ia berkata,
ﻛُﻨْﺖُ ﺃَﺑِﻴﺖُ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓَﺄَﺗَﻴْﺘُﻪُ ﺑِﻮَﺿُﻮﺋِﻪِ ﻭَﺣَﺎﺟَﺘِﻪِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟِﻰ « ﺳَﻞْ » . ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻣُﺮَﺍﻓَﻘَﺘَﻚَ ﻓِﻰ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ . ﻗَﺎﻝَ « ﺃَﻭَﻏَﻴْﺮَ ﺫَﻟِﻚَ » . ﻗُﻠْﺖُ ﻫُﻮَ ﺫَﺍﻙَ . ﻗَﺎﻝَ « ﻓَﺄَﻋِﻨِّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻚَ ﺑِﻜَﺜْﺮَﺓِ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ
Aku pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku mendatangi beliau dengan membawakan air wudhu dan memenuhi hajat beliau. Lantas beliau bersabda, Mintalah. Aku berkata, Aku meminta padamu supaya dapat dekat denganmu di surga (kelak).Beliau berkata,Atau ada selain itu? Aku menjawab,Itu saja yang aku minta.Beliau bersabda, Tolonglah aku dengan engkau memperbanyak sujud. (HR. Muslim no. 489).
Yang dimaksud dengan memperbanyak sujud di sini adalah memperbanyak sujud dalam shalat. Lihat Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi.
◇ Tujuh. Berjalan menuju shalat akan dicatat sebagai kebaikan, meninggikan derajat dan menghapuskan dosa.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﺗَﻄَﻬَّﺮَ ﻓِﻰ ﺑَﻴْﺘِﻪِ ﺛُﻢَّ ﻣَﺸَﻰ ﺇِﻟَﻰ ﺑَﻴْﺖٍ ﻣِﻦْ ﺑُﻴُﻮﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟِﻴَﻘْﻀِﻰَ ﻓَﺮِﻳﻀَﺔً ﻣِﻦْ ﻓَﺮَﺍﺋِﺾِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺧَﻄْﻮَﺗَﺎﻩُ ﺇِﺣْﺪَﺍﻫُﻤَﺎ ﺗَﺤُﻂُّ ﺧَﻄِﻴﺌَﺔً ﻭَﺍﻷُﺧْﺮَﻯ ﺗَﺮْﻓَﻊُ ﺩَﺭَﺟَﺔً
Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu ia berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban yang Allah tetapkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan kesalahan dan langkah kaki yang lain meninggikan derajat.
(HR. Muslim no. 666).
◇ Delapan. Dijanjikan sebagai tamu di surga.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
ﻣَﻦْ ﻏَﺪَﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﻭَﺭَﺍﺡَ ﺃَﻋَﺪَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻧُﺰُﻟَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﻏَﺪَﺍ ﺃَﻭْ ﺭَﺍﺡَ
Barangsiapa berpagi-pagi atau ketika sore hari menuju masjid, maka Allah akan menjadikan dia tempat sebagai tamu di surga ketika ia pergi di pagi atau sore hari.
( Muttafaqun ‘alaih , HR. Bukhari no. 662 dan Muslim no. 669).
◇ Sembilan. Menghapuskan dosa antara shalat yang satu dan shalat berikutnya.
Dari ‘Utsman, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻻَ ﻳَﺘَﻮَﺿَّﺄُ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ ﻓَﻴُﺤْﺴِﻦُ ﺍﻟْﻮُﺿُﻮﺀَ ﻓَﻴُﺼَﻠِّﻰ ﺻَﻼَﺓً ﺇِﻻَّ ﻏَﻔَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻪُ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﺗَﻠِﻴﻬَﺎ
Tidaklah seorang muslim memperbagus wudhunya, lantas ia mengerjakan shalat melainkan Allah mengampuni baginya dosa di antara shalat tersebut dan shalat berikutnya.
(HR. Bukhari no. 160 dan Muslim no. 227).
◇ Seputuh. Menghapuskan dosa yang telah lalu.
Dari ‘Utsman, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﺎ ﻣِﻦِ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﺗَﺤْﻀُﺮُﻩُ ﺻَﻼَﺓٌ ﻣَﻜْﺘُﻮﺑَﺔٌ ﻓَﻴُﺤْﺴِﻦُ ﻭُﺿُﻮﺀَﻫَﺎ ﻭَﺧُﺸُﻮﻋَﻬَﺎ ﻭَﺭُﻛُﻮﻋَﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻛَﻔَّﺎﺭَﺓً ﻟِﻤَﺎ ﻗَﺒْﻠَﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏِ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﻳُﺆْﺕِ ﻛَﺒِﻴﺮَﺓً ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮَ ﻛُﻠَّﻪُ
Tidaklah seorang muslim menghadiri shalat wajib lalu ia memperbagus wudhu dan mengerjakan shalatnya dengan khusyu’, juga ia memperbagus ruku’nya melainkan itu sebagai penghapus dosa sebelumnya selama seseorang tidak melakukan dosa besar dan ini berlaku sepanjang waktu. (HR. Muslim no. 228).
Wallahuta'allam
Http:// Abuafka.blogspot.com dari Artikel Rumaysho.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar