Kajian Ke 2
Lanjutan kajian
Semalam telah kita singgung bahwa ada hadits yang membicarakan begitu cepatnya waktu berlalu, Rasullaah ﷺ bersabda
Tidak akan tiba hari Kiamat ( ﻻَ ﺗَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ )
hingga zaman berdekatan ( ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺘَﻘَﺎﺭَﺏَ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥُ )
setahun bagaikan sebulan ( ﻓَﺘَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔُ ﻛَﺎﻟﺸَّﻬْﺮِ )
sebulan bagaikan sepekan ( ﻭَﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺸَّﻬْﺮُ ﻛَﺎﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ )
sepekan bagaikan sehari ( ﻭَﺗَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔُ ﻛَﺎﻟْﻴَﻮْﻡِ )
sehari bagaikan sejam ( ﻭَﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡُ ﻛَﺎﻟﺴَّﺎﻋَﺔِ )
dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah
pohon kurma ( ﻭَﺗَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﻛَﺎﺣْﺘِﺮَﺍﻕِ ﺍﻟﺴَّﻌَﻔَﺔِ )
( HR Muslim )
Mayoritas manusia memiliki waktu yang sama( artinya sama dalam 1 harinya 24 jam ).
Pertanyaanya kenapa hasilnya berbeda???
Rasulullah ﷺ menggambarkan kondisi dua golongan yang saling bertolak belakang kondisi mereka dalam mengarungi waktu yakni berpuasa dan melewati bulan Ramadhan:
Golongan pertama digambarkan oleh Nabi ﷺ dalam sabdanya:
Barang siapa yang berpuasa Ramadhan ( ﻣﻦ ﺻﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ )
dengan penuh keimanan ( ﺇﻳﻤﺎﻧﺎ )
dan mengharapkan pahala ( ﻭﺍﺣﺘﺴﺎﺑﺎ )
maka akan dosanya yg telah lalu akan
diampuni. ( ﻏﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ )
(HR. Bukhari dan Muslim)
Golongan kedua digambarkan oleh Rasulullah ﷺ dalam sabdanya:
Betapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik
lapar dan dahaga. ( ﺭُﺏَّ ﺻَﺎﺋِﻢٍ ﺣَﻈُّﻪُ ﻣِﻦْ ﺻِﻴَﺎﻣِﻪِ ﺍﻟﺠُﻮْﻉُ ﻭَﺍﻟﻌَﻄَﺶُ )
(HR. Ibnu Majah).
Kenapa ke dua golongan tersebut berbeda hasi akhirnya,
Yang pertama mendapatkan ampunan
Yang kedua tidk mendapatkan apa2.
Yang membedakan keduanya adalah niat dan kesungguhan dalam mengisi bulan ramadhan dengan metaatan.
Inilah sebab ana tulis untuk kita bermuhasabah bagaimana bila ke 2 bulan ini terakhir bagi kita?
Apa yang telah kita usahakan?
Karena mati itu pasti ,syurga itu pasti,neraka itu pasti.pembalasan itu pasti,yg belum pasti kapan dan dimana kita setelah mati.
Taqrib wa tagrib bagi kita supaya jadi tambih.
Allah Ta’ala berfirman:
Tiap-2 yg berjiwa akan merasakan mati ( ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺁﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ )
Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. ( ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺗُﻮَﻓَّﻮْﻥَ ﺃُﺟُﻮﺭَﻛُﻢْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ )
Barangsiapa dijauhkan dari neraka ( ﻓَﻤَﻦْ ﺯُﺣْﺰِﺡَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ )
dan dimasukkan ke dalam surga ( ﻭَﺃُﺩْﺧِﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ )
maka sungguh ia telah beruntung ( ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ )
Kehidupan dunia itu ( ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ )
tidak lain hanyalah kesenangan yg
memperdayakan. ( ﺇِﻻَّ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ )
( Qs Ali Imran:185).
Kita sadari maut merupakan ketetapan Allah.
SEANDAINYA ada seseorang yang selamat dari maut, niscaya manusia yang paling mulia pun akan selamat
( Para Anbiya') .
Namun maut merupakan Sunnah ketetapanNya atas seluruh makhluk.
Karena ....
Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad ﷺ )
akan mati ( ﺇِﻧَّﻚَ ﻣَﻴِّﺖٌ )
dan sesungguhnya mereka akan mati (pula). (ﻭَﺇِﻧَّﻬُﻢ ﻣَّﻴِّﺘُﻮﻥَ)
(Qs Az Zumar:30).
Andai Bulan Mulia ini terakhir kita maka lihatlah tidak ada manusia yang kekal di dunia ini saudaraku.
Kami tdk menjadikan hidup abadi bagi
seorang manusiapun sebelum kamu
(Muhammad) ( ﻭَﻣَﺎ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﺒَﺸَﺮٍ ﻣِّﻦ ﻗَﺒْﻠِﻚَ ﺍﻟْﺨُﻠْﺪَ )
maka jikalau kamu mati ( ﺃَﻓَﺈِﻥْ ﻣِّﺖَّ )
apakah mereka akan kekal? ( ﻓَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺨَﺎﻟِﺪُﻭﻥَ )
Tiap2 yg berjiwa akan merasakan mati. ( ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺁﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ )
Kami akan menguji kamu dg keburukan ( ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮﻛُﻢ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ )
dan kebaikan sebagai cobaan
(yg sebenar-2nya). ( ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻓِﺘْﻨَﺔً )
Dan hanya kpd Kamilah kamu dikembalikan.( ﻭَﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ )
( Qs Al Anbiya:34-35 ).
Bersambung ditargib selanjutnya
Wallahu'alam.
###
Tidak ada komentar:
Posting Komentar