Rabu, 27 Desember 2017

Budaya Kesyirikan Tempo Dulu (ke 3)

Budaya Kesyirikan Tempo Dulu (ke 3)

Lanjutan
Allah mengabadikan perkataan & perbuatan nenek moyang dahulu yang lebih memilih kesyrikan dan menolak agama tauhid sebagaimana firmannya :
Mereka berkata, Hai Syu’aib, ( قَالُوا يَا شُعَيْبُ )
apakah sembahyangmu ( أَصَلاتُكَ )
menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yg disembah
oleh bapak-bapak kami. ( تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا )
atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki
tentang harta kami. ( أَوْ أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ )
Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun
lagi berakal. ( إِنَّكَ لأنْتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ )
(Qs Hud (11), ayat 87 )

# # #

Penjelasan

(Mereka berkata) kepada Nabi Syuaib dengan nada mengejek (Hai Syuaib! Apakah salatmu menyuruhmu) membebankan kepadamu (agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami) yaitu berhala-berhala (atau) melarang kami (mencegah kami melakukan apa yang kami kehendaki tentang harta kami) maksudnya hal ini tidak benar sama sekali, tidak ada seorang pun yang menyeru kepada kebaikan. (Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal.) mereka mengatakan demikian dengan nada mengejek dan mencemoohkan Nabi Syuaib.( Tafsir Jalalayn )

Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan makna ayat ,
menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yg disembah oleh
bapak-bapak kami. ( تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا )
Yakni berhala-berhala dan patung-patung

####

Didalam ayat lain Allah abadikan didalam Al-Quran ketika mereka diajak kembali kepada agama tauhid, namun apa jawab mereka,
Kaum 'Ad berkata Hai Hud ( قَالُوا يَا هُودُ )
kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, ( مَا جِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ )
dan kami sekali-2 tdk akan meninggalkan sembahan-2
kami karena perkataanmu. ( وَمَا نَحْنُ بِتَارِكِي آلِهَتِنَا عَنْ قَوْلِكَ )
dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu.
Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian
sembahan kami telah menimpakan keburukan
kepadamu (وَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِينَ. إِنْ نَقُولُ إِلا اعْتَرَاكَ بَعْضُ آلِهَتِنَا بِسُوءٍ )
(Qs Hud: 53-54)

####

Penjelasan :
Didalam tafsir dijelaskan,
Tiadalah (kami mengatakan) perihal dirimu (melainkan, akan menimpamu) kamu akan tertimpa (penyakit gila karena sebagian sembahan kami) karena sesembahan kami itu akan menyerapah kamu hingga menjadi orang gila, sebab kamu mencacinya, setelah itu kamu akan mengigau sendirian. (Hud menjawab, Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah) atas diriku sendiri (dan saksikanlah olehmu sekalian, bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan) itu terhadap Allah.( Tafsir Jalalayn )

Lihatlah kesombongan para pelaku kesyrikan mereka lebih memilih bersikukuh dg kezolimannya daripada kebahagian yang hakiki.Semoga kita jauh dari jejak mereka. Aamiin.

Walloohu a’lam
Bersambung

Refrensi
Al-Quran
Tafsir Jalalayn
Tafsir Ibnu Katsir
Dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar